Di Kantin Sekolah.
"Ouh..Souka..." ucap boruto dan menyengir sembari menggaruk kepalanya dengan telunjuk jarinya.
"Hhm...."dehem sarada malas dan kesal.
"Lain kali jangan diulangi lagi!" Ucap sarada.
"Ya, Baiklah!" Jawab sarada.
"Hn..."
"Ngomong ngomong, Ada apa kau mengajakku kemari?" Tanya sarada.
"Aa...itu..."gumam boruto gugup.
"M-mengajakmu makan bareng" jawab boruto.
Deg
"Mungkinkah..!" Gumam sarada terkejut dan jantungnya mulai berdetak kencang.
"Dia mengajakku kencan?"batin sarada.
"S-souka..." gumam sarada gugup.
"Baiklah, Ayo!" Ujar boruto dan menarik lengan sarada dan menggenggamnya tanpa melepaskannya.
"E-eh.."reflek sarada dan hanya bisa mengikuti kemauan boruto.
************
Di sebuah meja kecil, terdapat ada boruto dan sarada yang duduk berhadapan.
"Sebelum itu, aku ingin bertanya?" Ucap sarada memulai percakapan.
"Ada apa dengan pakaianmu itu?" Tanya sarada yang melihat boruto memakai jubah serta topeng yang dikenakan dipinggir kepalanya.
"Eh, Apakah Ini kelihatan aneh?" Tanya balik boruto.
"B-bukan seperti itu..." jawab sarada.
"Itu Keren sih...Tapi hanya saja, aku merasa kau itu seperti papa jika sedang menggunakan jubah!" Lanjut sarada menunduk.
"S-souka.." gumam boruto.
"Tou chan juga sering berkata seperti itu..."lanjut boruto.
"Hn.."
"Sejak saat itu, Bagaimana dengan keadaanmu Boruto?" Tanya sarada.
"Hn...Aku sehat sehat sajat dattebasa!" Jawab boruto sembari mengangkat lengan kanannya bersemangat.
"Souka..."
"Ayo kita makan dulu sebelum makanannya dingin!" Ujar boruto yang memang sudah mesa nakanan di meja mereka.
"B-baiklah!"
******
Setelah selesai.
"Hn...Bagaimana?" Tanya boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO) Nightmare The Blue Eyes
Azione*Nightmare The Es Journey* Mimpi buruk seorang lelaki Kehidupannya berjalan sesuai teorinya, tetapi tidak sesuai dengan hatinya Pria itu pun, Membunuh Perasaannya Sendiri Hingga saat ini, ia terus berjalan sendiri ~Es