Tap
Tap
Tap
Terlihat Sarada sedang tergesa gesa Berlari di rumah sakit.
Brakk!
Sarada membuka pintu dengan kasar.
"Papa!!" Seru Sarada panik melihat sasuke sedang terbaring dikasur sana.
Dilain itu, Naruto,ino,sai,shikadai dan kiba sedang berada disana.
Tap
Tap
"Kau Baik Baik Saja? Papa!" Tanya sarada panik.
"Hn...Aku hanya Kehilangan Cakraku saja!" Jawab sasuke.
"Aku tak percaya bahkan Sasuke pun dikalahkan Oleh Bocah itu!" Geram kiba mengepal.
"Maafkan Aku Sasuke, Ini semua karena aku tidak bisa mendidiknya-ttebayo!" Ucap naruto menundukan kepalanya.
"Sudah kubilang, Boruto tidak ada sangkut pautnya denganmu!" Ucap sasuke dingin.
"Tetapi Tetap Saja! Aku-"
"Tenanglah! Hari ini aku tidak terlalu emosi!" Ucap sasuke memejamkan matanya menyela perkataan naruto.
"Ehh!" Gumam naruto.
"Hari Ini aku Membawakan Informasi Yang penting!" Ucap sasuke membuka matanya sayu.
"Huhh? Apa itu?" Tanya Naruto.
"Kau Tahu? Kenapa Anakmu Bisa Mengeluarkan Cakra dengan Beruntun dan melepaskannya tanpa batas?" Ucap sasuke.
"Seakan akan Dia memiliki Cakra yang tidak terbatas!" Lanjut sasuke.
"Heh!" Gumam naruto.
"Hmm...Secara Logika, itu memang tidak mungkin terhadap manusia" gumam Ino sembari menyentuh dagunya.
"Manusia yang memiliki cakra yang sangat banyak saja, ia bisa saja meledak oleh cakra itu!" Ucap kiba.
"Itu pernah terjadi pada uchiha Madara saat peperangan itu!" Timpal sai.
Deg!
"Kau benar!" Ucap naruto baru menyadari.
"Tapi Boruto.."gumam Sarada.
"Dia Sanggup Menahan Cakra sebesar itu.!" Timpal shikadai.
"Kau Salah!" Sela sasuke.
"Hehh?"
"Dia Tidak mungkin Bisa menahan itu!"lanjut sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO) Nightmare The Blue Eyes
Action*Nightmare The Es Journey* Mimpi buruk seorang lelaki Kehidupannya berjalan sesuai teorinya, tetapi tidak sesuai dengan hatinya Pria itu pun, Membunuh Perasaannya Sendiri Hingga saat ini, ia terus berjalan sendiri ~Es