"Saya mau makan pipi kamu saja""Kan gabisa Jae" ucap Jennie sambil terkekeh.
Jaehyun mencubit pipi Jennie. Lalu mengarahkan tangannya pada mulut dan membuat gerakan mengunyah.
Jennie menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Jaehyun.
"Aku masak dulu ya" ucap Jennie
Jaehyun menggelengkan kepalanya.
"Saya saja yang masak, kamu kan lagi sakit"
Jennie sedikit meragukan Jaehyun. Memangnya Jaehyun bisa memasak?
"Saya bisa masak kok" lanjutnya
Jennie mengangguk.
"Mau makan apa?" ucap Jaehyun sambil memeluk Jennie.
"Terserah, tapi jangan bubur ya" ucapnya sedikit canggung.
"Ramyeon mau?"
"Boleh"
Jaehyun melangkahkan kakinya menuju ke dapur. Jennie memutuskan untuk mengekori Jaehyun karena dia sudah bosan berada dikamar sedari tadi.
"Kamu ngapain kesini Jen,di dalam kamar saja sana nanti perut kamu tambah sakit" ucap Jaehyun sambil melirik perut Jennie
"Bosen Jae"
Jaehyun yg mendengar penuturan Jennie mengangguk pasrah.
Jaehyun mulai memakai apron milik Jennie.
Memotong beberapa bahan dengan cepat.
Jennie yg melihat Jaehyun sedikit terpesona dan berpikir bahwa seperti chef yg sering dia tonton.
"Jaehyun kamu pintar masak ya?"
"Ya lumayan, hitung-hitung bisa masak buat istri"
Jennie mengangguk.
"Sekarangkan saya sedang simulasi memasak untuk istri saya"
"Maksudnya?" tanya Jennie bingung
"Kamu kan calon istri saya, ya walaupun sekarang belum sih" ucap Jaehyun terkekeh.
Jaehyun tiba-tiba menerawang masa depannya dengan Jennie.
"Jen"
"Apa?"
"Saat ini saya masak ketika kamu lagi sakit gara-gara datang bulan, besok-besok saya masaknya kalau kamu lagi hamil anak kita"
Sialan pipi Jennie tiba-tiba memanas
Jennie membalikkan badannya berniat untuk menuju ruang tamu saja.
"Apaan sih Jae" ucap Jennie sedikit canggung
"Lihat saja nanti" ucap Jaehyun sedikit teriak karena Jennie telah meninggalkan dapur.
Jennie mencoba untuk merilekskan dirinya sendiri.
Lama-lama kasihan juga sih sama Jaehyun yg terus-menerus dia bohongi. Apalagi Jaehyun sampai segitunya membuat ia tambah tak enak hati.
"Jen ayo makan!" ucap Jaehyun yg tiba-tiba sudah ada disampingnya.
Jaehyun menuntun Jennie menuju ke meja makan.
"Saya suapin ya Jen?"
Jennie menggelengkan kepalanya dengan cepat, namun Jaehyun yg pada dasarnya emang pemaksa ya dia tetap mengambil mangkuk Ramyeon milik Jennie.
"Gausah Jae, ramyeon itu enak dimakan dengan tangan sendiri" alibi Jennie
Sebenarnya ada benernya juga sih masa makan ramyeon disuapin kan jadi repot.
Apalagi presentase kuah tumpah sangat besar hehehe.
Jaehyun menganggukan kepalanya.
"Saya suapin satu sendok aja ya Jen" ucap Jaehyun memohon.
Jennie mengangguk pasrah.
Setelah diberi satu suapan, Jaehyun menyerahkan mangkuk Ramyeon tersebut kepada Jennie.
Gila masakan Jaehyun sangat enak, Jennie ingin menangis karena makanan yang ia makan ini terlalu enak.
Jennie memakan makanannya dengan sangat lahap.
Sedangkan Jaehyun memakan makanannya sesekali melirik Jennie yg begitu lahap memakan masakannya.
Jaehyun tersenyum geli karena mulut Jennie yg belepotan.
Jaehyun mengambil tissue yg ada di sampingnya lalu membersihkan mulut Jennie.
Jennie yg mendapat perlakuan tersebut dari Jaehyun tersentak kaget.
"Jae aku bisa sendiri kok" ucap Jennie berusaha mengambil tissue yang dipegang Jaehyun.
"Ngga! Biar saya saja atau saya bersihinnya pake cara lain"
"Hah?!"
"Gapapa" ucap Jaehyun tersenyum kecil sambil mengusap rambut Jennie
"Gimana? Enak?" tanya Jaehyun sedikit khawatir.
"Enak banget kok. Kamu cocok jadi chef" ucap Jennie ngasal
Jaehyun yg mendengar penuturan Jennie hanya terkekeh geli.
Setelah acara makan siangnya, Jaehyun mencuci piring milik Jennie dan dirinya sendiri.
Sebenarnya Jennie ingin mencuci piring tersebut tapi sudah dilarang oleh Jaehyun.
"Jae"
"Hm?"
"Aku keluar dulu ya? Kamu pulang aja gapapa kok"
"Mau kemana? Sama siapa? Naik apa?"
"Mau ke kedai eskrim, sendirian kok aku kesana naik taksi aja"
"Saya beliin aja ya? Kan kamu masih sakit"
"Ngga usah sekalian mau cari angin Jae" ucap Jennie jujur
"Yaudah saya antar"
"Ngg---"
"Saya antar atau ngga sama sekali Jen"
Jennie menganggukan kepalanya pasrah.
Jennie menuju ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.
"Ayo Jae
"Ganti baju!!"
-BERSAMBUNG-
Jung Jaehyun
CEO di perusahaan yg bernama Jung Company. Seseorang yg selalu memberikan perhatiannya
kepada Jennie seorang. Jangan lupa, Jaehyun adalah seorang pemaksa.Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment.
Maaf ya kemarin 2 hari ga update😭
Terimakasih sudah membaca cerita ini😀
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM• JAEHYUN
Fanfiction[Completed] Jennie merupakan salah seorang penulis yang sedang kekurangan ide untuk menciptakan sebuah cerita baru. Hingga pada malam harinya terlintas ide di dalam pikirannya untuk menulis kisah hidupnya. WARNING!! BANYAK TYPO BAHASA BERANTAKAN Tid...