13# Survive

5.5K 683 76
                                    

Kabur

Hanya satu kata itu yang ada di pikiran Arsen saat ini. Arsen kini entah bagaimana caranya berhasil keluar dari rumah Saga dengan memanjat pagar tingginya itu. Arsen juga tidak paham bagaimana mungkin ia bisa kabur dari rumah tersebut, yang jelas hal yang paling membingungkan adalah keberadaan Saga saat ini.

'Kemana Bang Saga?'

'Apa jangan-jangan Bang Danthe udah balik, makanya gue bisa kabur kaya tadi?'

Arsen berlari dengan kecepatan sedang sambil memikirkan beberapa spekulasi atas keberhasilannya kabur tadi. Benar-benar mengherankan, Saga seolah-olah sengaja membiarkan Arsen kabur dan menyiapkan sebuah rencana dibaliknya.

Kini Arsen masih berusaha mencari keberadaan jalan raya yang sekiranya dapat dijumpai alat transportasi umum untuk Arsen pulang. Kawasan rumah yang didatangi Saga benar-benar terasa suram bagi Arsen, semuanya tampak mengerikan. Arsen berharap ia dapat segera menemukan keramaian, karna demi apapun suasana sekitar Arsen sangat sepi dan mencekam.

Baru saja Arsen akan berbelok di persimpangan, tiba-tiba saja

Brukk

Arsen jatuh ke aspal karena diserempet sebuah mobil dengan kaki kanannya yang menjadi korban. Kaki kanan Arsen benar-benar terasa ngilu hingga untuk bangkit berdiri saja Arsen sangat kepayahan. Arsen berharap orang yang menyerempetnya segera turun dan membawa Arsen ke rumah sakit atau apapun yang berada di tengah keramaian. Arsen benar-benar takut Saga segera menemukannya dan membawa Arsen kembali ke rumah mengerikan itu.

Namun Arsen harus menelan kekecewaan, karena ternyata pengemudi yang baru saja menabraknya adalah wanita iblis yang Arsen duga adalah kekasih Saga.

Yaitu Alna.

Wanita yang Arsen panggil dengan sebutan 'Nenek sihir' itu baru saja turun dari mobil dengan seringaian menyebalkan miliknya.

"Arsen, Arsen. Kasihan banget sih kamu, saya nggak akan biarin Saga lolosin kamu dengan mudah. Saya akan pastikan Saga tidak akan pernah puas sama kamu." Alna to the point mengungkapkan kalimat tersebut dengan perasaan dendam yang jelas terlihat dibalik kalimatnya barusan.

Dengan berakhirnya kalimat Alna, Saga tiba-tiba muncul dan berjalan mendekat dari arah datangnya Arsen tadi. Saga datang dengan tatapan yang berbeda di mata Arsen. Tatapannya benar-benar seperti bukan milik Saga sampai Arsen berpikir bahwa yang ada di hadapannya sekarang adalah Danthe. Dengan keyakinannya tersebut, Arsen memberanikan diri mendongak dan menatap mata Saga.

"Bang Danthe tolongin Arsen :( " Arsen mengucapkan hal itu dengan puppy eyes-nya sambil berdoa bahwa yang ada di hadapannya kini benar-benar Adanthe Ferdinan. Alna bahkan ikut diam karena juga penasaran menunggu respon dari Saga.

Hening sejenak, hingga akhirnya abang Arsen satu itu mulai berjongkok dan memunggungi Arsen.

"Sini gue gendong, bisa naik sendiri kan ?" Suara Saga tidak terdengar dingin seperti sebelumnya. Sekali lagi Arsen mulai meyakinkan dirinya sendiri bahwa yang ada di hadapannya kini adalah Danthe. Dan dengan keyakinan tersebut Arsen mulai bangkit lalu mulai menaiki punggung Danthe hingga akhirnya Arsen telah sepenuhnya berada di punggung Danthe.

Alna yang menyaksikan hal tersebut sontak terkejut dengan mulut terbuka. Lantas Alna segera beranjak mengikuti Danthe yang tanpa mempedulikan Alna langsung pergi meninggalkan Alna sendiri di depan mobilnya.

"Saga!"

"B-bang Danthe."

Panggilan Alna pada Saga terdengar bersamaan dengan suara Arsen yang mencoba memastikan bahwa yang tengah menggendongnya saat ini adalah Danthe.

S h i t B l i n g ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang