"Kau Mulai Melupakannya secara perlahan kan?"
"Hiks...hiks..."
Boruto mencoba menenangkan tangis gadis itu dengan mengelus punggungnya dengan lembut.
"Jangan Menangisiku sarada.." ucap boruto sendu.
"Tapi...hiks...Aku benar benar..hiks.." ucap sarada disela isakannya.
"Tidak ingin kehilanganmu! Aku takut terjadi sesuatu padamu" lanjut sarada.
"Selama aku disini, aku baik baik saja kok!" Ucap boruto.
"Hiks..."
"Meski perlahan aku mulai melupakannya.." gumam boruto.
"Aku akan terus Menjalani masa depan" lanjut boruto.
"Hiks..hiks..." isak sarada sedih.
"Untuk Itu Aku Memiliki Permintaan Untukmu!" Ucap boruto.
"Hiks..hiks..."
"Duh....!" Kesal sarada disela isakannya.
"Sudah seperti ini hiks...Kau Masih Saj-"
"Menikahlah Denganku!" Sela boruto dengan nada seriusnya.
Deg,
"Jangan Menyelaku Berbi....."Bentak sarada namun suaranya perlahan berhenti saat menyadari sesuatu.
Deg!!
Greet...
Sarada semakin mengeratkan dekapannya.
"A-apa i-itu tadi?" Gumam sarada membulatkan matanya sedikit tidak percaya, bahkan tubuhnya sedikit bergetar.
"Kau Mau Kan?" Tanya Boruto.
"B-baiklah..."ucap sarada menenggelamkan wajah merahnya di dada boruto yang bidang.
"Aku Mencintaimu dattebasa!" Lanjut boruto sembari menghirup lega wangi sarada.
************
Keesokan Harinya.
Di kediaman Uchiha.
Terlihat seorang gadis bersurai raven itu sedang mengaca ngaca wajah cantiknya.
Melihat dan mengkondisikan wajah serta pakaiannya agar terlihat lebih anggun.
"Hari Ini Kau kelihatan Bersemangat Sekali!" Ucap seseorang yang baru saja datang, yaitu sakura.
"Mama...!" Gumam sarada menoleh sengir lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BORUTO) Nightmare The Blue Eyes
Action*Nightmare The Es Journey* Mimpi buruk seorang lelaki Kehidupannya berjalan sesuai teorinya, tetapi tidak sesuai dengan hatinya Pria itu pun, Membunuh Perasaannya Sendiri Hingga saat ini, ia terus berjalan sendiri ~Es