tisa merajuk

1.3K 95 28
                                    

Setelah mendengar penjelasan om ryan tentang perasaan sultan padanya, hati tisa menjadi ga karuan, duduk salah, nyusun skripsi pun ga fokus, dan hatinya ga tenang ketika ia sadar klo tadi pagi, sultan ga sempet sarapan karena ada tlp mendadak dr rumah sakit....
Siang hari, ia pun nekat ke rumah sakit setelah sebelumnya ia memasak masakan kesukaan sultan... Setibanya di sana ia melihat sultan yg agak bersitegang dengan selma.... Tisa melihat selma yg berusaha memegang tangan sultan, tp sultan hanya mundur, aksi mereka ntah kenapa membuat marah tisa...

"Mas sultan...... " Panggil tisa dengan nada marah....

"Sayang... Kok tumben kesini? Ada apa sayang? Ada yg sakit? " Tanya sultan cemas sambil mendekati tisa....

"Emang ga boleh datang anterin makan siang buat suami sendiri.... Ya uda klo ga mau diganggu sama dr selma " Ucap tisa dingin lalu berjalan menjauh..

"Sayang, ga seperti yg kamu liat, kita ga ngapa ngapain kok" Ucap sultan dengan mimik takut... Dan itu membuat tisa merasa di atas angin...

"Sultan mumpung ada tisa, mari kita bicara baik baik" Ucap selma...

"Apalagi yg harus kita bicarakan.... Pergilah jgn ganggu saya dan tisa" Ucap sultan..

"Saya rela jadi istri kedua kamu sultan, biar saya yg urus kamu.... " Ucap selma nekat..

"Oh.... Jadi mas mau nikah lagi, ya uda cerain tisa skr" Ucap tisa mengancam.

"Ga sayang..... Siapa yg mau nikah lg, istri mas cuman kamu.... " Ucap sultan sambil menangkup kedua pipi sang istri dan itu membuat hati selma panas.. . . Sedangkan hati tisa menghangat...

"ayo masuk.... " Ucap tisa sambil menarik sultan menuju ruangannya...

Setelah sampai ruangan praktek sultan, tanpa kata, tisa segera menyiapkan makan siangnya sang suami... Yg sultan lakukan hanya memandangi tisa sambil tersenyum bahagia..... Dengan Telaten, tisa menyiapkan peralatan makan lalu menyerahkan pada sultan dan itu membuat hati sultan menghangat, tidak ada pembicaraan lg, sultan pun fokus pada makanannya...

"Itu dokter selma memang sengaja ya, diterima disini, biar ada pemandangan yg segar..mentang mentang istrinya yg dirumah mukanya asem " Celetuk tisa tanpa menatap sultan...

"ga apa apa asem juga sayang......"ucap sultan lembut...tisa pun hanya diam

"Dia ikut test seleksi kebetulan lulus dan uda tanda tangani kontrak... " Ucap sultan menjelaskan...

"Pecat dia.... Tisa ga mau dia kerja dsini" Ucap tisa dingin...

"Ga bisa begitu sayang... Dia uda tanda tangani kontrak, dia baru kerja 3 minggu.... " Ucap sultan...

"Ya uda, tisa yg akan tanda tangani surat perceraian..... " Ancam tisa.

"Kok gitu sih sayang... Jgn gitu lah, klo kita membatalkan kontrak yg ada kita yg di tuntut sayang" Ucap sultan menjelaskan...

"Urusan om, tisa ga mau tau... Gimana Caranya dia harus keluar dari sini atau cerai in tisa" Ucap tisa dingin...

"Ya uda... Nanti om cari cara, uda donx jgn cemberut.... " Ucap sultan sambil membelai rambut sang istri...

"Tisa serius ya, ga cuman merajuk, pokoknya klo dia masih kerja dsini, tisa akan menghilang" Ancam tisa.

"Iya sayang, om cari cara... Om nanti mlm ngomong sama bian" Ucap sultan sambil memeluk tisa dan menciumi puncak kepala tisa...

"dr sultan apa yg telah kamu lakukan pada selma,sampai ia nangis"ucap shinta sambil menerobos masuk...dan terkejut mendapati dr sultan sedang memeluk tisa.

"bisa ga kamu ketok pintu dlu,jangan main masuk aja,ga liat saya lagi makan siang sama ISTRI saya"ucap sultan sambil menekankan kata istri dengan sangat jelas...

"salah sayang,kita lagi pelukan bukan makan siang"ucap tisa sengak sultan pun tersenyum pada sang istri lalu mengecup pipi sang istri.

"tapi selma sengaja samperin kamu dan minta perlindungan sama kamu karena takut pada mantan suaminya,apa dokter ga kasian"ucap shinta.

"pasti kasian lah,gue tau suami gue kayak apa,tp sudah pasti dia akan memilih gue karena klo sampai nolongin selma disaat itu juga dia akan kehilangan istrinya,jd please...klo minta perlindungan tuh sama polisi jgn sama suami gue.....keluarlah dr shinta yg terhormat"ucap tisa sinis...

"kamu ngusir saya,kamu tuh cuman anak kecil ingusin yg saya yakin bentar lg dr sultan bakalan tinggalin kamu"ucap shinta marah...

"bener mas?"tanya tisa kepo..

"gak lah sayang......"ucap sultan lembut...karena marah dan malu shinta pun pergi.

hr ini sultan begitu bahagia,selain kedatangan istrinya yg tiba tiba dengan mengantarkan makan siangnya,sang istri juga rela nungguin ia kerja dan plng bareng....

** malam hari **

"bian kita perlu bicara......ini penting"ucap sultan...

"duduklah.....mau bicara apa?"tanya bian,sultan mulai bercerita tentang syarat yg diajukan tisa...juga tentang pertemuan tisa dan selma,tak lupa menjelaskan selma mulai bekerja di rumah sakit yg bahkan dia tidak tahu.

"kenapa dia sampai bisa kerja di rumah sakit ku"ucap bian sewot.

"yg urus perekrutan dr shinta....saya tidak tau menau,kebetulan dr shinta teman dekat selma"ucap sultan menjelaskan.

" Terus kamu maunya apa? "Tanya bian....

" Saya cuman mau bahagiain tisa, dan tidak mau tisa menghilang,saya harus gimana?"ucap sultan galau..perkataan sultan membuat bian tahu bagaimana harus bertindak.

"telepon shinta...suruh dia kesini skr juga"ucap bian,sultan segera menelepon shinta...

my KahiyangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang