Banyak sekali orang bilang, "ya kalau masih cinta ngapain putus?"Itu berarti pikirannya sempit menurut seorang Dafa. Karena alasan untuk mengakhiri suatu hubungan bukan hanya karena tidak cinta lagi atau rasa sayang yang lenyap dimakan waktu. Hal semacam itu tidak bisa dijadikan alasan untuk putus, karena seiring dengan berjalannya waktu pula rasa yang semula lenyap akan kembali tumbuh dalam bentuk rindu.
Lalu, apa alasan sebenarnya? Banyak.
Salah satunya adalah restu.
Baru pacaran untuk apa pakai restu segala? Sekarang 'kan zaman modern?
Tidak ada soal itu dalam kamus keluarga Wiryamantra. Terutama bagi sang Ibunda. Sejak lahir ke dunia, Dafa sudah ditanami bahwa pendidikan nomor satu, melanjutkan perusahaan keluarga nomor satu, mencari pasangan yang setara juga nomor satu.
Berbeda dengan kakak laki-lakinya, Dafa lebih dikekang dan diatur hidupnya oleh kedua orangtua karena akan menjadi satu-satunya penerus perusahaan keluarga. Sedangkan kakaknya telah berhasil menggapai mimpinya menjadi seorang entertainer.
Mau tidak mau, Dafa mengikuti keinginan orangtua dan membuang jauh-jauh mimpinya menjadi Dokter Forensik. Sejak menginjak bangku sekolah dasar ayahnya sudah sering memberi perintah untuk membaca buku managemen, yang itu seharusnya belum cocok untuk anak SD. Ya, Dafa merelakan masa kecil bahagianya hanya demi kebahagiaan orangtuanya.
Saat pindah ke GunBu, cukup terjadi perdebatan hebat di rumah. Pada akhirnya setelah menahan bertahun-tahun, Dafa bisa menyuarakan hatinya.
"Pernahkah dulu Dafa membantah permintaan Ayah dan Ibu? Bahkan Dafa rela membuang mimpi tanpa satu patah katapun membantah? Hingga juga ... melepaskan gadis kesayangan Dafa demi Ayah dan Ibu. Belum cukup juga?
Dafa cuma meminta satu, dibandingkan tuntutan kalian yang tidak ada habisnya itu bukan apa-apa. Dafa cuma mau seperti yang lain. Menghabiskan waktu masa-masa muda dengan tertawa lepas dan menikmati arti sesungguhnya dari hidup."
Ketika berhasil keluar dari rumah, Dafa benar-benar seperti terasa hidup. Senangnya bukan kepalang meskipun ia harus menghadapi krucil-krucil di GunBu yang emosinya masih sangat labil. Justru itu kebahagiaan baginya. Keluarga di sana lebih terasa dibandingkan di rumah.
Satu lagi yang membuat Dafa bersyukur adalah sang sahabat dekat sejak SMA yang tidak pernah lupa akan dirinya. Berkat Angga lah Dafa bisa join GunBu dan menemukan keluarga sesungguhnya.
Angga juga yang sejak dulu begitu paham dengan sistem kedisiplinan keluarga Dafa, bahkan hafal dengan sifat posesif Ibunya Dafa.
Bahkan ketika dulu saat SMA, Dafa untuk pertama kali pacaran, siapa yang membantu menutup-nutupi hal itu? Tentu saja Angga! Dia yang akan selalu mengingatkan Dafa.
"Inget kalau lo mau jalan sama Indy besok jangan ke sini situ sana sono. Hp jangan sampai mati, soalnya nanti gue yang repot kalau Nyokap lo nelfon gue!"
Bukan hanya wajah yang bak malaikat, tetapi hatinya juga. Lalu kalau ditanya, apakah Angga punya pujaan hati?
Jawabannya, tentu saja ada, bund.
Persamaan jelas antara Dafa dan Angga adalah, sama-sama bucin, bedanya Dafa ke mantan kalau Angga ke cewek yang belum pernah mengenalnya. Lucunya, Angga jatuh cinta dengan gadis ini karena tidak sengaja bertemu di salah satu toko baju ternama. Iya tempat di mana kini Angga bekerja. Padahal, ayahnya sendiri sudah bilang bahwa Angga bisa ditempatkan di salah satu Mall di bawah naungan keluarganya, tetapi Angga menolak dan lebih memilih untuk bekerja sendiri tanpa bantuan ayahnya. Sekian tahun sejak pertama kali Angga bertemu gadis itu, hingga sekarang ia bahkan belum pernah menyapa.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUNTUR BUANA✔️
Teen FictionGuntur Buana adalah sebuah rumah yang begitu megah, berdiri di tengah-tengah Jakarta yang begitu padat dengan tajuk sebagai 'kost eksklusif' khusus laki-laki. Penghuninya berisi sekumpulan pemuda dengan karakter yang berbeda-beda, berbagi kehidupan...