04 : jalan jalan

231 35 1
                                    

ashilya turun dari lantai dua dan nyamperin tiga cowo yang sekarang gatau lagi ngomongin apaan di sofa.

" dor!" kaget shilya yang bikin tiga cowo itu kaget. kalo yang ngagetin sih cekikikan.

" shil!" kesal alva, yh gimana gak kesel kalo tadi udah dikagetin sekarang dikagetin lagi.

" apa hah?"

" gak mas-"

" udah udah, ribut mulu." lerai tyrese, padahal alva baru aja mau ngancem.

" gimana? udah siap?" tanya jaeyden ke ashilya yang berdiri di belakang sofa, jadi posisi nya pada ngadep belakang si cowo cowo itu.

shilya ngangguk terus senyum, jaeyden sih udah kesem sem aja.

" udah kayak gini aja, jangan cantik cantik nanti banyak cowo yang lirik." ujar jaeyden lalu beranjak dan menggandeng tangan shilya lembut. dan gaada penolakan juga dari yang ditarik.

" mau kemana kalian?" tanya alva yang mewakili pertanyaan tyrese.

" jalan dong." jawab shilya dengan nada yang astaghfirullah minta digaplok.

" ohh yaudah sana, hust hust." ujar alva seolah mengusir dua manusia yang mau pergi jalan jalan itu.

" mau nitip gak?" tanya shilya kemudian.

" beliin minum sama jajan kek, apa aja terserah." ujar alva yang diangguki tyrese.

" oke, shil berangkat dulu ya mas." pamit shilya dan mencium tangan alva juga tyrese.

kan dibilang juga apa, gini gini shilya tuh punya jiwa baik. kalo kata alva kebaikan malah.











ashilya sama jaeyden di mobil sekarang, mereka udah di jalan ke mall tujuan mereka.
" shil." panggil jaeyden memulai pembicaraan.

" dalem, kenapa?"

" kok lo kemarin kemarin kayak ngejauhin gua gitu sih?"

" yang mana?"

" lu bilang buat nyerah aja kan ngejar lu? pas itu." ujar jaeyden yang masih fokus dengan jalanan di depan nya.

" iya, emangnya kenapa?"

" tapi gua suka sama lu, gua pengen lu jadi milik gua."

" tapi kenapa harus gue?"

" ya kan gua mau nya lu."

" tapi gue gamau." kekeuh ashilya.

tapi tiba tiba jaeyden menepi kan mobilnya dan mengunci akses pintu keluar.

" den.."

jaeyden menoleh lalu memajukan tubuh nya ke ashilya, " hm?"

" serem.."

" beneran gamau jadi milik saya?"

ashilya tetap menggelengkan kepala nya, tanda bahwa dia bener bener gak tertarik.

" jalanin dulu ya?"

" yaudah deh." shilya bener bener pasrah abisnya kalo dah kek gini serem.

jaeyden smirk lalu mencium pipi shilya sebentar, " maaf ya bikin kamu takut." ujar nya sambil memundurkan badan dan menyamankan posisi untuk kembali menyetir.

ashilya ngangguk, sebenernya dia kadang suka deg deg an pas sama jaeyden gatau kenapa. dia juga bingung.

" nanti beli barang yang kamu mau, saya beliin."

" beneran?"

" iya sayang."

ashilya pun kegirangan sambil tepuk tangan, " asikk!"

" haha, kamu tuh lucu." ujar jaeyden sambil mengusak rambut shilya.









" gak salah saya suka sama kamu,sifat kamu aja gemesin gini." monolog jaeyden dalam hati sambil tersenyum.

walaupun tadi kesan nya maksa, sejujur nya ashilya kayak lumayan luluh dikit. gapapa lah, lama lama pasti terbiasa. gitu pikir jaeyden.










jaeyden sama ashilya udah sampe di mall nya, sekarang mereka lagi di gramedia. katanya shilya mau nyari buku.

" mau beli yang mana?" tanya jaeyden yang masih ngeliatin ashilya milih buku.

" mau nyari buku buat belajar sama novel gitu." ujar ashilya tanpa menoleh sedikit pun dan melanjutkan acara membaca nya itu.

ashilya itu gadis cerdas, yang hobinya baca sama petakilan.

tiba tiba muncul ide iseng dibenak jaeyden dan dia pun diem diem foto in ashilya yang lagi baca buku itu buat di posting di twitter miliknya.









tiba tiba muncul ide iseng dibenak jaeyden dan dia pun diem diem foto in ashilya yang lagi baca buku itu buat di posting di twitter miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Like You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang