29 : gaada yang tau

313 23 2
                                    

ㅤㅤㅤ

pagi nya shilya bangun lebih dulu, seperti biasa mandi dan menyiapkan sarapan lalu menjalani hari sebagai ibu dua anak.

tapi anaknya lagi digondol eyang nya, yaudah deh bikin sarapan nya roti aja buat dia sama jaeyden.

" shilya!" ashilya yang lagi olesin selai kaget dong, dia nyamperin jaeyden di kamar.

" kenapa?"

" pelukk." ujar jaeyden dengan nada manja dan bibir nya yang mengerucut.

" sumpah ya den, lo ga cocok jadi ayah. malu sama badan kek." cibir shilya lalu memeluk jaeyden, memberi sedikit usapan di punggung suami nya.

shilya pun melonggarkan pelukan, inget dia lagi bikin sarapan. " udah ya, mau bikin sarapan dulu." nadanya berubah menjadi lembut ga kayak sebelumnya.

tapi tetep aja, yang nama nya jaeyden mah. " gaboleh!"

" terus kalo ga bikin sarapan mau makan apa hah?"

" gausah sarapan."

" ga ga, udah buruan mandi. terus sarapan."

" mandiin."

" jaeyden adistira."

" kenapa sayang?" tiba tiba suara jaeyden merendah, bikin ashilya makin kesel.

" MANDI IH!"

" mandiin."

" inget udah punya anak dua, ntar sarapan nya ga jadi jadi."

" yaudah." jaeyden berdiri mengambil handuknya lalu ke kamar mandi. nah kan, mode anak perawan nya muncul.

terdengar pintu yang sedikit di tutup dengan keras, ashilya pun hanya menggelengkan kepala dan keluar untuk melanjutkan acara bikin sarapan nya.

urusan itu gampang, lagian kalo dia mandiin jaeyden. pasti bapak anak dua itu otaknya lagi yang iya iya aja.














kini kedua pasangan beranak dua ini sedang sarapan. dengan jaeyden yang kek nya beneran ngambek.

" den."

" hm."

" ih kok ngambek?"

" biarin."

" sini poppo."

" ga."

" sok jual mahal bapak boss ini." –monolog shilya dalam hati.

" yaudah aku poppo yo–"

chup.

" gaboleh, punya den doang."

" dih? sejak kapan punya den doang?"

" sejak dulu." gatau kenapa tingkah suami nya malah jadi kayak anak kecil, jaeyden ga ke pentok apa apa kan kepalanya?





ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ•  •  •






" mama, papa!" teriakkan anak anak yang baru aja pulang mengisi rumah dan gendang telinga shilya juga jaeyden.

kalo diliat liat, jaeddy tuh mirip banget sama jaeyden. apa iya reinkarnasi jaeyden? jaeyden versi kecil?

" iya sayang, sini pangku." ujar jaeyden lalu haru langsung berlari dan duduk di pangkuan sang papa.

kalo jaeddy nempel terus sama ashilya, dah kek perangko.

" eyang sama opa mana?" tanya shilya pada kedua anaknya.

" tadi katanya eyang gabisa anterin sampe dalem." jawab haru.

ashilya cuma senyum, anaknya mulai beranjak dewasa sekarang.

" berarti, kalo disuruh nginep di tempat mama mau dong?" kali ini jaeyden menggoda anaknya untuk tinggal di tempat kedua orang tua shilya yang ada di bandung.

hitung hitung liburan. modus gembel.

" mauu!"

kan.. seperti anjir, udahlah ini bener bener keberuntungan ga berpihak di shilya.

" loh? gamau sama papa mama aja?"

" kan tiap hari, kalo eyang opa sama mama abah kan jarang."

" tapi kan haru baru aja nginep di tempat eyang kemarin."

" gapapa ma, kan pengen jalan ke bandung sama mama sama abah."

oke, shilya kalah telak. jaeyden cuma senyum senyum, dalem hatinya mungkin.. " yes! lebih banyak waktu pacaran."

ya mau ga mau shilya iyain kemauan anaknya, karena mereka ada dimasa masa tumbuh kembangnya. butuh banyak eksplorasi sekitarnya.

" yaudah, boleh."

" yeayy!!"

" sekarang haru sama dede bobo ya?" ujar jaeyden.

" siap!" kedua pasangan itu tersenyum, merasakan hangatnya keluarga. hidup dengan keluarga utuh, sebuah impian yang menjadi kenyataan bagi shilya juga jaeyden.














ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ• finally •

hyy, sorry endingnya ga sesuai ekspetasi kalian. aku udah keabisan konflik, terus juga mereka udah beranak dua. ntar kapan kapan aku buat sequel yaa.

anw, disini ada yang suka jungwoo juga? bisa cek profile ku yaa. disitu ada dua work ku yang ambil jungwoo sebagai peran utama.

makasi juga yang udah nunggu part part cerita ini, baca dan vote. itu sebuah dukungan yang berharga buat aku hehe. ilysm gusyiee!

Like You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang