Di Jam Pelajaran Berikutnya.
"Lagi lagi belajar sendiri..."gumam salah satu murid itu malas menatapi gurunya itu.
"Benar benar gak niat banget!" Gumam salah satu murid itu.
Sementara Boruto yang tertidur pulas di mejanya.
"Aku berharap bisa Menghajar pria itu!" Gumam Yona malas.
"Aa..Sabarlah Yona-san!" Ucap eli.
"Cih, kenapa kau begitu membelanya?"tanya yona.
"Bukan seperti itu...Mungkin sensei sedang Mengantuk saja!" Jawab eli.
***********
5 Hari Kemudian.
Dikantor Hokage.
"B-benar benar tidak bisa dipercaya!" Gumam Naruto melihat Semua Nilai semua murid di kelas ke 9.
Semuanya,
Nol
"Apakah Boruto serius menilainya?" Tanya shikamaru.
"Entahlah! Tapi Mungkin dia tidak cocok menjadi seorang guru dattebayo!" Ucap naruto.
*********
Di Sekolah Akademy.
Di sebuah lapangan.
Ggrrreet....
Terlihat Yona Sedang mengepalkan tangannya dengan keras.
Menatap sinis Boruto.
Jrrrt....
Tangan yona mengeluarkan Petir biru, yang menggumpal.
"Kenapa Aku Mendapatkan Nilai Nol!" Guman yona menggeram.
"Dia berani beraninya mempermainkan kelas ke 9!" Lanjut yona semakin menajamkan tatapannya.
"Dari kedua belas kelas.."
"Kelasku lah yang paling Hebat!!" Gertak yona berlari kearah boruto.
Tap
Tap
Whuushh....
"Yona-san!!" Teriak eli tampak telat mencegah.
Sementara boruto dapat menyadari itu.
Brraagghsh.....!!
Petir yona menghantam perut boruto.
"Aargghh!" Erang boruto dan terhempas.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO) Nightmare The Blue Eyes
Acción*Nightmare The Es Journey* Mimpi buruk seorang lelaki Kehidupannya berjalan sesuai teorinya, tetapi tidak sesuai dengan hatinya Pria itu pun, Membunuh Perasaannya Sendiri Hingga saat ini, ia terus berjalan sendiri ~Es