Tangisan kahiyang begitu pilu dan menusuk sampai ke hati bian, ingin sekali rasanya bian membakar hidup hidup setiap orang yg menyakiti istri mungilnya ini, bian tidak memeluk kahiyang, ia hanya memgusap usap punggungnya kahiyang, ia ingin merasakan kesakitan yg iyang rasakan.... Dan ia bersumpah bahwa ini kali terakhir kahiyang menangis,Bian pun beranjak dari duduknya, dengan membawa kahiyang di pangkuannya, segera bian merebahkan kahiyang di ranjang,setelah itu bian ikut tidur miring menghadap kahiyang dengan tumpuan tangan kiri.... Tangan kanannya terus mengusap puncak kepala kahiyang dengan sorot mata yg saling bertatapan, sementara kahiyang menangis... Setelah lebih dari 15 menit kahiyang menangis, akhirnya tangisannya berhenti.
"Sayang, kamu ga usah dengerin kata kata yg di ucapkan tante rina" Ucap bian sambil menenangkan kahiyang.
"Tapi ucapan tante sama dengan ucapan ayah.... Jangan jangan mas tau lagi siapa iyang" Ucap kahiyang serak, bian hanya diam sambil menghela nafas...
"Tuh khn mas bian menyembunyikan sesuatu, iyang ga suka di bohongi mas" Ucap kahiyang dengan mata berkaca kaca...
"Aku ga bohong sayang, aku cuma ga mau kamu menderita dan tersakiti lagi sayang" Ucap bian yg berusaha menenangkan istrinya...
"Ya uda cerita, iyang mau tau siapa iyang" Ucap kahiyang merengek.... Lagi lagi kahiyang menghela nafas lalu...
"Ayah kamu dlu kerja jd penambang liar di batam, di satu waktu ayah kamu 2 tahun ga plng juga ga kirim uang, sehingga simpanan uang ibu kamu lama lama menipis lalu abis, tidak ada sanak famili yg membantu karena ayah dan ibu kamu sebatang kara.... Habisnya simpanan ibu kamu mengharuskan ia untuk bekerja, dan ia memilih jadi asisten rumah tangga" Ucap bian panjang lebar sambil mengusap usap rambut panjang sang istri.
"Kebetulan ada lowongan kerja jadi asisten rumah tangga, disebuah keluarga, yg naasnya ketika ibu kamu bekerja terjadi pelecehan padanya" Ucap bian menghela nafas sebentar lalu...
"Pelecehan...? " Tanya kahiyang...
"Ibu kamu diperkosa sebanyak 2 kali sampai ibu kamu hamil lalu dipecatlah ibu kamu dengan diberikan uang kompensasi uang, disaat plng ke rumah, ayah kamu juga plng dan langsung menuduh ibu kamu jual diri tanpa mendengarkan penjelasan yg diberikan ibu kamu" Ucap bian...
"Jadi aku bukan anak kandung ayah? " Tanya kahiyang.... Bian hanya mengangguk...
"Mas tau dr mana ? Mas ketemu dengan ayah biologis iyang? " Tanya kahiyang..
"Mas suruh ryan mencari latar belakang kamu, bidan yg membantu proses kelahiran kamu yg cerita kisah ini, kebetulan bidannya temen ibu kamu, dan ibu kamu cerita semuanya pada bidan itu, sesaat sebelum ibu kamu meninggal pasca melahirkan, tadinya kamu akan diadopsi oleh bidan, tp ayah kamu membawa kamu pergi" Ucap bian panjang lebar...
"Mas tau siapa ayah biologis aku? " Tanya kahiyang, bian hanya mengangguk
"Mas ga jijik sama aku? " Tanya kahiyang dengan nada sedih..
"Apa maksudnya kamu tanya gitu? " Tanya bian dengan nada sedikit kesal.
"Iyang hasil dari perkosaan,pantesan ayah selalu menyebut iyang anak haram ternyata betul" Ucap kahiyang dengan nada bergetar menahan tangis..
"Kamu jgn ngaco deh, jelas jelas aku yg perawanin kamu, mana ada aku jijik, klo aku jijik, ga bakalan aku tidurin kamu berkali kali juga selalu minta nambah" Ucap bian vulgar dan itu membuat hati kahiyang menghangat...
"Tidak ada yang namanya anak haram.. Yg haram itu perbuatan ayah biologis kamu,jangan pernah ada pikiran kayak gitu lagi "Ucap bian..
KAMU SEDANG MEMBACA
my Kahiyang
RandomKahiyang.... Gadis cantik umur 19....hampir tiap hari ia selalu mendapatkan kekerasan fisik dari ayahnya,Pukulan, tendangan,cambukan, juga,tamparan adalah makanan sehari hari yg diberikan oleh ayahnya sejak ia berumur 3 tahun..... Hingga pada akh...