ㅤㅤㅤ
kian kini, semakin kesini. kehamilan ashilya semakin rentan, bahkan mereka membeli banyak baju untuk shilya yang perutnya semakin membesar.
kini shilya duduk sambil mengelus perutnya di taman belakang rumahnya, menikmati udara dan angin pagi. sangat segar.
usia kandungan nya pun menginjak bulan terakhir, selama kehamilan shilya mengalami banyak kejadian tak terlupakan.
contohnya.. meminta jaeyden mengganti warna rambut nya menjadi dark choco. dan disaat saat jam 11 malam.
bahkan jaeyden sempat memohon untuk mengganti dengan hal lain, karena sungguh jaeyden enggan melakukan hal itu.
tiba tiba ada seseorang yang memeluk dan mengelus perut nya dari belakang, cahaya matahari dibawah jam 9 itu bagus. jadi shilya memutuskan duduk di tengah taman, dengan kursi yang tidak memiliki sandaran agar ia tidak bungkuk.
" sayang."
" iya?"
" aku keluar sebentar ya?"
alis shilya mengkerut, bibirnya mengerucu. " nda bole." ujarnya dengan suara anak kecil.
" kenapa engga?"
" ya gamau, ini permintaan baby."
jaeyden terkekeh sebelum dirinya berdiri. mengusak rambut shilya, yang sebelumnya rapih menjadi sedikit berantakan.
" sebentar doang, ketemu mama sama papa." ujarnya sekali lagi dengan nada lembut, ashilya sama jaeyden ga nyiapin peralatan bayi khusus yang identik dengan kelamin.
mereka beli yang netral, jadi bisa dipake buat cowo atau pun cewe. karena mereka sendiri rajin check up tapi ga sering. karena dokter kandungan bilang shilya sehat, bahkan kondisi baby mereka stabil.
selama ini gaada keluhan apapun. jadi bisa dipastikan jika anak mereka baik baik saja. bahkan mereka sudah menyiapkan nama, cowo dan cewe. berjaga jaga.
ashilya mengangguk lalu mendapat kecupan di pipinya, " jaga diri ya."
" iya, jangan lama lama tapi."
" iya shil." shilya juga berdiri, karena dirasa panas nya semakin menyengat wajahnya.
dia bakal santai nonton tv sambil ngemil mungkin.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ• • •
jam menunjukkan sebentar lagi maghrib, tapi gaada pesan atau tanda jaeyden pulang. mungkin nongkrong dulu? kebiasaan lama nya yang sempat hilang karena ashilya yang minta.
karena jaeyden sekali nya nongkrong bisa abisin satu bungkus rokok, bukan kah itu boros? ya selain boros uang boros kesehatan juga.
ashilya yang kesal hanya bisa memberenggut meluapkan emosi nya, tapi ia juga harus mengontrol agar tidak mempengaruhi bayinya.
berselang setengah jam, perut nya kerasa sakit. kayak dipelintir dari dalam. awalnya dia pikir kram perut biasa yang bisa ilang nanti, tapi semakin kesini semakin sakit.
pintu terbuka, kaki jaeyden menuntun nya kearah ashilya yang menunggungi nya.
" say–" mulutnya menganga tatkala darah merembes dari.. celana ashilya.
dengan terburu jaeyden mengambil kunci mobil nya kembali lalu menggendong ashilya.
ya walaupun berat, tapi dia ga tega liat ashilya yang kayaknya kesakitan.
" bertahan ya, sebentar lagi kita sampe."
" s–sakit.." keluh ashilya lalu teriakkan keluar dari mulutnya.
jaeyden pun mempercepat laju mobilnya.
jaeyden ada di rumah sakit, duduk dengan tangan menyatu sambil terus terusan nyebut. semoga mereka gapapa.
lalu sebuah tangan menepuk, dengan napas terengah alva dengan keluarga nya, mertua serta orang tua nya hadir. terlihat raut khawatir terpampang jelas di wajahnya.
" yakin kalo istri lu kuat, adek gua ga lemah." ujar alva dengan senyum kecil.
mereka terus memanjatkan doa, tapi ga lama seorang perawat keluar.
" bapak jaeyden dimana? bu ashilya nyuruh masuk."jaeyden berdiri, menatap alva. setelah dapat anggukkan semangat dirinya langsung masuk.
menghampiri ashilya, tangan nya tergerak menggenggam tangan shilya. sakit. hanya itu yang shilya rasakan, tapi dia ga nyerah. dia harus berjuang buat anaknya bukan?
" kamu bisa." kuat jaeyden yang hanya dapat anggukkan shilya, sebelum dokter memberikan aba aba.
" ashilya, tarik napas dalam lalu dorong oke?"
ashilya mengangguk menarik napas dalam dan berusaha mendorong, agar anaknya keluar.
teriakkan dan semangat serta aba aba yang terdengar di ruangan itu. berdoa saja agar kedua nya selamat, tapi itu gabisa meyakinkan seratus persen kemungkinan ashilya selamat.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ• • •
sesuai yang aku bilang, kalo aku bakalan percepat ^^
maybe, 2–3 part lagi? gatau deh.. aku buat sebisa mungkin nyambung.sekalian promote sebentar ya
ada yang kangen cerita ini? kalo pada excited aku pub kalo ga.. ya gatau deh..
KAMU SEDANG MEMBACA
Like You
General Fiction" gua bakal bikin lu suka sama gua, gimana pun caranya." - " lo harusnya sadar, kalo gue gak pernah anggap lo lebih dari itu." ⎙ : cerita ini bersifat oc atau original character. ⚠ : semi harsh words, non baku and lowercase dan juga mengandung matu...