siapa aku??

1.9K 114 15
                                    

"Eh ... Nyokap lu yang musti jaga ucapan, sembarangan klo ngomong.... Yg harus malu tuh raisa, om bian uda nikah sama iyang, ganggu aja.... Lagian kenapa tante ikut campur sih, lu lagi urusin rumah tangga orang... Kenapa ga lu urusan si zaskia yg sering keluar masuk hotel sama cowok yg beda beda" Ucap tisa mencerca..

"Mulut lu itu kayak ga disekolahin ya.. Ngomong sembarangan, lu tuh" Ucap alfin hendak menampar tisa tp keburu di dorong kahiyang, sehingga alfin mundur..

"Apaan sih main kasar sama cewek,mending tante ga usah urus rumah tangga orang deh, didik dlu yg bener ga punya sopan santun anak tante," Ucap kahiyang marah..

"Kamu yg punya sopan santun. ... Ga pernah di didik... Dasar emang anak haram, yg keluar juga kata kata haram... Tante heran, bian mau mau nya sama kamu, pdhl dlm tubuh kamu terdapat darah pelacur penggoda tuan rumah berkedok pembantu rumah tangga" Ucap tante rina jengkel.

"Tante....... Stop.... " Ucap tisa murka, kahiyang hanya kaget mendengar penuturan tante rina. .

"Tante lebih baik keluar atau saya suruh satpam seret tante" Ucap tisa marah besar,
tanpa kata tante rina dan alfin pergi meninggalkan rumah bian

"Yang....... Iyang denger gue" Ucap tisa cemas... Kahiyang hanya diam menatap kedepan dengan tatapan kosong,manik mata sendu.

"Iyang... Jangan dengerin mereka" Ucap tisa berusaha menyadarkan kahiyang...

"Aku mau istirahat, capek.... Jangan ganggu.... " Ucap kahiyang langsung masuk kamar dan sengaja mengunci grendel pintu supaya tidak ada yg ganggu .

Kahiyang menangis sambil menyalakan lagu, hal yang selalu ia lakukan ketika hatinya tersakiti,sangat lama ia menangis sampai sampai ia pun ketiduran dan tidak tau klo diluar sana tisa panik dan heboh karena kahiyang tidak menjawab panggilannya juga tidak bisa mendobrak pintu, segala cara ia lakukan, termasuk menelepon om bian, mama juga ga om ryan tp tidak ada yg menjawab, pada akhirnya ia titip pesan pada asisten om bian klo kahiyang dalam bahaya,
Segera sang asisten meng interupsi rapat dan mengatakan pada bos bian klo istrinya dlm bahaya, bian kaget setengah mati, ia pun undur diri dari rapat untuk segera pulang ditemani ryan,sementara rachel menggantikan bian...

"Kenapa dengan iyang? Apa yg terjadi? "Tanya bian tak sabaran karena cemas... Tisa menceritakan secara detail tentang kedatangan alfin dan mamanya juga cercaaan yg di lontarkan tante rina...

" Gitu om..... Setelah Kepergian mereka, iyang masuk kamar terus dikunci juga grendel pintu di kunci sehingga di dobrak dari luar pun ga bisa, pake kunci cadangan ga bisa, gimana donx om"ucap tisa cemas... Bian hanya menghela nafas...

"Ryan kamu nyalakan helikopter, terus kamu posisikan saya tepat di bawah balkon supaya saya bisa menjangkaunya" Ucap bian... Ryan pun mengangguk..

Ryan langsung meng operasikan helikopter dan  dan melakukan apa yg di perintahkan bian sehingga bian bisa lompat ke balkon, sesampainya di balkon, terlihat klo kahiyang tertidur di sofa panjang, bian pun bernafas lega, segera ia mendekati sang istri dan menciumi seluruh wajahnya, sehingga kahiyang terbangun....

"Mas bian kok uda plng? " Tanya kahiyang dengan suara serak.

"Ini kenapa mata bengkak, abis nangis ya? Kenapa sayangnya mas bian ga telepon klo ada yg berusaha sakitin kamu sayang" Ucap bian sambil mengangkat iyang dan membawanya ke pangkuannya.... Dan tangis kahiyang pun kembali  pecah, dengan kedua tangan meremas kemeja bian.....

my KahiyangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang