5. Klien Bule

19.3K 2.8K 462
                                    

Setelah menghabiskan wekend, Zaid akhirnya kembali bekerja hari ini. Akibat menahan emosi seharian kemarin. Sekarang kepalanya panas. Sekarang sudah pukul 14.00 dan Zaid sedang menikmati makan siangnya yang dimasak oleh Shira sang istri tercinta.

Namun pintu ruangannya tiba-tiba terbuka dan Pak Bakar sekretaris pribadinya masuk ke dalam. Membuat  mau tak mau Zaid menghentikan aksi makan siangnya yang damai dan tentram.

"Pak Bos, ada klien dari luar Indonesia nih." Lapor Pak Bakar pada Zaid.

"Ya Allah ada bule pula." Ucap Zaid sambil menepuk keningnya pelan.

Bakar Zaenudin adalah bapak yang sudah berumur namun semangat kerjanya membuat Zaid takjub serta otaknya yang jenius membuat Zaid yakin untuk memberikan posisi sekretaris untuk Pak Bakar.

"Suruh masuk Pak." Ucap Zaid terpaksa. Zaid dengan cepat membersihkan mejanya dari sisa nasi serta meletakkan makananya ke dalam laci. Tapi saat Zaid hendak meminum air yang telah Shira bekalkan bule tersebut keburu masuk membuatnya tersedak.

"Uhuk!"

"Ohh are you okey sir?" Tanyanya. Zaid mengangguk.

Engga weh! Perih nih idung masuk air. Ya Allah upilku berenang.

Zaid menggosok hidungnya yang memerah perlahan.

Klien tersebut masuk, Zaid mempersilahkannya duduk dan mereka pun mulai berbicara seputar produk yang Zaid jual. Klien tersebut hendak membeli dan mengekspor produk dari perusahaan Zaid untuk dijual di negaranya.

Kurang lebih satu jam mereka berdiskusi serta Zaid membicarakan dan mempromosikan produknya sehingga klien tersebut sangat tertarik dan membeli banyak. Namun kejadian tak terduga terjadi.

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.15. Tenggorokannya sangat kering. Ia juga sedari tadi bergurau hingga ia akhirnya sesak nafas. Dan penyakit bawaannya keluar.

"Ngik!"

Sekali, dan klien tersebut masih biasa saja.

"Ngik!"

Dua kali, klien tersebut masih santai.

"Ngik!"

Oke kliennya kesal. Dan ia memutuskan untuk bertanya.

"Are you Oke sir?" Tanyanya khawatir. Zaid mengangguk.

"Ngik im Oke ngik!" Jawabnya. Klien tersebut tidak percaya.

"You why sir?" Tanyanya heran.

"I'm Oke, just bengek." Jawabnya. Zaid mencoba mengatur nafasnya.

Klien tersebut kebingungan.

"Ha? What is bengek?" Tanyanya heran. Dan sekarang Zaid kembali pusing oleh perkataan yang ia ucapkan sendiri.

•••

"Jadi jadi? Gimana? Gimana lo jelasin artinya bengek?" Tanya Legi yang masih tertawa keras.

Sekarang mereka, Legi, Wawan dan duo santri abadi berada di ruangan Zaid dan tertawa mendengar cerita dari Pak Bos mereka saat bersama klien bule.

"Gue bilang gini." Ucapnya sambil mengingat apa yang ia katakan pada bule tersebut.

Flasback

"What is bengek sir? " Tanyanya heran.

Zaid menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bingung bagaimana cara menjelaskannya.

"Bengek is when you ketawa your nafas berbunyi ngik ngik ngik and sometimes is you bengek level mematikan."

Family Gaje [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang