Crasshh...
Bsik
"Aarrgghhh...!!" Jerit semuanya ketika terkena sabitan sabit itu,
Prukk
Sementara itu,
Beberapa aliansi pasukan mulai Berlari kabur untuk menyelamatkan dirinya.
Dilain itu.
Sarada Hanya Melihat ekspresi wajah boruto yang srmbari bertarung itu.
Meski boruto memiliki tatapan dingin.
Tetapi..
Entah kenapa Sarada Merasa.
"Seperti terpaksa" gumam sarada.
"Entah kenapa Aku berpikir Kalau Boruto terlihat menyedihkan.."gumam sarada hanya bisa diam menunduk.
"Karena Adanya aku, Sara-Nyaa! Jadi sedikit bisa membaca hati seseorang!" Ucap moku bersamaan dengan bersinarnya gelang hitam yang dikenakan sarada itu.
Sarada mengangkat lengan kanannya.
"Benarkah itu?" Tanya sarada.
"Hn..? Jika itu yang kau rasakan" jawab moku.
"Souka...sebelumnya kau memang sangat mengerti perasaanku!" Ucap sarada.
"Ya! Karena aku adalah seorang Roh sih!" Ucap moku.
"Tetapi...Alasan apa dia harus bersedih?" Batin sarada.
****
Sting
Boruto Menghentikan gerakannya sejenak.
"D-dia Berhenti,..?" Gumam shikadai bingung.
Ctk!
Boruto Mengarahkan sabitnya ke depan wajah shikadai.
"Seratus Pasukan kalian Sudah Ku Lenyapkan!" Ucap boruto dingin menatap tajam shikadai.
Shikadai serta yang lainnya hanya membulatkan matanya.
Dilain itu, Mitsuki,shinki dan beberapa Ninja masih selamat, meski terluka cukup parah.
"Untuk itu Pergilah!" Lanjut boruto dingin.
"Haa? Setelah semua ini? Apa-"
Ctk!
Boruto menyela shikadai dengan semakin mendekatkan ujung sabit keleher shikadai.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO) Nightmare The Blue Eyes
Action*Nightmare The Es Journey* Mimpi buruk seorang lelaki Kehidupannya berjalan sesuai teorinya, tetapi tidak sesuai dengan hatinya Pria itu pun, Membunuh Perasaannya Sendiri Hingga saat ini, ia terus berjalan sendiri ~Es