______________________________________BREAKING NEWS
JENNIE KIM telah menerbitkan buku yang belum lama ini menjadi salah satu buku yang paling diminati dan salah satu buku terbaik
______________________________________Jennie saat ini tengah berada didalam ruangannya mengamati berita beberapa bulan lalu sambil meminum secangkir teh.
Tak lama ketukan pintu terdengar
Manager Jennie, Lalisa. Menyembulkan kepalanya untuk melihat Jennie setelahnya Lisa masuk.
"Jennie gimana sudah dapat belum?"
"Belum Lis"
"Beneran Jen kamu sudah gaada ide lagi?"
"Sebenernya ada aja sih Lis cuma tuh konsepnya berantakan, aku juga udah coba nulis pasti berakhir dengan amburadul" ucap Jennie sambil menghela nafasnya, lelah.
"Yaudah rileks in pikiran dulu Jen. Mau nambah teh?"
"Tidak Lis, terimakasih" ucap Jennie sambil tersenyum lembut kepada Lisa, sahabat sekaligus manajernya.
Lisa itu emang pengertian banget sama Jennie
Lisa pun akhirnya menepuk bahu Jennie singkat dengan maksud supaya Jennie bisa bersabar, setelahnya Lisa melangkah keluar ruangan Jennie.
Setelah Lisa meninggalkan Jennie dia mengacak rambutnya kasar.
Jennie pun mengetuk bolpoin yang dia pegang ke jidatnya.
Jennie sedang dilanda bingung, pasalnya dia harus menulis cerita baru yang menarik dan sangat disayangkan otaknya saat ini tidak bisa diajak bekerjasama.
Pasti para penggemarnya tentu sudah menanti-nanti cerita yang Jennie buat.
Jennie pun melihat jam tangannya, ternyata sudah jam 5 sore. Dia pun mengambil tasnya serta kunci mobilnya.
Dia ingin segera berada di apartemennya lalu berendam air hangat.
"Eh Jennie"
"Mau apa Lo?" Tanya Jennie ketus
"Semangat cari idenya ya" ucap tersebut sambil menertawakan Jennie
Jennie yang jengkel terhadap Nayeon, saingannya ini segera memukul Nayeon dengan tasnya.
Masa bodoh dengan Nayeon yang jatuh tersungkur
"Yakkk..si gila Jennie"
Jennie mengacuhkan Nayeon dan langsung menuju ke parkiran untuk mengambil mobilnya.
"Benar-benar Nayeon sialan" ucap Jennie sambil membanting pintu mobilnya
Jennie mengendarai mobilnya dengan sangat cepat.
Setelah sampai rumah buru- buru dia berendam.
" Hallo Lisa, ayo makan pizza di apartemenku"
"..."
"Kamu ke supermarket beliin soda aja Lis"
"..."
"Okay terimakasih Lisa sayang" ucap Jennie lalu mengakhiri telepon dengan Lisa
Setelah menelfon Lisa Jennie pun segera menyelesaikan ritual mandinya itu.
Lalu memakai kaos oblong serta celana pendek menunggu kedatangan Lisa
Tepat jam 7 terdengar ketukan pintu.
Jennie segera membuka pintu apartemennya.
"Astaga Jennie pizza nya banyak bangett" ucap Lisa menganga lebar melihat kotak pizza yang Jennie pesan.
"Daripada aku bunuh diri karena stress mending makan aja lah" ucap Jennie santai lalu mengambil soda yang Lisa bawa
Lisa yang melihat 3 kotak pizza besar di meja depan tv sana hanya bisa menghela nafas.
Bagaimana ini bisa habis??
"Jen, lu yakin mau makan pizza 3 kotak?" tanya Lisa ragu
"Kan ada kamu" ucap Jennie santai
"Gila lu Jen"
"Hari ini 2 orang udh ngatain aku gila..Iya gua tau aku gila gara-gara belum ada idee" teriak Jennie
"Satunya pasti Nayeon. Ada masalah apa lu sama Nayeon?" tanya Lisa
"Halah tu orang ngejek gua belum punya ide buat nulis, iri mungkin" ucap Jennie santai
"Ngga punya ide kok iri" batin Lisa
Lisa hanya bisa membatin ucapannya itu karena takut kepada Jennie. Dan ia jamin bahwa Jennie pasti memukul Nayeon atau tidak membalas Nayeon dengan kata-kata pedasnya itu.
Jennie itu diantara bar-bar sama bisa menjaga diri.
"Lis sini duduk" ucap Jennie sambil menepuk-nepuk sofa disampingnya
Lisa menurut kepada Jennie seperti anak ayam yang selalu mengikuti induknya.
"Lis mau nonton ga?" tanya Jennie
"Terserah, yang penting lu bisa halu aja sih biar ada ide buat cerita lagi"
Plak
"Aduh Jenn" ucap Lisa meringis memegangi pahanya yg ditimpuk remote oleh Jennie
"Apa salah dan dosaku sayang?" tanya Jennie polos
Lisa pun mengumpat dalam hati
......
"Jen pulang dulu ya"
"Terimakasih Lisa, hati-hati ya"
Jennie kembali merenung memikirkan cerita apa yg harus dia tulis.
Tiba-tiba tepat jam 11 malam Jennie mendapatkan ide untuk menulis kisah hidupnya sendiri.
Tapi jika dipikir-pikir memang hidup Jennie biasa-biasa saja tidak ada yang spesial.
Jangankan kehidupan masalah asmara Jennie pun hambar.
Dia bahkan sempat beberapa kali menggunakan aplikasi kencan.
Dia menggunakan aplikasi tersebut beberapa bulan sebelum kerja menjadi penulis.
Setelah itu dia disibukkan dengan pekerjaannya ini, lalu sudah tidak menggunakan aplikasi tersebut karena bosan.
Saat ini Jennie berharap agar hidupnya lebih berwarna kedepannya. Lebih bagus juga kalau dia membuat ide cerita selain cerita tentang kehidupannya yang menurut Jennie sendiri tidak tertarik.
Jennie mengamati lukisan abstrak di dinding kamarnya sejenak.
Setelah itu dia pun memutuskan untuk tidur karena sudah terlalu larut.
-BERSAMBUNG-
Tinggalkan jejak ya dengan cara vote dan comment.
Makasih banyak sudah mau baca cerita ini🙏
Semoga suka sama ceritanya🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM• JAEHYUN
Fanfiction[Completed] Jennie merupakan salah seorang penulis yang sedang kekurangan ide untuk menciptakan sebuah cerita baru. Hingga pada malam harinya terlintas ide di dalam pikirannya untuk menulis kisah hidupnya. WARNING!! BANYAK TYPO BAHASA BERANTAKAN Tid...