Kadang, semua penghuni GunBu, terutama anak-anak TB bertanya-tanya. Raftheo Danuardan itu memang kelewat anak pesantren alias menjaga pandangan atau gimana? Pasalnya, ketika yang lain sudah sibuk dengan gadis masing-masing, dia sendiri yang masih nyaman dengan macbook dan musiknya sendiri.Sekali lihat orang juga bisa tahu kalau Theo ini termasuk anak gaul biasanya, style juga oke, diajak Langit ke club juga mau-mau aja. Diajak minum juga dia bisa-bisa aja anaknya.
Tapi,
Kalau udah dideketin cewek, dia selalu ogah.
Itu yang membuat anak-anak bertanya.
"Dia punya istri kali di Jepang," jawaban asal dan absolutely ngawur dari Dirga.
"Heh, kalau ngomong pake bismillah! Kalau beneran gimana?!" ucap Yudha langsung memukul pelan pundak Dirga.
Arsa tampak berpikir. "Tapi, bisa jadi. Soalnya, dia beneran jaga jarak gitu. Seperti, ada hati yang sedang dijaga! Ya, kayak elu!" ucapnya sembari menunjuk Dirga.
"Ah enggak, gue biasa aja. Nggak jaga jarak banget kok," ucap Dirga berusaha cool.
"Halah, kemaren aja ada kating mau minta nomornya langsung ditolak mentah-mentah dengan bilang kalau udah punya pacar," cibir Langit, dan langsung mendapat death glare dari Dirga.
"Jiakh, inget Andisha tunangan lo, bukan rambu-rambu lalu lintas biar orang nggak deketin!" cibir Arsa yang ikut-ikutan.
"Tau, direbut Aji tau rasa lo!" sekarang Radi ikut-ikutan.
"Kok malah jadi ngejekin gue sih? Fokus aja sama topik Theo! Ini kita lagi bahas Theo nih!" kesal Dirga.
"Bahas gue kenapa?"
Tiba-tiba sebuah suara membuat mereka terkejut. Siapa lagi kalau bukan Theo. Memang benar kalau kata Satya, tidak ada yang bisa membicarakan pemuda itu dari belakang. Karena entah kenapa, dia bisa muncul di saat yang bersamaan.
"Yah, pake denger lagi anaknya!" keluh Yudha.
"Emang ada apaan? Gue kenapa?" tanya pemuda itu dengan wajah santai seraya duduk. Yang lain juga tidak tampak dengan wajah ketakutan, karena mereka tahu Theo ini anaknya terlalu santai dan tidak pernah marah.
Tapi, siapa yang tahu 'kan? Sosok yang tidak pernah marah kalau sekalinya marah bagaimana?
"Lo jujur deh sama kita, lo punya pacar 'kan di Jepang?" tanya Dirga langsung to the point.
"Lah, lo kata tadi istri gimana sih?" protes Yudha.
"Ya 'kan aneh kalau gue langsung nanya istri, ada tingkatannya!" protes Dirga balik.
Sedangkan Langit hanya bisa geleng-geleng kepala melihat pembicaraan teman-temannya yang tidak bermutu. Memang terkadang kalau lagi aneh, Dirga level anehnya bisa lebih di atas Yudha dan Arsa.
"Pacar aja nggak ada apa lagi istri. Pertanyaan lo aneh banget??" bingung Theo.
"Masalahnya ... lo kalau mau dideketin cewek kok menghindar terus," jelas Dirga.
Radi tiba-tiba menutup bukunya dan menatap Theo serius. "Lo ... normal 'kan?"
"Astaga! Iyalah! Lo pada kenapa sih?" Theo semakin heran dengan teman-temannya.
"Masalahnya nih kita tinggal cowok-cowok semua, agak ngeri kalau satu nggak normal," jawab Radi lalu kembali membaca bukunya.
Arsa dan Yudha hanya ikut mengangguk setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUNTUR BUANA✔️
JugendliteraturGuntur Buana adalah sebuah rumah yang begitu megah, berdiri di tengah-tengah Jakarta yang begitu padat dengan tajuk sebagai 'kost eksklusif' khusus laki-laki. Penghuninya berisi sekumpulan pemuda dengan karakter yang berbeda-beda, berbagi kehidupan...