Jaehyun membukakan pintu mobilnya untuk Jennie.Jennie melangkah masuk kedalam mobil mahal Jaehyun.
Jennie merasa takut sendiri terhadap Jaehyun, masalahnya sikapnya tadi bisa menimbulkan gosip yang tidak-tidak.
Dan dengan santainya Jaehyun bersikap biasa-biasa saja tidak merasa panik atau takut bertemu Nayeon ketika bertemu Jennie.
Akhlak not found.
Kalau begini kan dia merasa seperti selingkuhannya Jaehyun.
Setelah menutup pintu Jennie, Jaehyun melangkahkan kakinya menuju pintu kemudi.
Kenapa Jennie merasa was-was sih.
"Tidak usah takut Jen" ucap Jaehyun membaca raut wajah Jennie yang sedikit khawatir.
"O-oh o-oke"
Jaehyun menjalankan mobilnya, selama perjalanan tidak ada percakapan diantara keduanya karena mereka disibukkan oleh pikiran masing-masing.
Jaehyun memberhentikan mobilnya di depan restoran Perancis yang mewah.
Sejenak Jennie terkejut Jaehyun mengajaknya ke restoran mahal ini. Interior dalam restoran ini pun sangat-sangat mahal dan elegan.
Jennie pun buru-buru membuka pintunya sendiri, sebelum dibukakan oleh Jaehyun.
Jaehyun yang melihat tingkah Jennie pun hanya tersenyum tipis.
"Sialan Jaehyun kenapa manis sekali sih" pikir Jennie
Dengan cepat Jennie memukul kepalanya.
"Kenapa Jen?"
"Hah?"
"Kenapa kamu mukul kepalamu begitu??" ucap Jaehyun sedikit emosi
HAH EMOSI?!
"Eumm gapapa" ucap Jennie sambil tersenyum kecil.
"Besok-besok lagi jangan gitu" ucap Jaehyun.
Jaehyun pun menyerahkan kunci mobilnya.
Jaehyun pun menggenggam tangan Jennie erat.
Kenapa Jaehyun tidak peka sih? Jennie kan semakin takut.
Jennie yang melihat tangannya digenggam hanya bisa pasrah, apalagi kalau Nayeon melihatnya. Ah sudahlah.
Lantai restoran tersebut terbuat dari marmer. Meja-meja nya pun kualitas terbaik.
Ini Jaehyun tidak salah membawanya?
Jennie tersadar dari lamunannya, Jaehyun mengkonfirmasi meja yang telah dipesannya pada receptionis.
Jaehyun pun membawa Jennie menuju ruangan privat yang telah dipesan oleh Jaehyun dengan diantarkan seorang pelayan.
Jaehyun pun menarik kursi untuk Jennie, Jennie pun mengungkapkan terimakasih kepada Jaehyun.
Sang pelayan memberikan buku menu kepada Jennie dan Jaehyun.
"Pesan apa Jen?"
Jennie mengusap tengkuknya, dia tidak tahu harus pesan yang mana karena harga makanan ini sangat mahal.
"Ikut aja deh" ucap Jennie sambil tersenyum kikuk.
"Saya pesan beef burguigon 2, wine, sama souffle 2"
"Baik, ada tambahan lain tuan, nyonya?"
"Jen ada lagi tidak?"
"Sudah cukup kok" ucap Jennie canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM• JAEHYUN
Fanfic[Completed] Jennie merupakan salah seorang penulis yang sedang kekurangan ide untuk menciptakan sebuah cerita baru. Hingga pada malam harinya terlintas ide di dalam pikirannya untuk menulis kisah hidupnya. WARNING!! BANYAK TYPO BAHASA BERANTAKAN Tid...