23. Panik

683 120 46
                                    


"Hah? Kenapa memangnya dengan bajuku?" tanya Jennie heran

"Baju kamu kebuka gitu, nanti banyak cowo yang lihat kamu Jen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baju kamu kebuka gitu, nanti banyak cowo yang lihat kamu Jen. Saya aja tergoda, apalagi cowok lain" ucap Jaehyun sebal.

"Ganti Jen! Itu aset punya saya!"

Aset?!! Dia kira Jennie apaan?

"Males ah Jae, pake ini aja ya?" ucap Jennie memohon

"Ngga!"

"Yaudah aku berangkat sendiri saja"

Jennie yang hendak melangkah langsung dihentikan oleh Jaehyun.

"Kamu pergi saya kurung kamu dikamar, saya cium kamu seharian" ancam Jaehyun

Jennie bergidik ngeri mendengar pernyataan Jaehyun.

"Yaudah iya aku ganti"

Jaehyun menampilkan senyum kemenangan dibibirnya.

Setelah mengganti pakaiannya Jennie menghampiri Jaehyun.

"Ayo berangkat Jae!"

Jaehyun mengiyakan ajakan Jennie.

"Oh ya kaki kamu gimana Jen?"

" Sudah baikan sih" ucap Jennie sambil membuat gerakan menendang.

Jaehyun mengangguk.

"Jen?"

"Kenapa?".

"Saya gandeng ya?"

"Ngga u--"

Tiba-tiba Jaehyun langsung menggandeng tangan Jennie.

Lalu gunanya dia ijin kepada Jennie itu apa?

"Biar semua orang tau kalau kamu punya saya" ucap Jaehyun tersenyum manis, sangat manis.

Siapa saja yang melihat senyuman Jaehyun tersebut bisa terkena diabetes.

Jennie menanggapi ucapan Jaehyun dengar memutar bola matanya malas.

Enak saja Jaehyun mengklaim bahwa ia miliknya. Memangnya dia siapa?

Jaehyun menggandeng Jennie menuju ke mobilnya.

Setelah sampai di kedai es krim Jaehyun menggandeng kembali tangan Jennie dan tiba-tiba mengecupnya.

Apa tangan Jennie ga bau ramyeon?

Setelah mengecup tangannya, Jennie menarik tangannya dengan cepat.

"Jaehyun duluan dulu"

Jaehyun menurut dengan perkataan Jennie.

Setelah Jaehyun berjalan di depannya Jennie mengendus tangannya sendiri, untung saja tangannya ga bau ramyeon.

Jaehyun yang sempat melirik Jennie tertawa geli.

Menurut Jaehyun sendiri Jennie itu unik. Tapi dia ga bisa jelasin gimana uniknya Jennie.

Jennie menyusul Jaehyun,kembali mensejajarkan langkah mereka.

"Jen?"

"Iya?"

"Saya ngecup tangan kamu karena saya sayang sama kamu, bagi saya tangan kamu selalu wangi Jen"

Eumm Jennie merasa sedikit malu dengan perkataan Jaehyun.

"Iya Jae"

"Mau pesen apa Jae?" tawar Jennie ketika melihat buku menu

"Ada eskrim yang hambar ga?" tanya Jaehyun.

"Hah? Aku gatau, bukannya es krim itu identik dengan yang manis ya? Memangnya ada apa Jae?"

"Kamu sudah manis Jen, walaupun hambar kalau lihat kamu nanti jadi manis"

Tunggu dulu! Seharusnya kan Jennie yg berbicara seperti itu ya? Sedari tadi Jaehyun tersenyum kelewat manis sampai-sampai banyak perempuan yg terpana oleh Jaehyun.

"Ih! Beneran Jae! Kamu mau eskrim apa?"

"Vanilla aja deh"

"Okay"

"Saya pesan eskrim vanilla sama strawberry ya" ucap Jennie

"Baik, atas pesanan nona?"

"K--"

Belum selesai Jennie berbicara sudah terpotong oleh Jaehyun

"Nyonya Jung"

"B-baik tuan" ucap sang pelayan tersebut.

Toh siapa yang tidak tahu bahwa Jaehyun seorang pengusaha muda, sukses, dan berkharisma.

"Tuan dan nyonya Jung harap menunggu pesanan Anda" ucapnya dengan ramah, yah walaupun begitu memang matanya sedikit melirik ke arah Jaehyun.

"K-kamu kenapa bilang begitu? Margaku kan Kim Jae!" ucap Jennie sedikit kesal.

Yah walaupun begitu dia tak menampik bahwa hatinya sedikit berbunga-bunga.

"Kan saya bilang kamu akan jadi istri saya!"

"Kata siapa mau?"

"Lihat saja kalau kamu tidak mau. Saya akan melakukan hal apapun agar kamu terikat oleh saya" ucap Jaehyun bersmirk.

Kenapa Jennie sedikit ngeri dengan ucapan Jaehyun tersebut ya?

Setelah pesanan mereka datang, Jennie memakan eskrim nya dengan lahap, sesekali memejamkan matanya karena menikmati eskrim tersebut.

Jaehyun tersenyum kecil melihat tingkah Jennie.

"Jen?"

"Iya kenapa?" tanya Jennie sesekali menyuapkan eskrim kedalam mulutnya.

"Kalau saya anggap ini kencan gimana?"

"A-apa?!"

"Iya, tapi saya akan nyiapin kencan kita seromantis mungkin kok" ucap Jaehyun

Jennie tak menanggapi ucapan Jaehyun, dia sangat bingung memberikan reaksi bagaiman terhadap pembicaraan Jaehyun.

Setelah sekian lama dua insan tersebut memutuskan pulang ke apartemen Jennie.

Jennie merebahkan tubuhnya di kasur, Jaehyun sendiri melakukan hal serupa.

"Jae saya ganti baju dulu ya?"

Jaehyun mengangguk sebagai jawaban. Jaehyun memutuskan untuk keruang tamu karena ia ingin menonton TV.

Tok tok tok..

"Aku buka aja Jae" ucap Jennie berteriak.

Padahal posisi Jaehyun lebih dekat dari pintu apartemen Jennie.

"JENNIE"

Tiba-tiba sosok tak diundang berteriak sangat keras dihadapan Jennie.

"KOK TUMBEN GA MASUK?? NGGA BIASANYA JUGA KAMU SAKIT GARA-GARA MENS. KAMU AJA SAKIT PERUT BERANGKAT KERJA!" teriak Lisa kembali.

"Kenapa kesini Lis"

"Sumpah Jen pertemuan penulis mau diadain secepatnya!"

Jennie menjadi panik mendengar penuturan Lisa.

Disisi lain Jaehyun mendengar penuturan Lisa mengangkat satu alisnya.

Dia bilang Jennie ngga pernah sakit gara-gara mens?

















-BERSAMBUNG-

Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment.

Terimakasih sudah membaca cerita ini 😭

DREAM• JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang