ㅤ
ㅤ
semalem setelah makan malam, mereka bener bener abisin waktu dirumah. bercanda, cerita sekaligus waspada buat ngejaga shilya.kini pagi tiba, shilya bangun jam 5. tumben.
" laper." monolog nya dan turun dari kasur. ya seenggaknya dia juga bisa masak.
" shil? tumben udah bangun?" tanya alva yang baru keluar dari kamar nya juga.
" laper, mau makan."
kalo alva sih udah ke mushola yang ada dirumah, khusus buat sholat. kalo shilya lagi ambil wudhu.
" shil, jamaah ya."
" iya mas."
dan mereka pun sholat subuh dulu baru turun buat bikin sarapan. sarapan kali ini pancake, soalnya kalo nasi goreng lagi bosen kan?
pas makan, hening. cuma ada dentingan sendok dan garpu yang bertabrakan dengan piring.
" mas, boleh ceritain tentang jaeyden gak?" pinta ashilya tiba tiba disela sesi cerita mereka.
" emangnya kenapa?"
" pengen tau."
" yaudah, jaeyden itu anak dari ceo tempat mas kerja. dan sekarang perusahaan diambil alih jaeyden karena papa nya sendiri yang ngasih." terang alva.
" terus?"
" yaudah kayak gitu."
" tapi kok bisa jaeyden satu tempat kerja sama aku?"
" ya tanya jaeyden sendiri kalo soal itu mah." suruh alva, sebenernya dia sih tau aja. cuma, dia pingin ashilya tau dari orangnya langsung dan di waktu yang tepat.
kalo soal masalah ini, orang tua mereka juga tau. tapi mereka milih, diem dan memantau dari jauh. orang tua ashilya sama alva, gak menetap tetap di london melainkan karena ada urusan penting disana selama 6 bulan atau setengah tahun. aslinya sih di bandung.
" alah bosen, ini mulu." kesal nya karena kartun yang ia tonton sekarang menayangkan episode yang sudah sudah.
" yaudah main hp aja sana, atau nonton apa gitu di laptopmu." suruh alva.
ashilya gak jawab, gak matiin tv juga. dia buka hp karena sebelumnya banyak banget notif masuk, karena dia nonton kartun tadi kan tanggung tapi sekarang udah engga jadi takutnya penting.
taunya engga.
shilya senyum senyum, baper tapi kesel juga. " mas shilya mau ke kantor jaeyden." ujar shilya kemudian beranjak untuk ke kamarnya, ganti baju.
tadi sih udah mandi, jadi ganti baju aja.
" yaudah hati hati ya nanti, jangan jauh jauh dari jaeyden."
" iya bawel." ujar shilya sebelum benar benar pergi ke kamarnya.
alva ngeliat punggung shilya ngejauh, " karena mas percaya jaeyden bisa jaga kamu shil."
" SHILYA!" teriak jaeyden dari luar, pintunya sih dibukain alva.
" lah? shilya kemana?"
" ada tuh lagi ngemil."
" makan terus adek lu."
" ya biarin sih, kalo gamau cari cewe lain." cibir alva.
" hehe, becanda."
ashilya yang denger suara jaeyden langsung nyamperin. oh iya, alva juga udah tau soal hubungan jaeyden sama ashilya.
" udah cantik, ayo berangkat." ajak jaeyden pas shilya berdiri tepat disebelah alva.
shilya kagum pad jaeyden pake setelan kantor, gatau lebih berwibawa aja gitu.
" ayo."
mereka berdua pun pamit dan berangkat ke kantor jaeyden.sesampainya di kantor jaeyden, beberapa pegawai perusahaan nya sibuk dan ada yang memberi kan hormat yang cuma diangguki jaeyden.
kalo ashilya sih senyum in pas digituin, sopan.
mereka pun masuk ke lift petinggi, dan saat sampai di lantai tempat ruangan jaeyden ada. udah ada sekertaris jaeyden yang stand by sambil ngoceh jelasin schedule jaeyden hari ini apa aja.
" oke, ada lagi?" tanya jaeyden sebelum masuk ke ruangan nya, dengan tangan shilya yang masih digenggaman nya tentunya.
" hanya itu schedule hari ini."
" yaudah, balik ke tempat kerja mu."
" siap pak." lalu sekertaris itu melenggang pergi, sedangkan jaeyden menarik tangan shilya untuk masuk ke ruangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like You
General Fiction" gua bakal bikin lu suka sama gua, gimana pun caranya." - " lo harusnya sadar, kalo gue gak pernah anggap lo lebih dari itu." ⎙ : cerita ini bersifat oc atau original character. ⚠ : semi harsh words, non baku and lowercase dan juga mengandung matu...