Chapter 21

4.2K 752 158
                                    

[Song : Meghan Trainor - Dear Future Husband]

[Song : Meghan Trainor - Dear Future Husband]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Dua minggu lalu pernikahan Jimin dan Jiae digelar mewah serta meriah. Jihwan masih teringat saat pengantin itu berciuman di depan seluruh tamu undangan dengan begitu mesra kemudian saling berpelukan erat. Kebahagiaan itu turut menyentuh hatinya dan segera membuatnya membayangkan bagaimana jika nanti dirinya dan Jungkook juga berada di altar kemudian saling mengudarakan janji suci pernikahan.

Sekarang Jimin dan Jiae masih menikmati waktu bulan madunya di Swiss. Sementara Jungkook dan Jihwan mulai sibuk dengan rencana pernikahan mereka yang akan berlangsung dalam sebulan lagi. Keduanya sudah menyewa jasa wedding organizer, jasa foto, membeli cincin, membuat desain undangan dan menyiapkan pakaian seragam yang akan dikenakan kedua belah pihak keluarga.

Semuanya harus tersusun dan terencana rapi meskipun pernikahan itu direncanakan dalam waktu yang sangat singkat, berbeda dengan Jimin dan Jiae yang menyiapkan pernikahan sampai enam bulan lamanya karena diselenggarakan dengan sangat mewah. Satu hal yang tidak mereka persiapkan hanyalah waktu untuk bulan madu. Jungkook menyerahkan keputusan pada Jihwan, namun sampai kini belum memperoleh jawaban dari wanita itu. Ia tidak melihat adanya ketertarikan mengenai 'bulan madu' di wajah Jihwan sehingga mereka sempat berdebat beberapa kali.

Jihwan berdiri di ambang pintu ketika seluruh karyawan telah berada di latar parkir untuk melakukan perjalanan pulang. Setiap lambaian tangan yang tertuju padanya membuat Jihwan tersenyum sambil membalas dengan hal sama lalu tak lama kemudian mobil milik Jungkook terparkir di halaman butik sehingga menyita setiap pasang mata. Selang beberapa saat kemudian timbul suara-suara sorakan serta dehaman ganjil dari para karyawan yang menggoda sepasang kekasih itu, sedang Jihwan hanya tersenyum malu saat Jungkook berjalan ke arahnya seiring terlontarnya suara kekehan.

Pintu butik ditutup usai beberapa menit kemudian lantas kedua insan itu langsung menaiki anak tangga menuju ruang istirahat. Jungkook kelihatan lelah dan Jihwan beberapa kali sempat melihat pria itu memijati bahunya sendiri seraya merenggangkan leher ke kanan dan kiri sambil memejamkan mata.

"Perlu kubantu?" tanya Jihwan akhirnya menawarkan ketika keduanya sampai di ruang istirahat. Jungkook merasa sedikit terkejut sehingga pandangannya tertuju pada sang kekasih. "Kau kelihatan lelah. Aku bisa memijat bahumu sebentar."

Jungkook tersenyum tipis lalu mendekat pada Jihwan yang tampak khawatir. Satu ciuman mendarat pada pucuk bibir wanita itu yang kemudian membuat senyuman merekah lebih lebar. "Aku ingin melihat pakaian untuk pre-wedding dan pernikahan kita. Bisakah aku melihatnya sekarang?"

"Aku takut kau limbung ketika berusaha mengenakannya. Kau terlihat sangat lelah sekarang."

"Tidak, tidak. Aku masih sanggup. Aku tidak sabar melihat gaunnya!" Jungkook tiba-tiba menjadi sangat antusias dengan suara yang lebih ceria sehingga membuat Jihwan mendenguskan tawa.

Sweet JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang