"Eh anda jangan lihat-lihat pacar saya ya, mata anda mau saya congkel?"
Jennie yang mendengar perkataan Jaehyun sontak menoleh kearah samping dimana seorang pemuda tengah gelagapan.
Perempuan di samping pemuda tersebut menoleh kearah Jaehyun dengan pandangan bingungnya.
Jaehyun menarik pinggang Jennie dengan posesif.
"Tuh pacar Anda matanya jelalatan" ucap Jaehyun sinis.
Jennie tersenyum kikuk kepada pasangan pemuda pemudi tersebut.
Jaehyun menarik Jennie menjauh dari tenda tersebut.
"Jen saya peluk kamu ya?"
Sebelum menjawab Jaehyun melemparkan boneka tersebut di salah satu bangku. Memeluk Jennie hingga kaki Jennie terangkat lalu membuat gerakan memutar.
"Aaaaaa" teriak Jennie sedikit takut.
Jaehyun pun menurunkan badan Jennie lalu mengecup pipi Jennie singkat.
"Gausah takut Jen, saya kuat kok setiap hari saya juga olahraga. Kamu mau lihat abs saya?"
Jennie menggeleng lucu, Jaehyun yang merasa gemas mengacak-acak rambut Jennie.
"Yaudah nih bonekanya, ayo kita makan"
Jaehyun menggandeng tangan Jennie menuju ke parkiran mobilnya.
"Silahkan nyonya Jung" ucap Jaehyun setelah membukakan pintu mobil untuk Jennie.
"T-terima kasih" ucap Jennie dengan wajah memerahnya.
Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka berdua berhenti di salah satu hotel.
"Resort nya ada di atap Jen"
Jennie pun mengangguk mengerti
Salah satu pelayan membimbing Jaehyun dan Jennie menuju ke tempat duduk mereka.
Jennie kagum dengan pemandangan kota yang ada di restoran ini, spektakuler.
"Jen mau pesan apa?"
"Ikut kamu aja Jae"
Jaehyun mengatakan pesanan mereka, sedangkan Jennie memandang keindahan kota dari restoran ini.
Tak lama pelayan tersebut menyajikan hidangan yang mereka pesan.
"Ini adalah iga sapi yang direbus dengan saus kecap dan hot pot menjadi sajian kelas atas yang lezat. Satunya lagi adalah hidangan seperti salad ubur-ubur yang disajikan dengan gochujang (pasta cabai merah) dan ini orange juicenya tuan, nona"
Setelahnya Jennie dan Jaehyun menikmati makanan mereka dengan tenang.
"Sudah?"
Jennie pun mengangguk sebagai jawaban.
"Kita pulang ya, udah malem juga"
"Iya Jae, oh ya makasih buat makanannya"
Jaehyun tersenyum.
"Iya gapapa lagipula kan ini kencan kita" ucap Jaehyun sambil tersenyum manis
"Ayok Jen" ucap Jaehyun mengandeng Jennie
Jaehyun menyetir mobilnya, sesekali melirik Jennie yang sedang bermain game di ponselnya.
"Jen?"
"Iya?" ucap Jennie tanpa menoleh kearah Jaehyun karena fokus terhadap gamenya.
"Game aja yang kamu perhatiin, aku kapan?" tanya Jaehyun mengerucutkan bibirnya.
Kenapa semenjak kencan tadi Jaehyun menjadi orang yang sangat pencemburuan sih?
Tadi kentang goreng, sekarang game. Jennie hanya bisa menghela nafasnya sabar.
"Ini lagi perhatiin memangnya ada apa sih?" tanya Jennie heran.
"Gapapa" ucap Jaehyun menggelengkan kepalanya.
"Daripada lihat game lebih baik lihat saya aja" lanjutnya
Jennie yang mendengar penuturan Jaehyun memberikan sumpah serapah didalam hatinya.
Sesampainya diparkiran apartemen Jennie.
"Jen saya anterin kamu sampai depan pintu apartemen kamu ya?"
"Gausah kamu pulang aja"
Jaehyun menggelengkan kepalanya. Keras kepala sekali anak ini.
"Yaudah iya" ucap Jennie pasrah.
Senyum Jaehyun mengembang, lalu ia membukakan pintu untuk Jennie lalu menggandengnya.
Jaehyun memencet tombol lift untuk menuju ke apartemen Jennie.
Setelah mereka sampai Jennie yang hendak masuk terhenti akibat intrupsi Jaehyun.
"Jen?"
"Iya?"
"Terimakasih buat hari ini" ucapnya sambil tersenyum manis.
"Terimakasih kembali Jaehyun"
Jennie yang hendak menutup pintunya, namun ditahan oleh Jaehyun.
Tiba-tiba Jaehyun memeluknya erat.
"Good night Jen! Jangan lupa mimpiin saya. Pasti habis ini saya rindu sama kamu" ucap Jaehyun memeluk Jennie dengan erat lalu menghirup aroma Jennie.
Jaehyun melepaskan pelukannya lalu mencium kening, pipi, dan yang terakhir bibir Jennie.
Lalu memeluk erat Jennie kembali.
Jangan kalian tanyakan bagaimana reaksi Jennie. Karena dia sangat sangat terkejut dengan perlakuan Jaehyun.
"Yasudah Jen saya pulang dulu" ucap nya sedikit tak rela.
"Yaudah sana"
Jaehyun mencebikkan bibirnya mendengar perkataan Jennie.
"Kamu ngusir saya?"
Jennie mengumpati Jaehyun dalam hatinya, dia kenapa menjadi serba salah.
"Jen saya beneran lho bakal rindu sama kamu!"
"Saya pulang ya?"
Jennie menganggukkan kepalanya.
"Hati-hati Jaehyun"
Dengan berat hati Jaehyun beranjak pergi.
Lalu tiba-tiba Jaehyun kembali berlari kearah Jennie.
"Jen kamu ga mau memberi saya kiss?"
-BERSAMBUNG-
Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment
Terimakasih sudah membaca cerita ini ❤️❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/247183020-288-k863978.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM• JAEHYUN
Fanfiction[Completed] Jennie merupakan salah seorang penulis yang sedang kekurangan ide untuk menciptakan sebuah cerita baru. Hingga pada malam harinya terlintas ide di dalam pikirannya untuk menulis kisah hidupnya. WARNING!! BANYAK TYPO BAHASA BERANTAKAN Tid...