26. Permintaan maaf

635 123 25
                                    


"APA?!!"

"Jaehyun diluar! Telinga kamu ngga dibersihin?"

Jennie mendelik kesal terhadap Lisa.

"Ngapain kesini??"

Lisa mengangkat bahunya.

"Keluar aja dulu Jen"

Jennie mengangguk menyetujui ucapan Lisa.

Jennie membuka kenop pintu ruangannya secara perlahan.

"Jaehyun?"

Yang dipanggil pun menoleh kearah Jennie dengan wajah biasa saja, tidak seperti biasanya.

"Ada perlu apa Jae?" tanya Jennie  sedikit bingung.

"Saya mau ajak kamu makan siang"

Jennie terkejut dengan penuturan Jaehyun. Bukankah mereka janjinya sore ya? Kalau begini kan Jennie belum menyiapkan mentalnya untuk menghadapi Jaehyun.

"Boleh, sebentar ya a-aku ambil tas dulu"

Jaehyun menganggukan kepalanya.

"Gimana Jen? Jaehyun ngapain?" tanya Lisa bertubi-tubi

"Ngajak makan siang tuh" ucap Jennie   lalu mengambil tasnya.

Lisa menganggukan kepalanya paham.

"Bawain makanan sekalian ya Jen" ucap Lisa memohon.

"Jangan nunjukin wajah kayak gitu Lis" ucap Jennie geli

"Lagipula gaakan cukup waktu makan siangnya Lis, beli sendiri aja sana! Kamu juga gapernah nraktir makan" ucap Jennie kesal.

Lisa cemberut mendengar omongan Jennie, jahat sekali dia.

Jennie berlalu dari hadapan Lisa, tak enak apabila Jaehyun menunggunya terlalu lama.

"Ayo Jae?"

Jaehyun mengangguk lalu jalan didepan Jennie.

Kenapa Jennie merasa aneh saat Jaehyun tak menggandeng tangannya seperti biasanya?

Jennie menggelengkan kepalanya.

Ketika sampai diparkiran Jennie langsung masuk kedalam mobil Jaehyun, walaupun Jaehyun dalam mode kesal dia tetap membukakan pintu untuk Jennie.

Jaehyun menghentikan di salah satu restoran mix Korean and Western, tempatnya cukup nyaman. Lagipula dia juga belum pernah kesini.

Jaehyun memanggil pelayan dan memesan kan beberapa makanan, Jennie mendengar Jaehyun memesan
gimbap, abalone bibimbap, dan berry Coco.

Note:
*gimbap merupakan gulungan sushi khas korea
*abalone bibimbap yaitu hidangan tradisional berupa daging sayuran dan nasi

"Jen, saya minta maaf ya mungkin kemarin sifat saya terlalu kekanak-kanakan" ucap Jaehyun menyesal.

Jennie menggelengkan kepalanya tidak setuju dengan apa yang dikatakan Jaehyun.

"Aku yang harusnya minta maaf" ucap Jennie sambil menundukkan kepalanya dan memilin bajunya.

Jennie merasakan sebuah tangan yang mengusap rambutnya. Dia memutuskan untuk mengangkat kepalanya, dan ternyata Jaehyun tengah tersenyum sambil mengusap kepalanya.

"Gapapa kok saya maklumi keadaan kamu juga, mungkin saya mendekati kamu secara terburu-buru. Tapi percaya sama saya Jen kita kenal sudah cukup lama sebenarnya" ucap Jaehyun tersenyum, mencoba meyakinkan Jennie.

Jennie menyeritkan dahinya bingung.
Ketika ingin bertanya pembicaraannya terpotong eh pelayan yang mengantarkan makanan mereka.

Menaruh gimbab, abalone bibimbap, berry Coco dan tak lupa segelas air putih dan wine.

"Ini berry Coco khas Jungsik(nama resort tersebut) yang disajikan dalam pot kecil dari cokelat dengan remah kue dan bunga yang dapat dimakan" jelas sang pelayan

Jennie mengangguk mengerti lalu mengucapkan terimakasih

Setelah makan siang yang mengenyangkan itu Jennie dan Jaehyun kembali ke kantor Jennie.

"Terimakasih banyak Jaehyun" ucap Jennie tak enak

"Besok-besok aku saja yang traktir" lanjut Jennie

"Ngga usah, lagipula masa cowo yang ditraktir cewe" ucapnya sambil terkekeh

"Lagipula uang saya masih banyak Jen" ucap nya sambil mengelus rambut Jennie.

Jennie lalu berpamitan kepada Jaehyun untuk masuk kedalam kantor, melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda

☀️☀️☀️☀️☀️

Jam kantor Jennie telah usai, Jennie pun bergegas menuju ke parkiran mobilnya karena hari ini dia merasa benar-benar lelah.

Bahkan Lisa yang akan mengintrogasi nya dia tinggalkan begitu saja.

Sesampainya di apartemen Jennie mandi menggunakan air dingin agar badannya kembali segar. Dan tak lama ada bunyi ketukan pintu.

"Loh Jaehyun? Ada perlu apa?"

"Gapapa sih, kita tadi kan janji lewat chat, katanya sore ini mau ketemuan di apartemen kamu" ucap Jaehyun.

"Ada apa sih Jen?"

"Sebenarnya tadi aku ngechat untuk janjian itu buat minta maaf, tapi berhubung kita sudah baikan yasudah" ucap Jennie dengan jujur.

Dalam hati dia bersorak karena rencana yang diusulkan Lisa tidak jadi dia jalankan.

"Kata siapa saya maafin kamu?"

"T-tapi tadi--"

"Dengan semudah itu?" potong Jaehyun.

Jennie menghembuskan nafasnya pasrah. Mau tak mau dia menjalankan rencananya lagi pula sepertinya dia mulai nyaman sama Jaehyun.

"Ayo kita kencan!"













-BERSAMBUNG-

Tinggalkan jejak dengan vote dan comment ya

Maaf lho double up-nya malem
Aku gabisa tidur kalau belum doubel up, soalnya rencana double up kemarin gagal😭

Oh ya aku udah publish cerita baru lho tadi pagi walaupun masih prolog, jadi kalian bisa cek di profil:)
Emang sengaja sih ngasih taunya malem wkwk

Terimakasih sudah membaca cerita ini, tenang..cerita ini tidak akan terlantar kok😂




DREAM• JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang