AIZA

9. HAPPY SCHOOL 2

Vote and komen untuk next part.♡

Happy reading...

*****

Hari ini, hari yang ditunggu para warga sekolah terutama para siswa. Mereka bersorak bahagia karna tiga hari sudah mendapatkan hari libur untuk belajar tanpa mendapatkan uang jajan mereka yang diliburkan juga.

Nampak semua siswa maupun siswi memakai almamater kebanggaan SMU BANGSA.

Pagi hari ini sebelum menuju ke acara inti mereka melakukan upacara pembukaan sebelum memulai acara lainnya dengan kepala sekolah yang menjadi pembina serta dewan guru yang berjajar rapih di tempatnya dan dua orang penting di kecamatan yaitu bapak dan ibu camat yang ikut serta upacara dan melihat kegiata akan diadakan setelah upacara ini.

Tata upacara berjalan dengan lancar, para murid dengan khidmat nya mendengar pidato kepala sekolah yang menjelaskan sejarah berdirinya sekolah mereka hingga maju saat ini.

Ketika upacar selesai, para siswa dan para guru belum di perbolehkan meninggal kan upacara karena setelah upacara selesai rerdapat pembukaan untuk acara inti yaitu penyalaan petasan kembang api disetiap ujung sekolah dan pelepasan balon harapan yang dituliskan para Osis yang mewakili siswa dan para guru untuk harapan sekolah mereka.

Setelah acara ini mereka digiring menuju lapangan pentas untuk melihat pentas seni yang telah dipersiapkan dari masing-masih organisasi yang berada disekolah mereka.

Susunan acara disusun dengan sangat rapih.

Pembukaan disambut dengan tarian dari sanggar tari SMU BANGSA.

Yang pertama yaitu tari Sigeh Pengunten, yang dimana tarian ini bermakna penyambutan, yaitu menyambut para tamu di wilayah ini.

Selanjutnya qiro'ah, karena domisili dianut oleh keyakinan agama islam maka tata cara acara berbau islam.

Setelahnya, masing-masing perwakilan organisasi menunjukkan menampilan yang sudah mereka siapkan dari jauh hari. Begitupun dengan anggota Musik yang menampilkan band, solo song, dan padus yang menyanyikan mars sekolah di awal setelah qiro'ah, dan anggota Osis yang koleb bareng anak Teater yang membuat para penonton tertawa bahkan sedih dengan alur cerita yang mereka buat. Tidak lupa Bapak Camat yang memberi pesan dan kesan di tengah acara.

Setelah acara pentas, waktunya mereka seru-seruan dengan berbagai perlombaan yang telah dirancang para anak Osis.

Seluruh siswa maupun guru telah merubah pakaian mereka menjadi baju olah raga. Dan lapangan olah raga saat ini sudah dipenuhi para siswa yang akan mengikuti perlombaan.

Kana duduk sambil memeluk kedua lututnya bersama teman sekelasnya di pinggir lapangan. Cuaca yang cukup cerah dan sedikit mendung, sangat mendukung untuk hari ini.

"Billa semangat!" seru Kana sambil mengepalkan tangannya ke udara, dan hal itu di ikuti pula oleh kawan sekelasnya.

Kana terkekeh melihat Billa yang mulai kesulitan melompat didalam karung yang sebentar lagi menyentuh garis finish, dirinya mulai kehilangan keseimbangan dan akhirnya Billa terjatuh yang membuat kawan-kawannya memekik heboh. Tidak disitu dan ternyata Billa jatuh tepat tubuhnya menyentuh garis finish yang membuat satu kelas makin heboh dan tidak lupa berjoget-joget ketengah lapangan termasuk Billa.

Kana yang tidak mengikuti kegiatan mereka hanya bisa tertawa sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka yang tidak tau malu, padahal ada Bapak Camat dan dewan guru yang menonton.

Asik dengan tontonannya, Kana menyadari ada seseorang yang mulai duduk di sampingnya, saat menoleh ternyata orang itu adalah Dimas. Dari samping Kana dapat melihat jika sudut bibir lelaki itu terangkat hingga suara kekehan membuat dirinya ikut tertular.