Part 9 : Sebuah pilihan (Sudah revisi)

4.3K 446 63
                                    

Happy Reading😊

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Kediaman rumah Gavin.

Disana terlihat Gavin di dalam kamarnya sedang mondar-mandir dan deg-degan dengan pilihan yang dibuat Givea, dia takut jika gadis itu memberinya pilihan yang aneh-aneh untuknya.

Drttt.. Drrtt..

Ponsel Gavin berbunyi membuatnya terkejut. Dia yakin bahwa pesan masuk itu berasal dari cewek aneh yang selalu mengganggu dirinya itu, Gavin menghela napas panjang, lalu mau tak mau membuka pesan dari Givea.

From : Cewek aneh😤
Pilihannya : besok jemput aku atau besok jadi pacar aku? (wajib dipilih :)

Gavin membulatkan mata tak percaya dengan isi pesan aneh yang dikirimkan oleh cewek itu. Benar kan firasat tak enak Gavin tadi. "Pilihan macam apa ini?!"

"Pilihan menyesatkan, sial!" umpat Gavin.

Mau tak mau, Gavin harus memilih salah satunya "Oke fine, mau nggak mau gue harus milih yang pertama. Nggak mungkin kan gue pilih no dua, bisa-bisa gila gue," gumamnya. 

To : Cewek aneh😤
Ok bsk gw jemput! puas lo.

From : Cewek aneh😤
Puas kak, puas banget malahan tapi lebih puas lagi kalo kakak milih yang nomor 2, gimana kalo kakak jadi pacar aku?

To : Cewek aneh😤
Gak! smpe kpnpun gw g akn prnh pcrn sm lo.

From : Cewek aneh😤
Kenapa kak? Apa salahnya sih aku suka sama kakak?

To : Cewek aneh😤
Lo sdr g? gw g suka sm lo.

From : Cewek aneh😤
Aku akan buat kakak jatuh cinta sama aku, dan aku akan pastiin kalo suatu saat nanti kakak bisa jadi pacar aku.

To : Cewek aneh😤
Gw peringatin, mnding lo mundur aj gosah ngarepin gw, krna gw g bkl jtuh cinta sm lo!!

From : Cewek aneh😤
Sampe kapanpun aku ga akan menyerah buat dapetin hati kakak, dan aku ga akan pernah mundur sebelum kakak mau jadi pacar aku, inget itu kak :)

To : Cewek aneh😤
Yayaya serah lo!

Gavin menghela napas panjang. "Keras kepala emang nih cewek. Udah gue peringatin juga masih aja ngotot. Tau ah capek gue," gumamnya lalu melempar ponselnya asal ke sofa.

Gavin menjatuhkan tubuhnya di ranjang kesayangannya. Memejamkan matanya erat-erat berharap cobaan Tuhan yang mengganggunya ini cepat usai. Entah kenapa rasanya kepalanya menjadi agak pening gara-gara menghadapi Givea. Sejak gadis itu datang dan mengejarnya, hidup Gavin jadi terasa seperti diobrak-abrik, moodnya akhir-akhir ini juga lebih buruk dari biasanya.

Gavin untuk Givea (Tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang