Di Rumah Sakit Konoha.
Terlihat Seorang Gadis Sedang Terbaring Dikasurnya.
Dia Mendapati Luka Yang Cukup Parah.
Terlihat Sakura Yang Ada disana, Sedang Sedih melihat Kondisi Anaknya.
Naruto Yang ada Disana juga merasa iba dan bersalah Terhadap sakura.
"Sarada...."gumam Sakura Memegang lengan Anaknya.
"Maafkan Aku Sakura!, Ini semua Boruto yang melakukannya" Ucap Naruto Menunduk.
Mendengar itu, Sakura sontak menoleh Kearah Naruto.
"T-tidak Apa! Aku sangat Mengerti Situasinya, Dan Ini bukan Salahmu Naruto!" Ucap Sakura tersenyum paksa.
Sakura tahu Betul, Naruto Lebih Sedih Daripada dirinya, Diantara Kematian keluarganya, dan Kini anaknya yang Sudah lama meninggalkannya.
"Andai Saja Saat itu Aku menuruti Boruto!" Gumam Naruto lesu.
"Ini semua tidak akan terjadi-dattebayo!"
"Sabarlah Naruto!" Ucap Sakura menepuk Pundak Naruto.
Tak lama kemudian Datanglah Seorang Ninja Medis yang lebih muda dari sakura.
"Bagaimana Hasil Tes nya?" Tanya Sakura.
"Kita Perlu Menjalankan Operasi Darurat!" Jawabnya.
Deg!
"Apa!"
"Hn...Ada beberapa Kerusakan Organ Dibagian Perutnya, Bahkan Tengkorak belakangnya Retak, Untuk beberapa Minggu dia Akan Tetap Beristirahat disini" lanjut Ninja Medis itu.
"Haa...!" Gumam Sakura menutup mulutnya.
"T-tidak Mungkin..."gumam Sakura dan meneteskan airmata.
"Ck, Apa Dia benar benar Boruto..!"gumam Naruto mengepal.
*****************
Sementara itu,
Diluar desa Konoha.
Tampak Boruto sedang Berjalan Menuju markas Organisasinya.
Namun Boruto Merasa Dirinya Sedang Diikuti Oleh Seseorang.
Thap!
Boruto Menghentikan Langkahnya.
"Keluarlah!" Tegas Boruto.
"Sepertinya Kita sudah ketahuan!" Gumam Tsubaki.
Tap
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO) Nightmare The Blue Eyes
Action*Nightmare The Es Journey* Mimpi buruk seorang lelaki Kehidupannya berjalan sesuai teorinya, tetapi tidak sesuai dengan hatinya Pria itu pun, Membunuh Perasaannya Sendiri Hingga saat ini, ia terus berjalan sendiri ~Es