"Besok kamu mau pergi jalan sama saya tidak?""Maksud saya kencan"
Jennie diam, bingung harus menjawab apa. Sedangkan dirinya saja tak tahu mengenai perasaannya dengan Jaehyun.
"Yasudah saya tinggal dulu ya? Kamu pasti tidak menolak kan?"
Setelah berkata seperti itu Jaehyun langsung meninggalkan Jennie.
Biarkan dia egois untuk kali ini karena dia tidak ingin kehilangan Jennie lagi.
Sedangkan Jennie merutuki Jaehyun yang lagi-lagi langsung meninggalkannya.
Eitss tunggu dulu. Besokkan dia harus bekerja.
Ntahlah, Jennie tak mau ambil pusing.
Sesampainya di dalam apartemen Jennie memikirkan perkataan Jaehyun. Merasa tak yakin dan khawatir.
Pasalnya Jaehyun tidak pantas dengan Jennie yang merupakan seorang penulis.
Dia tau dia cantik.
Tapi hatinya masih ragu, padahal setiap harinya pasti dikelilingi oleh wanita-wanita pintar dan cantik.
Lagipula Jennie tidak tau perasaannya terhadap Jaehyun seperti apa.
Apa besok dia harus kabur?
Tapi Jennie sedikit takut dengan ancaman Jaehyun yang akan menciumnya.
Kalau kabur harus kemana?
Lagipula kalau menghindari Jaehyun harusnya dia membolos bekerja saja satu hari.
Jennie kepikiran untuk kabur ke rumah Lisa, tapi masalahnya Lisa sendiri pun orangnya gabisa diandalkan.
Mulutnya tidak mempunyai rem.
Jika dia punya sayap dia akan terbang ke angkasa saja. Tidak perlu payah-payah memikirkan rencana untuk besok.
Pura-pura sakit demam?
Tapi kalau ketauan bisa habis dia. Oh ya dia punya ide.
Jennie membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelahnya dia mengistirahatkan badannya untuk menghadapi hari esok.
☀️☀️☀️Keesokan paginya Jennie membuka handphonenya menuju ke room chatting.
Bukan Teman
Lis, aku hari ini
ga masuk kerja dulu
Lah kenapa Jen?
Perut aku sakit
Mules? Mencret?
MENS LISAAA!
Oh hehehe ga biasanya
ijin gara-gara mens.
Mau aku jenguk ga?Gausah! MAKASIH LISA
Sama-sama Jen! Kalau
sudah sembuh nanti
traktir ya Jen!
Read.Jennie memutuskan tidak mandi karena agar acting nya berjalan dengan lancar.
Dia memutuskan untuk memasak nasi goreng kimchi memakan beberapa Snack nya.
Semoga saja Jaehyun tidak menjemputnya pagi ini.
Tapi kalau Jaehyun benar-benar menyiapkan kencan mereka bagaimana?
Apakah dia terlalu jahat?
Jennie membereskan piringnya dengan cepat bibirnya dia beri bedak supaya terlihat pucat. Jaga-jaga kalau Jaehyun ke apartemennya
Jennie memutuskan menelpon Jaehyun. Dia harus bilang bahwa akan membatalkan kencan mereka.
"Haloo Jaehyun!"
"..."
"A-aku membatalkan kencan kita Jae maaf ya?"
"...."
"Perut aku sakit karena datang bulan"
"...."
"Ga perlu r--"
Tutt
Hmm Jennie sudah biasa menghadapi Jaehyun yang memotong pembicaraannya
Tok tok tok
"Jennie!"
Jennie segera membuka pintu apartemennya, pertama kali yang dia lihat adalah wajah panik Jaehyun.
.
"Kamu gapapa kan Jen?" ucapnya sambil memegang pundak Jennie"Gapapa, sudah biasa kok" ucap Jennie kikuk
Jaehyun mengangguk, walaupun begitu jawaban Jennie tak membuat Jaehyun sedikit tenang.
Jaehyun membuka dasinya.
"K-kamu mau ngapain" ucap Jennie menahan tangan Jaehyun.
"Saya ga kerja. Saya temanin kamu" ucap Jaehyun
"Gaperlu repot-repot Jaehyun"
"Kamu ga ngerepotin kok, justru saya senang kalau seharian ini nemenin kamu. Saya suka kalau nemenin kamu disaat kamu susah" ucapnya sambil tersenyum manis kepada Jennie, yang menciptakan lesung pipinya.
"I-iya terimakasih Jaehyun"
"Ini saya bawain buah-buahan"
"Terimakasih"
Jennie mempersilahkan Jaehyun masuk, lalu menaruh buah-buahan yang diberi Jaehyun diatas meja makan.
"Jen kamu tiduran aja,saya jagain"
Jennie mengangguk lemah, dalam hati dia merasa tak enak dengan Jaehyun.
Jaehyun menggendong Jennie ala bridal style. Jennie menjerit tertahan ketika Jaehyun menggendongnya.
"Jen buka baju kamu"
-BERSAMBUNG-
Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment ya
Aku mau tanya nih wkwk
Kalian tim bubur di aduk atau ngga.
Aku sih tim bubur yang diaduk ya. Enak diaduk sih, valid no debat:)
Tapi aku tuh ngaduknya ga yang semuanya gitu:)
Paham ga maksudku?Terimakasih sudah membaca cerita ini😭
Oh ya ga nyangka kalau cerita ini udh sampai 20 chapter+ prolog😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM• JAEHYUN
Fanfic[Completed] Jennie merupakan salah seorang penulis yang sedang kekurangan ide untuk menciptakan sebuah cerita baru. Hingga pada malam harinya terlintas ide di dalam pikirannya untuk menulis kisah hidupnya. WARNING!! BANYAK TYPO BAHASA BERANTAKAN Tid...