24. Ketahuan

630 121 48
                                    


Ditengah kepanikan Jennie Lisa menerobos masuk kedalam apartemen karena dia merasa haus.

"Lah? Ada tuan Jaehyun?" tanya Lisa kebingungan

Jaehyun hanya berdehem saja menjawab pertanyaan Lisa.

Lisa menganggukan kepalanya canggung, tidak mungkin kan dia akan mengintrogasi Jennie disaat ada Jaehyun.

Lisa melangkahkan kakinya menuju kulkas Jennie yang terletak di dapur.

Sedangkan Jennie baru sadar jika Lisa telah menerobos masuk, aish kedatangan Lisa malah membuat kepalanya pening.

Jennie memutuskan untuk menyusul Lisa di dapur.

"Sebentar ya Jaehyun"

Jaehyun mengangguk sebagai jawaban.

"Lis!"

"Hm?"

"Seriusan pertemuannya sebentar lagi"

Lisa mengangguk

"Yang penting ada gambaran ceritanya dulu sih Jen" ucap Lisa sambil mencomot snack milik Jennie

"Oh.."

"Jen? Kok Jaehyun disini? Sejak kapan?"

Jennie menggedikkan bahunya.

"Sejak pagi"

Lisa melotot mendengar perkataan Jennie.

"Sejak pagi?"

"Lu ga ngapa-ngapain kan?" ucap Lisa masih membulatkan matanya.

"Ngga"

"Ngga salah maksudnya" sambungnya dalam hati

"Baguslah"

"Jen aku ambil buah apelnya ya" ucap Lisa

"Ga modal" gerutu Jennie langsung meninggalkan Lisa.

Jennie memutuskan untuk menyusul Jaehyun di ruang tamu.

Disana nampak Jaehyun yang sedang membuka beberapa email dari client nya.

"Jae"

"Hm?" ucap Jaehyun mengalihkan perhatiannya.

"Seriusan aku udah gapapa kok, lagipula kalau kamu disini terus banyak kerjaan kamu yg terbengkalai" ucap Jennie memberikan pengertian kepada Jaehyun.

"Kamu ngusir saya?"

"Ngg---"

"Iya saya tau kok maksud kamu" ucapnya sambil terkekeh.

"Saya disini jaga kamu, nanti kalau kamu kenapa-kenapa saya bakal nyalahin diri saya sendiri"

"Lagi pula walaupun saya ga kerja uang saya masih banyak kok"

Jennie memutar bola matanya malas.
Sombong sekali di CEO ini.

"Ya tapi jangan gitu juga kali Jae" ucap Jennie kesal.

Mentang-mentang CEO dia tidak boleh bermalas-malasan seperti itu, nanti jika anak mereka nanti ikut-ikutan malas bagaimana? Eh?

"Dengerin saya! Percuma saya kerja kalau pikiran saya selalu tertuju ke kamu lagi pula sudah ada yang menghandle kok sayang"

Jennie tidak salah dengar kan?

Jaehyun barusan memanggilnya sayang?

Tiba-tiba terdengar sesuatu terjatuh, ternyata tak jauh dari sana ada Lisa yang menjatuhkan Snack milik Jennie.

Dan yang sangat menyedihkannya snack-snack tersebut berceceran dilantai, benar-benar kotor.

"K-kalian ada hubungan a-apa?" tanya  Lisa gugup sambil melihat Jennie dan Jaehyun bergantian.

"Ngga ada/ calon" ucap Jennie dan Jaehyun bersamaan.

Lisa melongo dibuatnya, jadi Jaehyun suka sama teman bar-bar nya itu?

Sebelum Jennie berbicara mulutnya dibekap oleh Jaehyun.

"Dia calon istri saya, saya harap kamu mendukung hubungan kami" ucap Jaehyun datar kepada Lisa.

Bukankah seharusnya meminta dukungan dalam suatu hubungan itu memohon dengan wajah yang manis ya? Tapi kenapa Jaehyun wajahnya menyeramkan?

"I-iya" angguk Lisa dengan kaku

Jaehyun merubah raut wajahnya dengan Jennie secara drastis,menjadi tersenyum manis.

Lisa dibuat melongo melihat senyuman Jaehyun yang terlampau manis, sedangkan Jennie menjadi sedikit kesal dan canggung terhadap Jaehyun.

"Oh ya saya mau tanya" ucap Jaehyun.

"Kenapa?" respon Jennie

"Jennie beneran ga pernah sakit perut karena menstruasi?" tanya Jaehyun dengan arah mata kepada Lisa.

"Aku k--" ucapan Jennie terpotong oleh perkataan Lisa.

"Ga pernah kok, selama aku temenan sama Jennie dia ga pernah tuh mbolos  atau ngeluh sakit, ya paling cuma marah-marah doang. Jennie kan strong. Iya ga Jen?" ucap Lisa dengan polosnya.

"Lah terus dia kenapa hari ini izin kerja?"

"Halah paling Jennie lagi mager atau ngehindarin sesuatu? Jennie biasanya kalau bolos atau izin sakit buat ngehindarin sesuatu yang dia ga sukai" jelas Lisa.

"Oh iya?"

Lisa mengangguk yakin.

"Dulu aja Jennie pernah izin sakit mens karena ada penilaian olahraga, pernah juga bolos ke rooftop karena ga ngerjain tugas" lanjutnya.

Jennie mengumpat didalam hatinya. Temannya ini benar-benar tidak bisa diajak kerjasama, mulutnya seperti ember bocor.

Kenapa mendadak Lisa merasakan hawa menegangkan ya?

Lisa menatap Jaehyun dan Jennie bergantian, sepertinya mereka berperang dingin.

Memangnya dia salah? Dia kan hanya berkata jujur.

"Jae, Jen aku kedapur dulu ya" ucap Lisa mengusap tengkuknya.

Tanpa persetujuan mereka berdua Lisa pun melangkahkan kakinya menuju ke dapur.

"Jen! Saya kecewa sama kamu, kalau memang kamu menolak saya,bilang! Kalau cara kamu begini kamu  membuat saya kecewa."

"Memang bagi kamu kencan dengan saya ga penting, tapi bagi saya ini penting! Saya kecewa sama kamu Jen" ucap Jaehyun melangkah keluar dari apartemen Jennie.

Wajah Jaehyun memerah menahan amarah serta menyiratkan kekecewaannya.

Dan seketika hati Jennie terasa sakit karena kepergian Jaehyun.

















-BERSAMBUNG-

Pict by pinterest

Mana nih suara Jaennie ship?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mana nih suara Jaennie ship?

Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment ya

Terimakasih sudah membaca cerita ini😀

DREAM• JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang