DOUBLE UP! DOUBLE UP!.
.
.Jennie melangkahkan kakinya dengan perlahan, dia harus membawa senjata untuk perlindungan diri tapi apa ya
Jennie memutuskan tidak membawa senjata apapun.
Ya walaupun senjata yg dimaksud Jennie bisa berupa sapu dan antek-anteknya. Namun Jennie menepis pikiran-pikiran buruknya.
Siapa tau tetangganya kan?
Setiap langkah kakinya dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu tetangganya.
Masalahnya ini masih jam 5 pagi kurang. Bagaimana bisa orang bertamu disaat jam segini?
Kalau ada orang jahat jika boleh dia akan menumbalkan Lisa saja.
Tok tok tok..
Jennie yang sudah tepat didepan pintu.
Cekrek
"J-JAEHYUN!" teriak Jennie terkejut.
"Eumm maaf ya Jen aku ga ngabarin dulu, anggap saja ini suprise"
Suprise katanya? Dia tidak tahu saja kalau jantung Jennie berdegup kencang karena ketakutan.
"Tapi kamu harusnya ngabarin dulu Jae, aku kira tadi kamu orang jahat" ucap Jennie jujur.
"Iya-iya maaf" ucapnya sambil mengusap rambut Jennie
"Saya ga disuruh masuk nih?"
"E-eh i-iya boleh, silahkan" ucap Jennie membuka sedikit lebih lebar pintu apartemennya.
"Oh ya Jen ini saya bawa sarapan" ucap Jaehyun memperlihatkan totebag yang dia bawa kepada Jennie.
"Kamu ngga usah repot-repot begini Jaehyun!" ucap Jennie merasa tak enak.
"Kalau kamu gamau buang saja" ucap Jaehyun santai lalu duduk pada sofa.
"Saya makan disini ya" ucap Jaehyun
Jennie mengangguk pasrah, tak enak juga sudah dibawakan makanan masa mau mengusirnya sih. Apalagi Jaehyun tipe-tipe pria yang tidak menerima penolakan, kalau dia menggunakan kata "saya" Jaehyun akan tetap memaksa sampai dia mendapatkan yang diinginkannya.
Jennie baru sadar, sepertinya penampilannya sangat berantakan mengingat dia baru bangun tidur, apalagi rambutnya.
Aduh
Jaehyun melihat Jennie sedikit panik serta membenahi tatanan rambutnya.
"Gapapa Jen, mau habis bangun tidur juga kamu tetap cantik"
Apa katanya? Cantik? Jennie saja yang melihat wajahnya bangun tidur kadang suka kaget sendiri melihat rambutnya acak-acakan di cermin.
"J-Jaehyun aku kekamar mandi dulu ya?"
Jaehyun mengangguk.
"Jen"
"Kenapa?"
"Jangan lama-lama ya, saya kesini mau lihat kamu, kalau kamu tinggal lama-lama tujuan saya gagal"
Hah?!
"I-iya" balas Jennie lalu berjalan cepat meninggalkan Jaehyun.
Jennie melihat dirinya pada pantulan cermin yang berada di kamar mandi.
Apa-apaan ini kok pipi Jennie memerah?
Perasaan Jennie dia tidak ditampar.
"B-blushing?"
![](https://img.wattpad.com/cover/247183020-288-k863978.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM• JAEHYUN
Fanfiction[Completed] Jennie merupakan salah seorang penulis yang sedang kekurangan ide untuk menciptakan sebuah cerita baru. Hingga pada malam harinya terlintas ide di dalam pikirannya untuk menulis kisah hidupnya. WARNING!! BANYAK TYPO BAHASA BERANTAKAN Tid...