Di Desa Konoha.
Terlihat Seorang Gadis Bersurai Raven sedang Berjalan Bersama Gadis berkulit coklat itu.
Thap
Thap
Krap
Kraukk
Krauk
Gadis berkulit coklat itu tak Berhenti henti Memakan Keripik Kentangnya.
"Sampai Kapan Kau Akan Berhenti Makan, Chochou.."gumam Sarada melirik gadis itu sedikit malas.
"Hm....Hm...Selama Mereka Masih ada, aku tidak akan pernah Berhenti Menikmati Rasanya...!" Jawab Chochou dengan Mata yang terbinar binar.
"Huhh...Kau Memang Suka Makan Yah!" Ucap sarada tersengir.
"Hn...Sebaiknya Kau Juga Harus Banyak menerima Nutrisi Sarada!, Lihat Dadamu Tidak Tumbuh Tumbuh!" Ucap Chochou dan Menyentuh nyentuh Dada Sarada Yang Cukup sedikit Menonjol.
"E-eaahh!" Reflek Sarada dan menutupi Dadanya.
"Apa Yang Kau lakukan!" Bentak sarada kesal dengan wajah yang memerah.
"Hihihihi..."Tawa Chochou Terkikik.
Tak lama kemudian,
Tanpa disadari mereka Melintasi Rumah Lama Milik Klan Uzumaki.
Mereka pun sontak menghentikan Langkahnya dan menatapi rumah tua itu.
"Rumah Ini, Benar benar Sudah Kosong Yah!" Gumam Chochou.
"Hn...Nanadaime pun Kini Tinggal Di kediaman Hyuga Jika Dia Tidak di Kantor Hokage!" Ucap sarada tertunduk lesu.
"Aku Jadi Merasa Kasihan Pada Nanadaime, Dia pasti merasa Kesepian" Gumam Chochou.
"Kau Benar! Bahkan Boruto Saat itu tiba tiba Menghilang Entah Kemana" Lanjut sarada bergumam lesu.
"Ehh, Kau Merindukannya Ya?" Goda Chochou mendekatkan Wajahnya.
"Eh, I-itu T-ti-"
Gtepp!
"Hyaaa...!!" Erang sarada ketika dadanya malah Di remas oleh Chochou.
"Hehehe, Kau Mengakuinya Tuh!" Ucap Chochou Memyeringai.
"Chochou!!" Bentak Sarada Kesal.
"Hehehe Gomen,gomen.." Ucap Chochou tersengir garing.
"Huhh...Menyebalkan!" Gumam Sarada kesal Denfan Pipi yang memerah.
"Yasudah Ayo!, Nanadaime Sudah menunggu kita Bukan?" Ucap chochou.
"Hn...Kau Benar!, Setelah Sekian Lama Akhirnya Kita Menjadi Chunin!" Timpal Sarada tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO) Nightmare The Blue Eyes
Action*Nightmare The Es Journey* Mimpi buruk seorang lelaki Kehidupannya berjalan sesuai teorinya, tetapi tidak sesuai dengan hatinya Pria itu pun, Membunuh Perasaannya Sendiri Hingga saat ini, ia terus berjalan sendiri ~Es