31. Bermalam

825 129 30
                                    

"Jen kamu ngga mau memberi saya kiss"

"Ngga!"

"Jennie! Ini sudah malem banget saya gaberani pulang, lagipula diluar juga hujan" Jaehyun menunjukkan wajah melasnya

"Ya terus kenapa?" Jennie mengangkat alisnya.

"Kalau saya di jalan kenapa-kenapa gimana? Kamu ga khawatir sama saya? Kalau saya kece--"

"Jangan bilang gitu dong Jae" Jennie memberenggut kesal

"Yaudah malam ini saya nginep disini ya Jen" Jaehyun menatap Jennie dengan wajah memohon

"T-ta--"

"Kan kita udah pernah tidur bareng Jen, saya juga ga ngapa-ngapain kamu, saya bisa menahan diri kok Jen" Jaehyun mencoba meyakinkan Jennie

Jaehyun menerobos masuk kedalam apartemen Jennie dan tak lupa menarik tangan sang pemilik apartemen tersebut.

Jaehyun melepaskan hoodie nya yang memperlihatkan kaos putihnya.

Jennie membelalakkan matanya ketika hoodie Jaehyun ditanggalkan.

Dia mencoba mengabaikannya, memutuskan untuk ke kulkas mengambil dua kaleng soda.

"Ini Jae" Jennie menyerahkan satu kaleng soda kepada Jaehyun.

"Makasih" Jaehyun kemudian mendaratkan pantatnya di sofa.

"Jae saya tinggal dulu ya?"

"Mau kemana?"

"Ganti baju"

"Ikut"

Jennie lari terbirit-birit lalu membanting pintunya. Jaehyun terkekeh geli melihat tingkah Jennie.

Setelah masuk kedalam kamarnya dengan buru-buru Jennie berganti pakaian.

Jennie membawa laptop nya keluar, mau nonton drakor gaes.

"Kenapa bawa laptop Jen?" Jaehyun menatap Jennie yang sedang menenteng laptopnya.

"Mau nonton drakor" Dia pun duduk disebelah Jaehyun

Jaehyun mematikan televisi yang sempat dia tonton.

"Jae kenapa dimatiin?" Jennie menyeritkan dahinya.

"Mau nonton drakor sama kamu" Jaehyun langsung bersandar di pundak Jennie.

"Hiks hiks hiks" Jennie menangis dengan derasnya karena melihat adegan ayah si pemeran utama meninggal.

"Jaehyun hiks.. ambilin tissue dong"

Dengan cekatan Jaehyun mengambilkan tissue untuk Jennie, setelah itu kembali merebahkan kepalanya pada pundak Jennie.

"Aaaaa!! Cowoknya ganteng bangett!" teriaknya dengan kegirangan.

Jaehyun menatap sebal Jennie yang memandang cowok di layar laptop itu tanpa berkedip.

"Jen saya lebih ganteng tau" ucapan Jaehyun sontak membuat Jennie menoleh.

Jennie hanya mengiyakan perkataan Jaehyun.

"Tapi ini lebih cool"

"Saya juga cool kok" Jaehyun mendengus kesal.

"Tapi kalau sama kamu saya jadi kayak gini" Jaehyun membenamkan kepalanya di leher Jennie, menghirup aroma tubuh Jennie.

Jennie memutar bola matanya malas, kembali melanjutkan nonton nya hingga---

Adegan kedua pasangan yang sedang berciuman terpampang jelas didepannya.

Jennie melototkan matanya lalu mencoba menutupi layar laptopnya.

Jaehyun yang sudah melihat adegan tersebut menyeringai kearah Jennie.

"Apa tuh? Kenapa ditutupin gitu ada apa emang?" ucapnya dengan nada usil

"Gaada apa-apa kok" Jennie gelagapan dengan pertanyaan Jaehyun

Jaehyun menyingkirkan tangan Jennie dengan paksa.

"Oh ciuman"

"Mau juga Jen?"

"Hah g-"

Perkataan Jennie terhenti karena ciuman singkat Jaehyun pada bibirnya.

Jennie yang salah tingkah mencoba mengalihkan pandangannya. Jaehyun meletakkan laptop tersebut dimeja depannya.

Jaehyun memeluk Jennie dari samping.

Jennie kemudian berdiri dengan maksud ingin ke dapur untuk menghindari Jaehyun.

Tetapi tangannya ditarik oleh Jaehyun, dirinya dipangku oleh Jaehyun.

"Emhh bentar ya Jen"

"J-jangan g-gini J-Jaehyun"

"Aduhh bentar aja Jen, jangan heran please"

Jennie menganggukkan kepalanya kaku.

Apa yang saat ini harus dia lakukan?

Lama-kelamaan Jennie mulai tak nyaman juga dengan posisinya.

"Mhh" tanpa sadar Jaehyun mengucapkan kalimat tersebut

Jaehyun melepaskan Jennie dengan buru-buru karena jika berlama-lama dia tidak bisa menahan dirinya lagi.

"A-anu Jen saya ke kulkas dulu" Jaehyun dengan langkahnya yang lebar menuju ke kulkasnya.

Dia mengambil air dingin kemudian menegaknya, mencoba menenangkan dirinya untuk sementara waktu.

Setelah sekian menit menenangkan diri, Jaehyun kemudian kembali ke Jennie, yah walaupun bisa dibilang Jaehyun kembali dengan keadaan sedikit tidak baik.

Jaehyun menyeritkan keningnya kala tidak menemukan Jennie di sofa.

Kemudian Jaehyun mencari keberadaan Jennie dikamarnya.

Ah ternyata dia sudah tertidur, Jaehyun kemudian tidur disamping Jennie, menyusul sang wanita pujaan didalam mimpi.








-BERSAMBUNG-

Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment ya.

Terimakasih sudah membaca cerita ini

DREAM• JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang