Bagian 10

1.6K 212 23
                                    

Setelah Asyla dan Felicia mencapai kesepakatan mereka. Keduanya sibuk mempelajari isu maupun seluruh rumor yang berkaitan dengan para bangsawan yang diundang dalam acara pertemua bangsawan kelas atas yang diadakan di kediaman count Dalton. Agar Felicia diterima sebagai bangsawan Asyla meminta Ashe untuk mengangkat  Felicia sebagai adik mereka.

Tetun saja awalnya Ashe dan Antonio protes. Akan tetapi, Asyla punya caranya sendiri untuk membujuk Ashe. Ia menangis dengan terisak isak sabil berkata pada Antonio bahwa dari dulu ia sangat menginginkan seorang adik perempuan. Akhirnya Ashe menjadi kakak laki-laki dari dua orang gadis yang ia pungut di jalan.

Saat hari acara terebut, sebelum  Felicia dan Asyla menaiki kereta kuda.

"Kakak, apa kau yakin jika rencana kita ini berhasil?" tanya Felicia pada Ashe dengan nada imut. Sebenarnya memang beginilah sifat asli Felicia. Dia itu sangat manja.

"Perkataan dan ekspresimu membuatku ingin muntah. Merah muda menjijikkan" kesal Ashe saat di dekati oleh Felicia.

"Felicia, kau tidak lupa bukan dengan apa yang aku katakan?" tanya Asyla.

"Aku tidak lupa kak."

"Cih, mengapa dia boleh ikut sedangkan aku yang kaisar ini tidak boleh"

"Jika kakak ipar mau ikut boleh saja kok, tapi kakak ipar harus mengganti pakaian anda dengan gaun," ucap Felicia dengan ramah sambil tersenyum manis semetara dalam hatinya berkata 'ini acara khusus perempuan kau tak boleh ikut brengsek. Lebih baik kau mati saja'

"Yang Mulia, apa anda yakin akan pergi tanpa saya?" cemas Anna.

"Kau tak perlu cemas Anna ada Sir Ashe, Sir Hamel dan Sir Rowen yang menemaniku."

Saat dicara jamuan banyak bangsawan kelas atas yang sudah berkumpul di sana. Bangsawan kelas baron tak diizinkan untuk bergabung. Mereka hanyalah bangsawan kelas rendahan dan tidak cocok bergaul dengan bangsalan tingkat atas. Saat kedatangan Asyla dan Felicia suasana menjadi hening dalam sekejap. Banyak dari mereka terkejud karena Asyla sangatlah jarang ikut dalam jamuan kelas atas.

"Semoga kesejahterahan dan kebahagiaan selalu menyertai anda sang mentari Aesteler" ucap Countess Dalton.

Semua tatapan fokus pada Asyla. Banyak dari mereka sibuk untuk menyanjung dan menjilat pada Asyla tapi terlihat sangat jelas bahwa mereka menatap Felicia dengan tatapan jijik. Saat Felicia dan Asyla duduk Countess Dalto langsung memulai perbicangan.

"Saya berterimakasih untuk para madam yang mau menghadiri acara saya. Sepertinya di acara ini ada seorang Lady yang tersesat"

"Madam Dalton, sayalah yang membawa Lady Cardivan ke sini"

"Hohoho tak masalah Yang Mulia, saya paham kebaikan anda yang suka sekali memungut kucing liar sembarang tanpa tau apakah kucing itu adalah kucing yang penurut ataupun kucing yang diam diam ingin memakan tuannya"

Perkataan Madam Dalton tepat sasaran. Asyla tau kalau Felicia adalah kucing liar tipe kedua. Felicia bahkan terlihat sedikit terkejut dengan perkataan Madam Dalton.

"Seliar apapun kucing itu kita tetap bisa menjinakkannya dengan kasih sayang yang tulus dan merawatnya."

"Anda sangat baik Yang Mulia, kata kata anda terdengar sangat manis. Lalu bagaimana pendapat Sir Ashe jika kucing itu malah melukai adik anda"

"Aku akan memastikan dia mati dengan cara yang tak mudah karena berani melukai adikku"

"Hahaha mudah berkata begitu sir, apa anda yakin anda bisa membunuhnya saya malah berfikir anda nantinya akan berbalik melukai adik anda karena kucing liar itu dan menjadikannya adik anda"

Penulis & Dunia Novel [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang