Hai...
Salam kenal😊
&
Selamat datang di dunia cerita yang aku buat. Semoga kalian menyukainya■■■
Sulit untuk diri menerima
semua ini, namun dengan
waktu yang terus berjalan
aku mulai menerimanya
dengan ikhlas.~Aiza Kanaya Putri~
*****
"Ma, Kana mau berangkat." Gadis itu mendekat kearah orang tua serta adiknya yang sedang menikmati sarapan pagi.
"Kamu ngapain bawa gitar?" tanya wanita paruh baya yang sedang menuangkan air minum untuk suaminya, matanya memandang seseorang yang melangkah kearahnya dengan sebuah gitar yang terlapis oleh tas digenggaman orang itu.
"Oh, nanti pulang sekolah ekskul musik mau latihan, jadi Kana pulangnya agak telat."
"Duduk! Sarapan dulu."
"Tapi...."
"Kana. Ayo sarapan, nanti kamu sakit kalo gak sarapan!" intuksi suara bariton.
"Kana bisa makan di kantin, Pa."
"Gak ada jajan dikantin terus, cepetan duduk!" Kana berdecak namun tak urung mematuhi perintah orang tuanya.
"Kok kayanya, udah seminggu ini Mama perhatiin kamu latihan musik terus?" tanya Angel.
"Besok mau tampil di gor."
"Acara apa?"
"Pertemuan antar Bupati, sekolah Kana dipercaya buat nampilin pentas seni," ucap Kana sambil mengambil lauk pauk dan mengisi piringnya yang kosong.
Hening, ya itu yang diajarkan di dalam keluarganya ketika makan.
"Kak?"
"Iya, Ma?" Kana menengok kearah mamanya yang telah selesai sarapan dan mengumpulkan piring-piring kotor.
"Kakak kalo gak ada mama sama papa jangan sedih ya, jangan ngerasa sendiri." Dahi Kana berkerut, alisnya perlahan hampir menyatu, maksud Mamanya ini apa?
"Maksudnya?"
"Masih banyak orang yang sayang sama, Kakak."
"Apasih, Ma?" Kana menoleh kearah Papanya bingung. "Maksud Mama apa, Pa? Memang, Mama sama Papa mau kemana?"
"Mau jalan-jalan."
"Jalan-jalan kemana?" tanya Kana dengan nada cepat.
"Ke mall," kekeh Angel yaitu Mama Kana.
"Kapan?" heboh Kana.
"Nanti siang."
"Lah gak nungguin Kana dong," ujar Kana cemberut.
"Kakak gak boleh ikut mama sama papa."
"Kenapa?"
"Karena kakak udah gede," sahut anak kecil yang duduk disebelah papanya.
"Kenapa kalo kakak udah gede? Kakak juga kan pingin ikut buat refreshing otak," rengeknya.
"Malu, kak. Malu!" cibir Pras yang tak lain adik kandung Kana.
"Biarin! Kakak ini yang malu kenapa kamu yang sibuk!" dumel Kana.
"Kakak! Pras, Mama sama Papa tu mau pergi jalan-jalan jauhhhh...."
KAMU SEDANG MEMBACA
AIZA
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Berdiri karena kemauan, Melangkah atas keyakinan, Tegar dengan kekuatan. "Kamu yakin?" "Dan saya sangat yakin." "Tapi ini tidak benar!" "Menurut saya ini paling benar." "Jangan melakukan sesuatu karena orang...