Part 6 : Merasa bersalah (Sudah revisi)

6.4K 566 92
                                    

Happy Reading😊

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Givea melahap makanannya dengan antusias, sesekali ia juga melirik ke arah Rizal yang duduk berseberangan dengannya yang tak berhenti menatapnya. Ditatap begitu tentu Givea agak risih.

"Woy anak baru, lo pindahan dari mana sih?" tanya Givea menatap Rizal tak santai.

Rizal yang sedang mengunyah makanannya pun tersentak saat diajak bicara, cowok itu mendongak menatap Givea. "Gue pindahan dari Sulawesi," balasnya.

"Kenapa sih, rata-rata anak baru di sekolah ini tuh pindahan dari jauh semua?" tanya Givea heran.

"Gatau Giv, kebetulan mungkin," balas Farah membuat Givea berpikir.

Givea beranjak dari tempat duduknya dan berjalan untuk membuang sampah tong di depan kantin. Saat Givea sedang berjongkok, tanpa ia sadari tiba-tiba bola voli melayang tinggi dari arah lapangan, hingga menghantam kepala Givea.

"GIVEA AWAS!"

DUK.

"Auhh," ringis Givea sambil memegangi kepalanya yang terasa pening. Bola itu menghantam kepalanya cukup kuat, hingga pandangan Givea mulai mengabur dan sedetik kemudian Givea kehilangan kesadarannya.

Givea pingsan.

"GIVEAA!" pekik Farah histeris, Farah langsung menghampiri Givea ketika melihat sahabatnya itu tidak sadarkan diri.

Semua siswa-siswi yang berada di kantin pun mengerumuni Givea, namun mereka hanya menonton, tanpa ada yang berniat membawa Givea ke UKS.

"Woy lo semua, bantuin gue dong!" teriak Farah emosi. Gadis itu berjongkok memegangi tubuh Givea yang lunglai.

Hingga Rizal datang dan membelah kerumunan itu, bebarengan dengan Gavin yang juga datang menyusul.

"Minggir!" titah Gavin dengan panik, semua orang langsung memberi jalan untuk Gavin lewat.

Gavin berniat untuk membawa Givea ke UKS, namun rupanya Gavin telat, karena sudah ada seseorang yang membopong tubuh Givea sigap yaitu Rizal. Gavin mengepalkan tangannya kuat-kuat, ia menyorot Rizal dengan pandangan tak terbaca.

Siswi perempuan berteriak histeris, ketika melihat Rizal yang notabennya seorang murid baru menggendong Givea. Rizal terkesan sangat peduli terhadap sekitar, atau mungkin hanya Givea. Berbeda dengan Gavin yang kini terdiam tak berkutik di tempatnya, ada perasaan tidak rela saat melihat Givea disentuh oleh cowok lain.

Gavin akui ini memang salahnya, tadi ia yang bermain bola itu asal. Dia ingin melempar ke arah Romli tapi bolanya rupanya salah sasaran hingga melayang ke arah Givea. Gavin tidak sengaja melakukan itu.

Setelah Givea sadar nanti, dirinya akan berniat meminta maaf dengan gadis itu. Entahlah Gavin juga tidak tau mengapa dirinya bisa sekhawatir ini dengan Givea. Gavin juga heran dengan dirinya sendiri, mengapa ia bisa merasa sebersalah itu dengan seorang cewek, apalagi kepada Givea, cewek yang sangat dibencinya.

Pasalnya dia dulu juga pernah mengalami kejadian seperti ini, dirinya menendang bola namun salah sasaran, hingga mengakibatkan siswi perempuan pingsan, tetapi ia tidak peduli dan hanya membiarkannya saja. Tapi sekarang semua itu serasa berbanding terbalik.

*****

Rizal membawa Givea ke UKS dengan tergesa-gesa saking paniknya, Rizal langsung menidurkan Givea di atas ranjang UKS. Diikuti oleh Farah yang mengekor di belakangnya.

Gavin untuk Givea (Tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang