9. Permintaan maaf?

856 141 10
                                    


Jennie menengok kearah sahabatnya, karena sedari tadi dia tidak mengeluarkan suaranya.

Ah ternyata Lisa melongo lagi melihat Jaehyun.

Jennie pun menepuk jidatnya.

"LISA SADARR, AKU SEMBUR JUGA LAMA-LAMA" teriak Jennie tepat di telinga Lisa.

Lisa tersentak mendengar teriakan Jennie, dia pun mengelus-elus dadanya.

Lisa mengikuti Jennie.

"Jen sakit ngga?" tanya Lisa sambil menutup pintu ruangan Jennie.

"Kepala aku atau hati?"

"Eh" ucap Lisa terkejut

"Omongannya Nayeon ngga usah mikir macem-macem deh" ucap Jennie sambil memutar kedua bola matanya malas.

Lisa mengelus-elus rambut Jennie dengan perlahan, namun setelahnya dia mengacak-acak rambut Jennie.

Jennie berdecak sebal melihat Lisa yang mengacaukan tatanan rambutnya.

"Jennie"

"Hm"

"Tadi aku dapet pesan chat, katanya.."

"Katanya apa? Kalau ngomong jangan setengah-setengah dong" ucap Jennie kesal.

"Heh kamu yang motong pembicaraanku tadi" ucap Lisa sambil mencak-mencak.

"Hehehe maaf, lanjut"

"Katanya kumpul antar penulisnya Minggu depan!"

"APA!" teriak Jennie menggema diruangannya.

"Seriusan Lis?"

"Seriusan, dua rius malah, diseriusin Jaehyun aku juga mau. Eh"

Jennie mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Tau ah Lis, nanti aku cari inspirasi lagi, kalau belum ketemu otakku mau aku GADAIKAN!"

"Nggak dijual sekalian Jen?" tanya Lisa bingung.

"Sayang kalo dijual, takutnya dapet otak yang lebih bodoh dari otakku"

"Kok kita jadi ngomongin ini ya Jen?" ucap Lisa sambil mengelus dagunya.

"Mana saya tau, saya kan ikan"

"Yaudah deh Jen aku balik keruanganku" ucap Lisa sambil melambaikan tangan ke Jennie

Jennie pun berpikir keras kembali untuk mencari ide. Tetapi berakhir gagal. Sialan.

•••••

Saat ini jam kantor telah usai.

Lisa menyelonong masuk ke dalam ruangan Jennie.

"Jennie"

"Kenapa?" tanya Jennie kepada Lisa

"Ayo pulang, sudah sore nih" ucap Lisa sambil memperlihatkan jam tangannya.

"Pulang dulu deh Lis, masih nulis ide utama ceritanya"

"Memangnya sudah ada ide Jen?" ucap Lisa sambil mengerutkan alisnya.

Jennie pun menggedikkan bahunya.

"Karakter sama nama tokohnya sudah?" tanya Lisa lagi.

"Kalau nama tokoh sudah, tapi karakternya belum tau" balas Jennie.

"Aku tungguin aja ya Jen?"

"Gausah Lis, tinggal aja sebentar lagi selesai kok" ucap Jennie sambil mengibaskan tangannya.

Lisa pun menghela nafas panjang.

"Yaudah ya Jen aku tinggal" ucap Lisa melambaikan tangannya waktu di ambang pintu ruangan Jennie.

"Okay, hati-hati Lisa"

Setelah Lisa pergi Jennie membereskan kertas-kertas berceceran yang dia remas, dan memasukkan nya ke tempat sampah.

Jennie memperbaiki penampilannya terlebih dahulu sebelum melangkah ke luar ruangannya.

Karena rambutnya berantakan, Jennie menyisir rambutnya menggunakan tangan, merapikan kemeja yang dia pakai, serta memasang heelsnya kembali.

Setelah menyemprotkan parfum kepada tubuhnya, Jennie pun keluar ruangannya sambil menenteng tasnya.

Ketika menuju ke arah mobilnya seseorang memanggilnya.

"Jennie"

Jennie pun menoleh ke arah belakang.

"Iya kenapa Jaehyun? Mau nyari Nayeon ya?" tanya Jennie bingung

"Ngga kok" ucap Jaehyun sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Terus ngapain kesini?"

"Maaf ya Jen atas sikap Nayeon tadi, gimana sebagai permintaan maaf kita makan?"

"Eh tidak usah" tolak Jennie.

"Lagipula tidak perlu meminta maaf seperti itu Jae" lanjut Jennie

Jaehyun pun menggandeng tangan Jennie mendadak

"Jaehyun aku bawa mobil! Aku juga mau pulang saja, tidak usah berlebihan!" ucap Jennie

"Mobil kamu nanti diambil sama sopir aku"

"Sekarang kita makan ya?" tanya Jaehyun menampilkan senyum tipisnya.

Jennie pun menghela nafas pelan, lalu mengangguk setuju toh Jaehyun mungkin akan tetap memaksanya.

Jennie pun melepaskan tangan Jaehyun.

Jaehyun yang mengerti pun mempersilahkan Jennie mengikutinya untuk menuju ke mobil.













-BERSAMBUNG-

Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment.

Terimakasih sudah membaca cerita ini ✨

DREAM• JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang