15. Negeri Kulit Putih

9.3K 1.8K 102
                                    

Syarat baca cerita orang ganteng aslias eh salah deng alias Kanjeng Azzam Zaid Ibrahim ( bagi yang muslim)

Istighfar dulu 3× kalau gak gue ruqyah lo semua, mau?

Cekidot...

•••

Kurang lebih hampir 1 hari mereka berangkat dari Jakarta ke London. Dan sekarang mereka sudah berada di salah satu hotel terkenal di sana.

Mandarin Oriental Hyde Park, London

Gede kan tulisannya, iyalah hotel bintang 5 gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gede kan tulisannya, iyalah hotel bintang 5 gitu. Orang ganteng mana level hotel murahan. Nanti kulitnya infeksi. Lebay ceunah.

Sekarang mereka telah di depan resepsionis. Mereka hendak memesan kamar. Untungnya Zaid pintar berbahasa Inggris.

Anggap aja ngomong pakai bahasa Inggris.

"Permisi saya mau pesan kamar." Ucap Zaid.

Resepsionis tersebut mengangguk.

"Boleh lihat paspor-nya Pak?" Ucapnya sopan.

"Ngapain lihat punya saya, kalau mau bikin sendiri. Tapi berhubungan saya orang baik jadi saya kasih. Ini." Ucapnya sambil menunjukkan paspor miliknya.

Resepsionis tersebut mengangguk. Ia pun mengatakan harganya.

"Harga permalam 8.709.567 Pak. Mau menginap berapa malam?" Ucapnya dengan ramah.

Zaid kaget mendengarnya, ini sih niat liburan atau niat miskin sih.

Aku benci miskin.

"Mbak, gabisa kurang apa kamarnya? Saya mau nginap seminggu loh. Masa gak bisa kurang. " Ucapnya kesal.

"Mas mana bisa nawar. Ini bukan pasar loak Mas!" Tegur Shira pelan ditelinga sang suami.

"Yakali aja bisa yang. Kamu diem lah, aku lagi mengupayakan supaya kita gak miskin dalam seminggu." Jawab Zaid dengan berbisik.

"Ya Mbak, bisa dong. Ayolah kurangin dikit." Ucapnya. Resepsionis tersebut tersenyum, Zaid pikir pertanda bahwa permintaannya dikabulkan. Ternyata.

"Emm tidak." Jawabnya singkat.

Astagfirullah yatoiba yatoiba

"Miskin aku sayy." Ucapnya kesal, Zaid lalu mengeluarkan Black Card miliknya.

"Pesan 2 kamar, yang murah tapi bagus. 7 hari 6 malam." Ucap Zaid pada resepsionis tersebut.

"Baik Pak." Ucapnya dan Resepsionis itu langsung mencoba menggesek Black Card tersebut.

"Permisi Pak, maaf tidak bisa. Ada kartu yang lain?" Tanya Resepsionis tersebut, Zaid mengernyit heran.

"Masa sih?" Gumamnya. Dan ketika memandang Black card miliknya, ealah ini mainan kecilnya dulu.

Family Gaje [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang