23. Pilihan Sulit.

2.4K 197 50
                                    

   Ali dan Prilly sekarang sedang lari pagi. Di sekitar taman. Yang tidak terlalu jauh dari rumah Ali. Atas permintaan gadis mungilnya.

"Jaga jarak," ucap Prilly memberi peringatan kepada Ali. Setelah itu Prilly lari mendahului Ali.

   Ali menatap punggung gadis mungilnya dari kejauhan, seraya terus berlari.

"Kenapa? Kok berhenti?" tanya Ali saat melihat Prilly duduk di bangku taman.

"Ali ada Anjing. Kayanya kalo kamu kejar Anjing pasti seru deh," ucap Prilly dengan antusias. Membuat Ali mengikuti tatapan Prilly. Yang sedang menatap Anjing bersama pemiliknya.

   Ali menelan ludahnya. Dengan susah payah, seraya menatap gadis mungilnya tak percaya. Permintaan macam apa ini?

"Kamu mau yah. Buat Anjing itu ngejar kamu. Pasti lucu deh, liat kamu dikejar-kejar Anjing," ucap Prilly, membuat Ali membulatkan matanya sempurna apa katanya? Lucu, mengapa gadis mungilnya ini sangat enak bila bicara. Apa Prilly tak memikirkan bagaimana takutnya Ali dikejar Anjing. Bagaimana jika Anjing itu menggigit dirinya?

"Minta yang lain aja deh. Jangan ini terlalu ekstrim. Gimana kalo aku digigit?" tawar Ali yang membuat Prilly mendengus sebal.

"Gak mau tau. Aku mau liat kamu dikejar Anjing, dan kamu harus mau. Gak ada penolakkan," ucap Prilly kekeh pada pendiriannya. Prilly tetap ingin melihat Ali dikejar Anjing.

   Ali menghela nafasnya pasrah, kali ini Ali bisa apa? Selain menuruti perintah Prilly.

   Ali perlahan melangkah, mendekati Anjing yang sedang duduk disamping bangku taman. Yang sedang diduduki oleh pemiliknya. Tangan Ali mulai menggapai batu krikil. Yang tidak terlalu jauh dari tempat berdirinya. Lalu melemparkan batu tersebut ke arah Anjing itu. Yang membuat Anjing itu menggonggong. Sebelum akhirnya mengejar Ali yang sudah berlari secepat mungkin.

   Prilly menatap Ali dengan tawa terbahak-bahak. Saat melihat Ali berlari ketakutan. Sebelum akhirnya manjat ke pohon. Yang berada di sekitar taman. Kemudian pemilik Anjing itu, menghampiri Anjingnya. Dan membawa Anjing itu pergi dari hadapan Ali.

   Setelah melihat anjing itu pergi. Baru Ali turun dari pohon dengan nafas tersenggal-senggal.

   Prilly pun langsung berlari menghampiri Ali. Lalu mengelap keringat Ali yang bercucuran di wajah tampannya. Dengan handuk kecil yang Prilly bawa.

"Capek yah?" tanya Prilly seraya terus mengelap wajah Ali.

"Sedikit," ucap Ali seraya mengatur nafasnya. Agar kembali normal.

"Beli minum yuk," tawar Prilly yang dibalas anggukkan oleh Ali. Lalu mulai melangkah mengikuti Prilly dari belakang.

   Ali dan Prilly berjalan menuju alfamart, yang tidak terlalu jauh dari taman.

   Prilly sengaja membeli minum di alfamart. Sekalian mau beli permen, coklat dan ice cream.

   Setelah mengambil dua botol minuman untuknya dan Prilly. Kemudian Ali pun menghampiri Prilly. Yang sedang sibuk mengambil beberapa bungkus permen.

"Udah, jangan banyak-banyak," ucap Ali tangannya menahan tangan Prilly. Yang hendak kembali mengambil bungkus permen. Padahal keranjang yang Prilly bawa sudah hampir penuh. Tapi gadis mungilnya masih saja ingin menambahnya lagi.

"Mau beli coklat sama ice cream," ucap Prilly seraya mengambil beberapa bungkus coklat. Lalu memasukkannya ke keranjang. Setelah itu berlalu ke tempat ice cream. Sebelum akhirnya Ali dan Prilly berjalan menuju kasir. Diikuti Ali dari belakang. Membayar belanjaan mereka. Ali dan Prilly pun keluar. Mereka memutuskan untuk pulang.

My Dosen My Love [Sold Out + Habis Kontrak]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang