06 : gelap

220 33 0
                                    

ㅤㅤ

satu kata yang dirasakan shilya, gelap.
duduk dengan posisi tangan di kunci di belakang kursi dengan penerangan minim, membuat shilya sedikit takut.

pasal nya gadis itu takut akan sendirian, ya pernah sih pas mati lampu di rumah nya. kan malem, mana alva lagi pergi dadakan lagi mati lampunya. jadi nya shilya takut.

" halo?"

gaada jawaban seseorang, shilya pun berinisiatif mencoba membebaskan tangan nya. sayang, tangan nya diborgol.

gak lama ada suara sepatu bergema, " ashilya anderson?"

" mas alva!" seru ashilya, shilya pikir itu mas nya padahal bukan.

" disini gaada yang namanya alva." ujar seseorang itu, dan sampai di titik dengan pencahayaan yang lumayan. shilya bisa melihat jelas wajah orang itu.

" kak ken?"

lelaki yang disebut ken itu menyeringai, " hai, kangen gak?"  tanya nya lembut.

" kak sakit tangan shil, tolongin." pinta ashilya, dia gatau kalo kendrano lah yang menculik nya kesini.

sebuah gudang, yang rapih. aneh bukan? tapi memang itu yang ashilya lihat, seperti ruangan yang disebut gudang namun jauh dari kata kumuh, kotor nan jorok.

kendrano berjalan mendekat lalu membuka kan borgol itu. tentu ashilya senang ia pun berdiri dan menjauh dari kursi tempat nya duduk, tapi sekaligus bingung.

" kok? kakak bisa buka borgol nya?"

" shil saya suka sama kamu."

" ...." shilya diem, gatau mau jawab apa.

" kenapa diem?" tanya kendrano sambil berjalan mendekati shilya.

" kak.."

" kenapa?"

" kakak tau yang bawa aku kesini?"

" tau."

" siapa?"

" saya sendiri, karena saya suka sama kamu."

ashilya berjalan mundur. " tapi gak gitu kak!"

" saya gasuka liat kamu sama jaeyden."

" kak ken!"

" kenapa?"

karena dirasa dia sudah aman, shilya berlari untuk keluar dari gedung itu. gudang perusahaan yang kendrano jalani.

" ashilya!" teriak kendrano, tapi dia gak nyoba buat ngejar. kenapa? cause he have a more plans.



















ashilya berhasil keluar keluar dengan napas yang tidak teratur. " kak ken.." gumamnya saat mengingat kejadian tadi.

" oh iya, jaeyden." ia ingat sedang menunggu jaeyden membeli es krim.

karena dia juga gak bawa tas nya alias kek nya ketinggalan di taman sama belanjaan nya. jadi dia jalan nyusurin jalanan yang hampir malam.

tapi bunyi klakson bikin dia nolehin kepala nya, senyum pun terukir manis di bibirnya.

" jaeyden!" shilya otomatis lari dan meluk jaeyden yang berdiri tepat disebelah mobil nya sambil ngerentangin tangan.

" shil, gapapa kan? ada yang sakit? atau luka?"

" gapapa, mau pulang."

" iya iya, kita pulang ya."

shilya ngangguk dan masuk ke bagian sisi mobil. ya dia agak lega sih karena udah bebas, dan juga jaeyden yang lega tadi liat sosok kecil nya ini.

jaeyden pun mulai melajukan mobilnya membelah padatnya jalanan jakarta.












" shilya! ihh kamu gapapa kan dek?" tanya tyrese sambil mengecek shilya keseluruhan.

" gapapa kak, tapi masih takut." adu shilya pada tyrese.

alva kemana? lagi mandi. kebiasaan nya adalah mandi disaat hari mulai jelang malam.

" yaudah nanti gimana kalo kita dirumah aja? gausah pergi kemana mana?" usul jaeyden yang diangguki tyrese.

" shil, bersih bersih gih. abis itu makan, kakak buatin dulu." ujar tyrese yang emang sama sama bisa masak kayak alva.

shilya ngangguk dan pergi ke kamarnya buat bersih bersih, ya gitu. sekarang rasa takut nya bener bener dah ilang.

berkat jaeyden dan keberanian nya juga pastinya.

kalo jaeyden gak nyari sampe daerah tadi dia disekap, pasti dia masih jalan ke rumah.

sedangkan dilantai bawah tepatnya di depan tv. alva, jaeyden juga tyrese.
" jadi gimana?" tanya alva.

ya namanya juga kakak, apalagi kakak laki laki dan adiknya perempuan. dijadiin mainan gitu apa iya gak marah?

" gua rasa kita ikutin alur permainan ken dulu." ujar jaeyden.

" oke, asal lu bisa jaga ashilya. gua gasuka adek gua ikut terlibat hal kayak gini." final alva yang disanggupi jaeyden.












" final alva yang disanggupi jaeyden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤ     kendrano alezandra revanka

Like You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang