ㅤㅤ
ashilya sama jaeyden lagi nikmatin makan siang nya di kantin kantor, kenapa kantin kantor? kan bisa ke restoran atau cafe? alesan nya simple shilya yang pengen.
btw, kan alva tuh kerja di perusahaan jaeyden cuma dia lagi dapet bagian cuti nya.
" udah makan nya?" tanya jaeyden sambil menatap ashilya yang masih ngunyah, entah suapan terakhir atau bakal nambah lagi.
hey dude, ashilya kalo soal makan ga main main alias trobos terus.
ashilya yang ditanya ngangguk dan menegak es teh manis biar gak seret. jaeyden senyum terus ngusak rambut shilya, " mau pesen apa lagi? pesen aja, siapa tau mau ngemil nanti." tawar jaeyden.
iri kan, adh coba punya pacar modelan jaeyden. trobos lah. oke, skip.
ashilya sama jaeyden jalan ke arah lift petinggi, dimana cuma orang penting di perusahaan atau tamu yang bisa gunain lift itu. ya, contohnya alva.
alva emang posisi nya pegawai biasa, tapi posisi nya keliatan spesial karena temen –ralat calon kakak ipar. yaelah.
" permisi pak, ada pak kendrano. tadi maksa buat ketemu bapak." ujar sekertaris nya sopan.
jaeyden ngerutin kening nya, ashilya speechless. apa tadi? kendrano?
" den? kamu kenal kak kendrano?" tanya ashilya bingung.
jaeyden cuma ngangguk buat jawaban nya. dan mengambil langkah lebar menuju ruangan nya, yang diikuti ashilya susah susah. bayangin anjrot, ashilya pendek terus nyusul nya harus lari.
pas jaeyden buka pintu ruangan nya, dia bisa liat kendrano duduk santai di kursi kebesaran nya. " oh? jaeyden, jaeyden.."
jaeyden cuma diem, memilih jalan kepala dingin dan gak luapin emosi nya. ashilya berdiri di belakang jaeyden, rautnya bingung. ya iyalah, ada masalah apa jaeyden sama kendrano?
" ada ashilya juga? hai cantik." sapa kendrano yang menyadari ashilya berdiri di belakang jaeyden, senyum nya terlihat manis namun ada maksud 'tersendiri'.
" kak.."
" shil, diem." tegas jaeyden, dia gamau ashilya jadi korban 'lagi'.
ashilya nurut, dia diem dan nyimak kejadian selanjutnya.
" oke, disini gua mau ajak kita damai." ucap kendrano, tapi jaeyden tetap mengerutkan keningnya.
apa? damai? lagian yang mulai masalah siapa?
tepat 3 tahun lalu, dimana jaeyden, alva, tyrese serta kendrano adalah sahabat yang dekat. bahkan terlampau dekat sampai mereka saling menganggap saudara sendiri.
dan kedua sahabat alva yaitu jaeyden juga kendrano baru mengetahui tentang ashilya. adik satu satu nya alva.
awalnya mereka keliatan biasa aja dan baik baik aja karena gak keliatan ribut. tapi di suatu hari, terjadi bertengkaran hebat antara jaeyden dan kendrano. alasan nya? karena ashilya.
jadi pas itu ashilya adalah maba di kampus mereka, ah bukan. melainkan mahasiswi pindahan bandung. kendrano speechless pas pertama kali tau alva berangkat sama cewe yang dia pikir pacar alva, dan dia juga baru liat.
" alva, pacar lu?" tanya kendrano sambil menatap ashilya.
" bukan, ini adek gua. kenalin namanya ashilya." jelas alva.
ashilya pun mengulur tangan untuk menjabat, kebiasaan berkenalan. dengan senang hati kendrano menjabat tangan ashilya, " hai kak, aku ashilya."
" kendrano." ujar kendrano dengan senyum khas nya, healing smile.
pas perkenalan itu tyrese lebih dulu tau karena tyrese temen kecil alva sama shilya, alias sama sama dari bandung.
dan mulai dari situ, ashilya sama kendrano deket. bahkan mereka sering jalan berdua, entah ke mall atau taman. intinya sering habisin waktu bareng deh.
tapi sejak saat itu pula, jaeyden keliatan kayak jaga jarak. terlebih ke kendrano. " jay, lu ada masalah apa sih sama gua?" tanya kendrano yang telah sampai batasnya terhadap sikap jaeyden.
" gapapa."
bugh!
jaeyden pegang pipinya yang kerasa panas sekaligus sakit, sudut bibir nya perih sekarang.
" gua gasuka liat lu sama ashilya!" teriak jaeyden akhirnya.
" kenapa? lu iri kan?"
alva sama tyrese yang baru aja dateng kebingungan sekaligus panik. " jay! ken!" lerai alva juga tyrese, masing masing menahan badan jaeyden juga kendrano.
" GARA GARA LU, ASHILYA.."
" adek gua kenapa?!" tanya alva, sebagai seorang kakak.
" ashilya masuk rs, tadi dia dicekik sama seseorang dan gua gatau orang itu siapa. dan gua gaada disana pas itu." jelas kendrano.
katakan, ini bukan kesalahan nya kan? lagi pula saat itu dikejadian yang sama. kendrano membeli kan es krim saat keduanya di taman.
untung ada jaeyden yang liat dan langsung berusaha ngelawan orang itu. dan bawa ashilya ke rs langsung karena setelah cekikan itu lepas, ashilya menutup kedua matanya.
" shil.." gumam alva lalu segera meninggalkan 3 teman nya itu menuju rs yang sebelumnya jaeyden ceritakan.
sejak saat itu jaeyden dan kendrano saling menjaga jarak masing masing, jaeyden yang tetap tidak suka terhadap kendrano karena kejadian yang menimpa ashilya yang 3 tahun lalu.
sedangkan kendrano? setelah itu, ia sempat kembali ke jepang. dimana keluarga besarnya berada.
dan setelah kejadian itu, ashilya gak naruh dendam bahkan dia gatau apa apa soal masalah kendrano sama jaeyden.
dan saat itu dia gak kenal, siapa itu jaeyden. bahkan sampe sekarang shilya tetap menganggap baik kendrano.
" gua gamau kita terus terusan jaga jarak jay.." ujar kendrano dengan memanggil nama sapaan akrab mereka.
" dan gua ga akan biarin lu nyakitin ashilya." ujar jaeyden penuh penekanan.
" jadi, pertemanan kita hanya sebatas perempuan?"
" kalian kenapa sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Like You
General Fiction" gua bakal bikin lu suka sama gua, gimana pun caranya." - " lo harusnya sadar, kalo gue gak pernah anggap lo lebih dari itu." ⎙ : cerita ini bersifat oc atau original character. ⚠ : semi harsh words, non baku and lowercase dan juga mengandung matu...