05 : prayoga

218 32 3
                                    

ㅤㅤ

mereka pun makan di sebuah restoran yang sederhana. mereka juga akan pergi ke cafe setelah ini.

" shil, kalo make saya–kamu ga keberatan 'kan?" tanya jaeyden disela makan nya.

" gapapa." jawab shilya singkat, karena ya mereka lagi makan.

tiba tiba ada seseorang yang nyamperin meja mereka, cowo.
" hai shil." sapa cowo itu yang bikin ashilya ngalihin pandangan dan fokusnya dari makanan nya.

" yoga?"

" udah lama ya gak ketemu." ujar cowo yang disebut sebut sebagai yoga oleh ashilya dengan senyuman manis nya.

ashilya berdiri dan memeluk yoga, erat. " kangen banget, kok gak kabarin sih?"

" hehe, biar surprise."

" terus tau aku disini?"

" tadi lagi anterin mamah belanja, terus gak sengaja pas mau makan liat kamu disini." ujar yoga lalu sedikit melirik ke arah lelaki yang sekarang menatap nya dengan tatapan sedikit gak suka.

" oalaa, aku dah lama juga gak mampir ke mamah."

" shil, pacarmu?" tanya yoga sambil berbisik.

" gatau deh."

" iya, gua pacarnya shilya." jawab jaeyden tiba tiba, positif thinking mungkin bisikan nya kedengeran jaeyden.

yoga sih manggut manggut aja sok ngerti.

" eh aku duluan ya shil, takut mamah nyariin."

" loh, emangnya mamah dimana?"

" tadi lagi ke kamar kecil, terus aku tinggal muter sebentar."

" oke oke, nanti malem ke rumah yaa."

" iya sipp, nanti aku kabarin." setelah itu yoga benar benar pamit dan pergi dari tempat makan itu.

ashilya pun duduk lagi dan kembali makan.

setelah selesai shilya mencoba untuk memulai pembicaraan. " den."

" hm."

" ihh, marah?"

" gatau."

" boong."

" aku cuma gasuka kamu deket cowo lain."

" kenapa?"

" ya karena kamu punyaku, cuma punya jaeyden." ucap jaeyden telak.

cringe sih, cuma ya kan emang mereka dah pacaran. dan juga jaeyden memutuskan make aku–kamu, kalo saya–kamu formal banget keliatan nya.

back to dua manusia ini.

ashilya yang gemas pun mencubit pipi jaeyden, " gemes banget sih kalo gini."

" udah kan? ayo pulang." ucap jaeyden kemudian berdiri meninggalkan ashilya.

kalo shilya sih senyum senyum, abis nya gimana sih? gemes banget sama oknum satu ini. kalo jealous tuh mukanya minta di cubit.

ashilya pun berdiri dan menyusul jaeyden yang udah jalan duluan. " tungguin ish!"








sekarang jaeyden sama ashilya lagi gandengan, ya jalan jalan di taman. ashilya aja udah lupa kapan terakhir dia bisa main ke taman lagi kayak gini.

" mau es krim gak?" tanya jaeyden.

" mau!"

jaeyden senyum, " yaudah tunggu sini dulu yaa, jangan kemana mana inget!" jelas jaeyden menyuruh ashilya duduk menunggu dirinya selagi membeli es krim.

ashilya ngangguk aja, anggukan yang menurut jaeyden lucu. jaeyden pun mengusak rambut ashilya dan pergi beli es krim.

ya agak lama sih nunggu jaeyden beli eskrim tuh, jadi ashilya main hp deh.
tapi seseorang tiba tiba ngebekap mulut shilya dan ngebawa shilya entah kemana.








sedangkan jaeyden baru aja ngebayar makanan ringan yang dia beli di minimarket deket taman itu, ya gak jadi beli es krim mungkin nanti malem aja. pikirnya gitu.

dan saat jaeyden berjalan ke taman, dimana tempat ashilya duduk menunggu nya.

tapi jaeyden gak liat keberadaan shilya sama sekali. " shil?"

gaada sautan sama sekali. cuma ada orang lain yang sibuk dengan urusan mereka masing masing.

jaeyden lari dan ngelilingin taman, mencari keberadaan ashilya. sebelumnya dia taruh belanjaan tadi di bangku taman, dia gak peduli kalo ada orang yang ambil. karena dia bisa beli lagi, yang penting sekarang adalah ashilya.

" shil, lu dimana sih? gua nyari lu."







ㅤㅤ           adira prayoga nandana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤ           adira prayoga nandana

Like You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang