Tap
Tap
Tap
Terlihat Shikadai sedang berjalan bersama inojin untuk berpencar mencari sesuatu atau menyelidiki tempat sekitar.
"Apa ini? Sudah Sejauh Ini tapi tak ada tanda tanda musuh sama sekali?" Gumam shikadai malas.
"Yah Mungkin Saja Ayahnya sarada berbohong!" Celetuk inojin.
"Cih, tapi tidak mungkin dia melakukan hal yang sepele seperti itu" ucap shikadai.
Lalu inojin menatap langit yang gelap namun terlihat terang karena cahaya cahaya bintang menjadi terangnya sinar.
"Kalau dipikir pikir Tempat Ini seperti luar angkasa saja" gumam inojin.
"Sudah Sejauh ini Apakah sebaiknya kita kembali shikadai?" Lanjit inojin bertanya.
"Hn..?"
"Kurasa kau benar! Lagipula masih banyak ninja lain yang berpencar" jawab shikadai lalu membalikan badannya dan juga inojin.
"Hn..."sengir inojin menyeringai licik.
"Malasmu ketahuan banget ya shikadai" ucap inojin sinis menatap malas shikadai.
"Urusai!" Ucap shiakdai memejamkan matanya malas dan melangkah menuju markas.
*************
Sementara itu di sisi lain
"Ne Sarada Apa kita tidak terlalu Jauh?" Tanya Pria bersurai kuning berpucuk biru itu.
"Tidak apa! Lagipula ini terlihat indah boruto!" Ucap sarada menatap langit dengan mata terbinar binar.
"Hm...." gumam boruto malas.
Lalu boruto menatap langit juga.
"Kenapa Tempat seperti ini ada disini ya?" Gumam boruto.
"Ya, Aku baru pertama kali melihatnya" timpal sarada.
Boruto menatap tajam sinar sinar bintang itu.
"Itu...."gumam boruto sedikit terkejut.
"Ada apa?" Tanya sarada.
"Itu Pecahan dari Mata Byakugan" jawab boruto.
Deg!
"Hiik!" Seketika sarada jijik.
"Kenapa Itu ada disini?" Gumam boruto menatap tajam karena yang ia tahu ibunya juga memiliki mata yang sama.
"Mungkin pernah terjadi pertarungan sebelumnya!" Ucap sarada.
"Hn...Mungkin!" Ucap boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO) Nightmare The Blue Eyes
Hành động*Nightmare The Es Journey* Mimpi buruk seorang lelaki Kehidupannya berjalan sesuai teorinya, tetapi tidak sesuai dengan hatinya Pria itu pun, Membunuh Perasaannya Sendiri Hingga saat ini, ia terus berjalan sendiri ~Es