Prolog

4.5K 261 26
                                    










Welcome to
#ProjectNCT2020





**





           Kira-kira dua tahun yang lalu, Guntur Buana terbentuk. Dulu, orang-orang banyak yang masih bertanya-tanya, "Apa itu Guntur Buana? Itu tempat apa? Nama Daerah? Nama Komplek Perumahan atau semacamnya?"

            Namun, dalam kurun waktu seminggu setelah tempat itu berpenghuni lengkap, langsung tersebar berita bahwa, Guntur Buana itu sudah seperti kerajaan modern di Indonesia. Tunggu, kerajaan? Yang benar saja! Padahal, penghuninya hanyalah sekumpulan pemuda yang dua tahun lalu itu kebanyakan masih mengemban pendidikan sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Orang-orang terkadang terlalu berlebihan. Tapi, tidak juga. Sesuai dengan apa yang mereka lihat, Guntur Buana terlalu mewah untuk dikatakan sebagai rumah dan masih terbilang kecil untuk dikatakan sebagai Kerajaan.

            Berterima kasihlah kepada salah satu kurir J*E yang saat itu menjadi orang pertama yang mengirimkan paket ke sana. Makanya berita tersebut bisa tersebar luas.

            Guntur Buana adalah sebuah rumah luxury dengan luas yang, entahlah sulit menghitungnya, yang dibangun oleh keluarga konglomerat paling terkenal di Indonesia, Adiwangsa. Mungkin, jaman sekarang terbilang sulit untuk mencari tanah begitu luas untuk membangun rumah di Jakarta, tetapi karena memiliki uang berlimpah, akhirnya Adiwangsa membeli tanah tersebut yang dimaksudkan untuk membangun sebuah Mall. Tetapi tidak jadi, dan akhirnya tanah tersebut selama berbulan-bulan lamanya tertinggal dan belum dibangun apapun.

            Satu-satunya penerus Adiwangsa generasi ke-3 saat itu baru saja masuk ke Sekolah Menengah Atas, bernama Ezra Banyu Adiwangsa. Sekitar satu bulan dan sudah mendapatkan banyak teman, Ezra mengusulkan untuk membuat semacam tempat tinggal yang bisa dia dan teman-temannya tinggal bersama, atau kalau sekarang banyak yang menyebutnya 'kos-kosan', tetapi yang ini full gratis, kata Ezra. Keenam teman yang lain setuju, dan sang ayah memberikan tanah kosong tersebut kepada Ezra untuk dibangun sebuah rumah dengan ukuran besar dan jumlah kamar yang sangat banyak, ada 24 kamar.

            Dalam kurun waktu tiga bulan, bangunan megah itu sudah jadi beserta isinya. Tetapi, karena Ezra dan teman-temannya hanya 7 orang, maka hanya 7 kamar yang saat itu diberikan fasilitas lengkap. Awalnya Ezra juga bingung, mengapa banyak sekali kamar yang dibuat, padahal mereka hanya bertujuh. Teman-teman Ezra tidak semua yang seumuran dengannya, hanya ada satu orang yang seumuran yaitu Aji. Sisanya adalah kakak kelasnya. Ada Dika, yang satu-satunya kelas tiga, lalu Dirga, Langit, Radi, dan Arsa masih kelas dua. Bagaimana mereka bisa bertemu? Simple, tidak sengaja bertemu setiap pagi di lapangan alias dihukum karena selalu terlambat.

            "Anjir dah, ini rumah gede banget. Susah bersihinnya!" keluh Arsa.

            "Lagian 'kan gede, Bang. Berantakan juga nggak kelihatan amat," jawab Aji sambil main game.

            Benar juga. Maka akhirnya, mereka hanya membersihkan bagian dapur setelah memasak atau kamar masing-masing. Sisanya? Jangan harap. Mereka biarkan begitu saja. Terkadang, ada sesekali Dika mengajak yang lain saat hari Minggu membersihkan rumah. Ingat, kadang-kadang, ya. Mereka lebih banyak main daripada membersihkan.

            Tidak lama setelah mereka menempati rumah itu, seorang pemuda kaya tiba-tiba datang menggunakan mobil mewah masuk ke pelataran rumah megah itu. Kira-kira jarak pagar utama dengan rumah kurang lebih 750m. Iya, halamannya luas ditambah untuk parkiran dibuat pada bagian basement.

            Pemuda kaya itu berencana memang akan membeli sebuah rumah di daerah sekitar sana, dan hadirnya rumah megah tersebut membuatnya tertarik. Bagaimana tidak tertarik, rumah megah itu memang yang paling mencolok sendiri. Karena hanya berpenghuni 7 orang siswa SMA, alhasil rumah tersebut tanpa penjaga sama sekali. Pintu utama sama sekali tidak terkunci, jadinya pemuda itu bisa masuk begitu saja. Kalau kata Ezra, udah tidak apa-apa, tidak mungkin ada maling yang mau angkat TV dan jalan sejauh 1km untuk kelur gerbang.

GUNTUR BUANA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang