Happy Reading😊
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Mobil Rizal kini mulai memasuki parkiran sekolah. Givea dan Rizal turun dari mobil dan mulai bergegas masuk ke dalam sekolah. Untung saja gerbang sekolah belum ditutup, dan mereka tiba di sekolah juga tepat waktu.
"Huh untungnya Zal, kita tiba tepat waktu, gue udah deg-degan tadi!" ujar Givea menatap Rizal.
Rizal mengangguk. "Nah kan gue bilang juga apa tadi, kalo lo ga nurutin omongan gue, pasti istirahat lo baru nyampe sini deh Giv!"
Givea tertawa membenarkan ucapan Rizal. "Haha iya kayaknya."
Rizal mulai berjalan menyusuri koridor dengan menarik tangan Givea, hingga membuat cewek itu sedikit tersentak. Bodohnya Givea hanya diam saja, tak berniat menolak ataupun memprotes perlakuan Rizal.
Banyak pasang mata yang mulai menatap mereka berdua dengan pandangan berbeda-beda. Sungguh Givea benci menjadi pusat perhatian seperti ini. Namun apa boleh buat, Rizal adalah malaikat penyelamatnya hari ini, jadi Givea tidak boleh terlalu judes pada cowok itu.
"Eh liat tuh, si Givea pagi-pagi udah kecentilan sama anak baru!"
"Dasar fakgirl semua cogan diembat!"
"Nggak Gavin, nggak Rizal sama-sama di deketin!"
"Anjir sok cantik banget Givea mah!"
"Dasar murahan emang!"
"Mereka pacaran atau gimana sih?"
"Udah bosen ngejar-ngejar Gavin ga di respon kali. Makanya deketin anak baru."
"Iyalah Gavin mana mau sama cewek murah kayak dia. Yang cantik selain dia aja banyak."
"Tampang doang kalem aslinya mah player."
"Murahan banget sih jadi cewek."
Telinga Givea memanas begitu mendapat lontaran kalimat pedas dari beberapa siswi yang tengah menatapnya. Banyak netizen yang mencaci, menghina, atau bahkan menghujat dirinya secara terang-terangan membuat Givea mengepalkan tangannya.
Semua orang nggak ada bedanya menurut Givea, mereka hanya menilai dari apa yang mereka lihat tanpa tau fakta aslinya. Dasar haters kurang kerjaan emang, nggak ada bosen-bosennya ngurusin hidup orang.
Givea mencoba untuk mengabaikan cibiran itu.
"Giv, gatau malu banget sih lo jadi cewek! semua cowok lo embat, kayak muka cantik aja! Sadar diri napa sih Giv!" celetuk salah satu siswi yang kini menatapnya sinis.
"Nah bener tuh," balas siswi-siswi lain yang menyetujui.
"Zal, jangan deket-deket sama Givea! dia itu jalang murahan! iya kan guys?" ujar salah satu siswi yang Givea tau bernama Dina. Si pemilik akun gosip SMA Karya Bakti.
"Iyaa!" balas mereka semua kompak.
"Hahaha." kompak mereka semua menertawakan Givea layaknya manusia paling menjijikan di dunia.
Givea menundukan kepalanya, kini ia meremas ujung roknya kuat-kuat. Perasaannya kini sudah campur aduk, antara malu, emosi, sedih, ingin membalas tapi tak bisa. Terlalu banyak yang membenci Givea, akan sangat memakan banyak waktu jika Givea meladeninya satu-satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavin untuk Givea (Tahap revisi)
Teen Fiction"Pilihan lo cuman dua pergi atau mundur?" "Sampai kapanpun pilihan aku cuman satu kak, tetep mencintai kamu sampai kamu membalas cintaku" "Mimpi lo ketinggian!" Gadis itu bungkam. **** Menceritakan tentang kisah seorang gadis cantik bernama Givea Is...