ㅤㅤㅤ
jaeyden kini menggandeng tangan shilya dan sesekali mengecup punggung tangan wanita yang akan segera ia nikahi, mungkin 2 hari lagi?
iya, jadi nya mereka nikah juga. ga kerasa ya?
" mau ice cream ihh." rengek ashilya sedari tadi.
jaeyden tuh janji nya mau ajak beli ice cream terus tiba tiba pas di mobil, bilang nya mau ke butik dulu. soalnya pakaian nya dia pesen di sepupunya, yang kurang tau bisa simak part part sebelumnya ya sksks.
" be patient honey, kita cek dulu ya setelan nya?"
" ice cream!" rengek ashilya lagi sambil mem–pouting bibirnya. hal itu berhasil membuat jaeyden gemas, sekaligus sedikit kesal karena ashilya yang tidak bisa bersabar.
saat sampai di depan butik, ashilya baru sadar kalo ini butik sahabatnya. " loh?"
" kenapa?"
" katanya di tempat sepupu kamu?"
" iya ini tempatnya, kaget ya? haha."
" apaan sih.." kesal ashilya dengan menekuk mukanya, jaeyden pun mengecup kilat bibir favoritnya itu.
" udah mesra mesra nya?" tanya joyi yang entah sejak kapan berada di ambang pintu butik itu, dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada.
" hehe." jaeyden cuma nyengir sampe dua titik cacat itu muncul, membuat kesan manis sekaligus tampan berkali kali lipat.
" hai calon kakak ipar, ayo masuk!" ajak joyi dan menggandeng tangan ashilya masuk. ah iya, rasanya sudah hampir 3 tahun lebih lama nya joyi ga ketemu sahabatnya ini.
dan sekarang udah mau jadi bagian keluarga nya aja, sebelumnya juga sih. sahabat rasa keluarga wkwk.
saat di dalam, joyi membawa kedua nya ke ruangan pribadi nya. untuk mengobrol sebentar dan membicarakan persiapan pernikahan kedua nya nanti.
" jadi udah siap semua ini teh?" tanya joyi ke ashilya, kalo jaeyden? di kacangin.
" udah sih, cuma ini cek setelan doang. garden nya juga udah diurus sama papa sama mas alva, antek anteknya juga."
" ohh, semoga langgeng ya teh. aduh ga sabar punya keponakan."
" heh!" ashilya pun menggeplak tangan joyi, yang dibalas cengiran joyi.
" iya nanti lu punya ponakan 15."
" den!"
" becanda sayang."
" tolol emang jaeyden, udah ayo. mau liat sama nyoba setelan nya kan? soalnya gue mau tutup cepet."
" mau kemana emangnya lu?" tanya jaeyden dengan alis yang mengkerut.
" ketemu calon lah."
" yaelah masih crush aja."
" enak aja, orang bentar lagi lamaran. yee."
" songong lu." ujar jaeyden lalu menoyor dahi joyi, ashilya cuma ketawa kecil liat interaksi jaeyden sama joyi yang ga lama juga jadi sepupu nya itu.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ• • •
sekarang jaeyden sama ashilya di rumah mereka, mulai nata barang di rumah yang nanti nya mereka tempati.
" bee kalo di kamar gausah pake tv ya? satu aja gausah double."
" gimana?"
" ihh, kan ini ga luas luas banget. dan aku mau interior nya sederhana, ga perlu mewah. jadi nanti di kamar anak anak kasih kasur sama perlengkapan sekiranya, terus di kamar kita gausah make tv sendiri. tv nya cukup satu di ruang tengah, kayak di rumah aja."
jaeyden mengangguk mengerti, kayaknya dia ga salah pilih. " yaudah, kan ini udah. mau santai dulu ga?"
" langsung pulang aja, biar sisanya istirahat. tinggal beberapa hari lagi loh den, lusa."
" iya sayang."
" inget ya, jangan capek capek." ujar ashilya yang merapihkan rambut jaeyden. jaeyden hanya membalas dengan senyuman dan juga anggukan.
setelah selesai membereskan rumah nya dan menata, ashilya dan jaeyden pun kembali pulang. ga lupa buat nutup dan kunci semua akses masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like You
General Fiction" gua bakal bikin lu suka sama gua, gimana pun caranya." - " lo harusnya sadar, kalo gue gak pernah anggap lo lebih dari itu." ⎙ : cerita ini bersifat oc atau original character. ⚠ : semi harsh words, non baku and lowercase dan juga mengandung matu...