Sssrr.........!
Dari Sebuah Pusaran Protal hitam itu, keluarlah Pria Bersurai Kuning berpucuk biru itu, dan muncul naruto juga sasuke sebagai yang terakhir.
Terlihat Sebuah Istana Kuno yang ada di dimensi itu.
Semuanya tampak sudah berbaris menunggu perintah selanjutnya.
"Inikah?" Gumam boruto.
"Hei sasuke! Aku tidak merasakan ada tanda tanda musuh dattebayo!" Bisik naruto kepada sasuke.
"Entahlah" gumam sasuke.
"Tetapi Aku yakin mereka masih berada di dimensi ini" ucap sasuke.
"Souka..."gumam naruto.
"Kalau Begitu, Ayo kita Mulai Ke istana Itu!" Tegas Naruto Mengacungkan jari menunjuk sebuah istana melayang itu.
*********
Di Tengah perjalanan menuju istana itu.
Tampak boruto sedang berjalan bersamaan dengan sarada dan yang lainnya.
"Ne...Sarada! Apa kau tegang?" Tanya boruto mendekatkan wajah kepada gadis itu.
"J-jika Kau Bertanya seperti itu...Maka kaulah yang membuatku tegang!" Jawab sarada memalingkan wajahnya.
"Ehheheh...!" Tawa kecil boruto.
"Huh....Membosankan" gumam shikadai mengeluh.
"Sampai Membawa pasukan Sebanyak Ini, dan Kudengar Lawan kita Cuma 7 Orang?" Gumam inojin melipat tangan menadang kepalanya dari belakang.
"Emangnya Sekuat apa musuh kita?" Lanjut inojin.
"Hn...Yang Pasti Kita Akan Menang!" Ucap Mitsuki tersenyum.
"Eh...Dia benar benar Percaya diri sekali" gumam inojin menatap mitsuki malas.
Sementara itu.
"Hei Metal! Apa kau sekarang memiliki rasa yang begitu bergairah?" Tanya iwabe.
"Hn...Rasa Tegang ini membuatku semakin bergairah!" Jawab metal.
"Aku tak sabar ingin menghajar mereka itu!" Lanjut metal.
"Hahahaha! Kalau aku, aku ingin sekali menguburnya dengan sangat dalam!" Geram iwabe setelah tertawa lepas.
Sementara boruto hanya melirik mereka yang mulai saling membicarakan tentang perang ini.
"Apa apaan mereka itu?" Gumam boruto melirik mereka malas.
"Huh...? Ada apa?" Tanya sarada.
"Aku hanya berpikir..."
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO) Nightmare The Blue Eyes
Action*Nightmare The Es Journey* Mimpi buruk seorang lelaki Kehidupannya berjalan sesuai teorinya, tetapi tidak sesuai dengan hatinya Pria itu pun, Membunuh Perasaannya Sendiri Hingga saat ini, ia terus berjalan sendiri ~Es