ㅤㅤㅤ
ashilya udah hampir, mau 3 bulan di jakarta dan dia udah mulai baik baik aja. yaa, kalo ga karena ditahan kendrano sama tyrese dia udah balik ke bandung.
dan di kamarnya lah ashilya mulai merasa bingung. ashilya duduk di kursi yang dari 3 tahun lalu, sejak masih tinggal disini ada dan ga berubah sedikit pun. bahkan kamarnya ga berdebu, mungkin sesekali mas nya atau agatha bersihin kamarnya.
ashilya diam memandang bintang malam. " mulai nyaman disini lagi, tapi.."
" barang barang sama tanggung jawab di bandung masih ada."
tok tok tok..
pintu kamarnya terbuka, menampakkan kepala alva. " shil? mas ganggu ga?"
" engga mas."
alva pun masuk, menutup rapat pintu kamar ashilya dan berjalan ke shilya yang duduk tenang ; lalu mendudukkan dirinya di sebelah ashilya.
" shil."
" hm?"
" kamu mau balik ke bandung?"
" gatau mas, bingung."
" bingung kenapa?"
" pengen disini, tapi masih harus urus cafe di bandung sama barang barang penting juga ada disana."
" yaudah, kalo gitu ambil barang penting aja."
" loh? cafe nya gimana?"
" kan ada bunda, mas tadi telfonan sama bunda. udah diomongin, kata bunda lebih baik kamu disini aja."
" tapi kan mas.."
" udah besok kita ke bandung aja gimana?"
ashilya mengulum bibirnya, agak ragu. " ambil barang penting mu aja, sama beberapa baju. sisanya beli disini."
" yaudah deh."
alva senyum, menunjukkan deretan gigi nya. " yaudah, udah jam segini. tidur ya."
ashilya mengangguk, kedua nya pun berdiri. ashilya berjalan ke kamar mandi untuk buang air kecil lalu minum air, untungnya di kamarnya tersedia air minum.
ashilya pun berbaring di kasurnya, sedangkan alva baru aja nutup pintu balkon dan ikut berbaring di sebelah ashilya.
mungkin sekitar 5 tahun lalu? gatau deh. terakhir ashilya tidur bareng sama alva.
" tidur ya, mas kelonin."
" heem."
ashilya pun tidur dengan membelakangi alva yang tangan nya sibuk puk puk in punggung shilya dan sesekali ngelus rambut adiknya.
saat dirasa shilya sudah pulas, alva bergerak hati hati turun dari kasur. alva terdiam sebelum menutup pintu kamar ashilya, " dek, ga kerasa ya? kamu bentar lagi dewasa. nikah terus mas punya keponakan." gumamnya lalu menutup pintu kamar ashilya.
" jadi besok kamu mau ke bandung?" tanya agatha pada alva. keduanya ada dikamar mereka sekarang, ya hendak tidur.
kalo jrigo udah ada kamar sendiri, tidur di kamar yang dulunya jadi kamar alva pas bujang. ea bujang.
" iya, kamu disini sama jrigo. gapapa kan?"
" gapapa, tapi sehari doang kan?"
" iya sayang, sebentar doang kok."
" tidur ya." ujar alva yang diangguki agatha.lalu keduanya pun tidur.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ• • •
ashilya terbangun dari tidurnya, tepat jam setengah lima. adzan subuh sudah berkumandang, ashilya bangun dan segera mengambil air wudhu. mengingat dirinya yang sudah bersih dari moon.
setelah adzan selesai, ashilya pun sholat subuh. dan setelah sholat, ia kembali tidur.
sebelumnya ia sempat menyalakan alarm dan juga lagu lembut sebagai pengiring tidurnya. ah ya, dia memasang dengan volume kecil. dan ponselnya yang diletakkan diatas nakas samping ranjang nya.
tepat saat alarm yang ia pasang berbunyi, ashilya terbangun dari tidur singkatnya. sekarang shilya beranjak buat cuci muka sama sikat gigi, terus turun buat sarapan.
pas turun shilya ganti make kaos rumahan sama celana pendek aja, yang nyaman soalnya dia juga ga bakal kemana mana selain nemenin keponakan nya ini main.
pas turunin tangga, dengan ponsel di tangan kiri dan tangan kanan yang menutup mulutnya saat menguap sisa sisa rasa kantuk.
mata nya melotot pas liat ada orang yang ia kenal –ralat sangat ia kenal. " loh?!"
jaeyden hanya tersenyum sampai dua titik cacat dipipi nya –dimples nya nampak. dengan se–bucket bunga di tangan nya, ia pun menghampiri shilya yang masih sibuk melongo sambil nyapa. " hi honey, sweet dream?"
" gila lo."
" haha, sarapan bareng?" jaeyden terkekeh sebentar lalu menawarkan untuk sarapan bersama.
" tapi–"
" ssstt, tenang. nanti ke bandung nya sama aku."
" dih? siapa yang nyuruh? orang ke bandung sama mas alva."
" udah bilang juga, ikut aja." lalu jaeyden menarik tangan shilya untuk sarapan bersama, sarapan roti bakar rasa coklat buatan jaeyden sendiri.
kalo ditanya alva, agatha sama jrigo kemana. mereka sarapan diluar, dipaksa oleh oknum jaeyden adistira ini.
oh ya, itu jaeyden sebelumnya udah belajar masak dikit sama revyn –bunda nya shilya. iya, ga salah kok. jaeyden maksa revyn buat ajarin dia masak makanan kesukaan shilya. dan beberapa makanan lain, pengen aja katanya mah.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ• • •
sesungguhnya typo itu adalah kemalasan gue membaca ulang draft nya.
anw, udah mau ending loh. sorry, ini really really ga jelas terus konflik nya gabisa bikin lebih hikd and tysm udah mau bacaa ueueue.
but, kalo mau. gue buatin sequel nya ini, tapi kalo ada yang mau c kalo ga yaa ga gue buat hmcchh.
ilysm!
KAMU SEDANG MEMBACA
Like You
General Fiction" gua bakal bikin lu suka sama gua, gimana pun caranya." - " lo harusnya sadar, kalo gue gak pernah anggap lo lebih dari itu." ⎙ : cerita ini bersifat oc atau original character. ⚠ : semi harsh words, non baku and lowercase dan juga mengandung matu...