"Mau saya gendong?" tanya Jaehyun lagi"A-APA?!" ucapnya sedikit teriak.
Tanpa berlama-lama Jaehyun menggendong Jennie ala bridal style.
Jennie ingin menceburkan dirinya ke rawa-rawa.
Jennie menyembunyikan kepalanya di dada Jaehyun. Yang saat ini ia ingin kan adalah memukul Jaehyun namun dia tahu bahwa keinginannya tersebut hanya angan-angan.
Sepanjang jalan tak sedikit pasang mata yang melihat mereka. Pipi Jennie memerah karena banyak yang mengatakan mereka sepasang kekasih yang serasi, padahal sebenarnya mereka bukanlah sepasang kekasih.
Setiap langkah Jaehyun Jennie selalu mengumpat dalam hatinya.
Jennie hari ini berdosa sekali.
Sesampainya di mobil Jennie diletakkan pada kursi penumpang dengan sangat hati-hati, dikira tubuh Jennie seperti kaca yang telah retak dengan mudah pecah gitu?
Jennie mengucapkan terimakasih kepada Jaehyun setidaknya dia harus menghargai kerja keras Jaehyun.
"Berat ya?"
"Apanya?"
"Tubuhku berat ya?" tanya Jennie ulang
"Oh kirain timbangan cinta" ucap Jaehyun sambil terkekeh
Jennie hanya membalasnya dengan tersenyum canggung.
"Ngga berat, biasa aja. Ringan seperti kapas"
"Kalau kayak kapas tiup aja ngga usah digendong, biar saya terbang terbawa angin"
Jaehyun yang mendengar penuturan Jennie tersebut tertawa terbahak-bahak.
Kepala Jennie dielus oleh Jaehyun.
Jennie mencebikkan bibirnya kesal.
"Kenapa? Gak suka?" tanya Jaehyun mengangkat alisnya.
Sebenarnya sih Jennie ingin mengangguk tapi takut Jaehyun marah. Jennie pun menggelengkan kepalanya.
Jaehyun kembali fokus menyetir.
Setelah sampai diparkiran gedung apartemen Jennie. Jaehyun membukakan pintu untuk Jennie.
Setelah Jennie keluar dari mobil tiba-tiba Jaehyun menggendongnya lagi.
Jenni memukul-mukul Jaehyun agar dia menurunkannya
"Kaki kamu sakit kalau pakai heels, terus kamu mau lepas heels kamu? Kalau pinjam sepatu saya, saya ngga akan pinjamkan. Lebih baik saya gendong, itu satu-satunya solusi"
Dan dengan bodohnya dia menurut dengan Jennie.
Sepanjang perjalanan Jennie menjadi penunjuk arah.
"LAH JENNIE!" ucap Lisa menjatuhkan rahangnya.
"KALIAN NG-NGAPAIN, JANGAN MACEM-MACEM TEMENKU MASIH SUCI" teriak Lisa histeris.
Jennie yang melihat atensi Lisa terkejut pasalnya daritadi bersembunyi di dada Jaehyun.
"Ini apartemen kamu Jen?" tanya Jaehyun mengabaikan Lisa
Sedang kan Lisa masih menganga melihat temannya tersebut digendong Jaehyun.
Jennie pun memaksa Jaehyun untuk menurunkannya.
Jennie membuka pintu apartemennya. Dia ingin menawarkan Jaehyun mampir tapi merasa aneh lagipula Jaehyun tipikal cowok berbahaya bagi Jennie.
Walaupun ada Lisa temannya itu bisa diandalkan? Oh tentu saja tidak.
Buktinya Lisa masih terbengong dengan mulut menganga terkejut melihat Jaehyun serta kaget melihat Jennie dalam gendongan jaehyun.
"Mau masuk?" tawar Jennie kepada Lisa.
"Saya pulang dulu, besok kalau kerja jangan pakai heels"
"T-tapi--"
"Oh jadi besok dikantor kamu mau saya gendong hm?"
Jennie menggeleng dengan cepat.
"Good girl"
"Good night Jennie" lanjutnya.
Benar-benar Lisa seperti nyamuk.
"Lis, sadar" ucap Jennie sambil menggoyang-goyangkan bahunya.
Lisa yang sudah sadar pun kini memberikan tatapan penjelasan kepada Jennie.
"Masuk Lis"
Lisa mengangguk dan masuk membawa barang bawaannya.
"Lah Lis ngapain bawa koper mini?" tanya Jennie bingung.
"Perpanjang waktu nginep Jen" ucapnya sambil nyengir.
"Kamu ada sesuatu sama Jaehyun Jen?"
"Ngga ada kok" ucap Jennie yakin
"Tapi kok Jaehyun perhatian banget Jen?? Awas lu di jadiin pelarian" ucap Lisa
"Tapi kalau di jadiin pelarian sama Jaehyun aku sih mau-mau aja" sambungnya.
"Kita ngga ada apa-apa Lisa" balas Jennie
"Habis darimana kalian?"
"Habis dari rumah sakit"
Lisa yang saat itu minum pun tersedak.
"Uhuk uhuk uhuk"
Lisa menepuk dadanya berulang kali. Sedangkan Jennie menepuk punggung Lisa.
"LU HAMIL ANAK JAEHYUN JEN?"
Jennie pun menjitak kepala temannya tersebut. Orang yang dijual mengaduh kesakitan.
"Bukan LISA! Periksa kaki nih!" ucap Jennie kesal.
Lisa menganggukkan kepalanya lalu berlaku untuk mengambil camilan Jennie.
"Lisaaa kopernya taruh kamar duluu!"
"Siapp" ucap Lisa yang tetap memakan cemilannya.
-BERSAMBUNG-
Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment.Terimakasih telah membaca cerita ini ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM• JAEHYUN
Fiksi Penggemar[Completed] Jennie merupakan salah seorang penulis yang sedang kekurangan ide untuk menciptakan sebuah cerita baru. Hingga pada malam harinya terlintas ide di dalam pikirannya untuk menulis kisah hidupnya. WARNING!! BANYAK TYPO BAHASA BERANTAKAN Tid...