Part 41 : Disekap?

2.9K 147 16
                                    

Happy Reading😊

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"PASSING KANAN GIV!"

"AWAS!"

Dug.

Givea yang mendapat operan tiba-tiba pun kaget. Ia menoleh ke kanan ingin memassing sesuai perintah temannya, tetapi bola itu malah melayang tinggi dengan sangat cepat. Givea tak sempat menghindar, hingga bola voli itu berakhir menghantam kepala Givea bagian kiri dengan kuat.

Tubuh gadis itu mendadak oleng. Kepala Givea terasa pening saat hantaman begitu keras menyambutnya. Panas matahari yang menyengat seakan mendukung rasa sakit di kepala Givea.

Givea meringis memegangi kepalanya. Pandangannya perlahan mulai mengabur. Ia sempat menatap wajah Farah yang seperti terbelah menjadi dua. Sebelum akhirnya tubuhnya tumbang di rerumputan lapangan.

Brukk.

"GIVEAA!!" pekik mereka secara bersamaan saat melihat tubuh Givea linglung dan ambruk. Mereka langsung menghampiri Givea yang pingsan di lapangan.

"Bawa Givea ke UKS!" perintah Pak Adji selaku guru olahraga.

Mereka langsung mengangguk dan Rizal yang bersiap menggendong tubuh Givea ala bridal style menuju ke UKS. Dan saat itu juga jam pelajaran Penjas terpaksa dihentikan.

*****

"Ssshhh" ringis Givea seraya memegangi kepalanya yang terasa amat pusing.

Ruangan dengan nuansa serba putih, menyambut pandangan mata Givea, saat pertama ia membuka mata. Givea mengernyit, mengingat-ingat kejadian sebelumnya.

Ah iya, Givea ingat! sebelumnya ia pingsan di lapangan karena terkena bola Voli yang dioper oleh Ninda, teman sekelasnya.

"Giv, lo udah bangun?" tanya Rizal saat ia baru saja memasuki kamar UKS tempat Givea.

Givea mengangguk, pandangannya menyapu sekeliling ruangan "Farah dan Dinda mana?" tanyanya saat tak menemukan kedua sahabatnya di dalam ruangan itu.

Rizal tersenyum tipis "Mereka ada di kantin, lagi beli minum," ujarnya memberitahu.

"Siapa yang bawa gue ke UKS?"

"Gue, Giv! kenapa emang?" tanya Rizal mendudukan pantatnya di kursi dengan amat santai.

"Gapapa nanya aja," balas Givea mendengus sebal.

Rizal terkekeh geli "Sering-sering pingsan aja ya Giv, biar gue bisa gendong lo!" ujarnya sembari nyengir tanpa dosa, membuat Givea lantas memelototinya.

"Lo aja yang pingsan sono!"

Rizal mengernyit "Terus lo yang mau gendong gue? emang lo bisa?"

"Bisa! tapi abis gue gendong, langsung gue masukin lo ke kandang singa biar jadi santapan," balas Givea terdengar serius membuat Rizal bergidik ngeri.

"GIVEAA! OMG BABYY GIRL LO UDAH SADAR?" teriak Farah saat memasuki UKS membuat Givea langsung menutup telinganya rapat-rapat.

"Baby girl? emang Givea bayi lo!" sahut Rizal nampak tak terima.

"Ngikut aja lo monyet!" balas Farah kesal.

"Udah-udah gausah pada ribut. Kasian Givea baru bangun udah pusing lagi, keganggu sama perdebatan kalian berdua!" lerai Dinda bijak.

Rizal dan Farah saling menatap tajam kemudian sama-sama berpaling muka.

"Giv, kepala lo masih pusing?" tanya Dinda nampak khawatir pada Givea.

Gavin untuk Givea (Tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang