Jeongguk memang bodoh. Dia telah berjanji dengan Taehyung untuk tidak nakal saat pergi ke club. Namun nyatanya, ia malah berakhir mencium seorang wanita asing malam itu. Dan masalah tidak tidak berhenti sampai disitu.
Kinda inspired by Katy perry, I...
Dua insan itu masih setia bergelung dibawah selimut walau hari sudah cukup siang. Sinar matahari sudah terasa hangat dikulit, namun keduanya masih enggan bangun.
Semalam baik Jeongguk maupun Taehyung sama-sama tidur telat. Apalagi kalau bukan asik maraton film. Keduanya punya hobi yang sama, yaitu menonton film. Film action tepatnya. Saat Jeongguk tahu bahwa serial film itu sudah keluar, dirinya langsung mengaktifkan laptop dan mengajak Taehyung untuk bergabung. Alhasil, dua lelaki itu baru bisa tidur pukul empat pagi.
Jeongguk menyibak selimut dengan keadaan setengah sadar. Sinar matahari benar-benar membuat tubuhnya terasa panas. Dirinya lalu mengerjapkan mata, langsung menoleh ke samping guna melihat keadaan Taehyung.
Hati Jeongguk terasa dihantam sesuatu ketika menyadari mata Taehyung yang masih nampak bengkak. Sudah bisa dipastikan lelaki itu kembali menangis ketika mereka memutuskan untuk tidur. Dan bodohnya, setelah mereka selesai menonton, Jeongguk langsung tidur karena lelah, tidak mengecek kondisi Taehyung lagi.
Karena itu, perasaan bersalah kembali menghantui dirinya. Bayangan Seora sekarang mulai masuk ke pikirannya. Wajah cantiknya, tubuh mungil, dan suara femininnya. Bisa dibilang Jeongguk sedang berada ditengah-tengah kebingungan.
Disatu sisi, ia sangat menikmati hubungannya dengan Seora. Namun, disisi lain, dirinya sangat merasa bersalah kepada Taehyung yang sudah menemaninya selama tiga tahun ini.
"Tae... bangun."
Akhirnya, Jeongguk mengangkat tangannya untuk mengusap kepala Taehyung. Posisi taehyung menghadap Jeongguk, membuat lelaki itu dapat melihat wajahnya dengan jelas. Lucu sekali bagaimana pipi tembam itu terhimpit bantal. Hal itu membuat Jeongguk terkekeh kecil.
Taehyung belum menunjukan tanda-tanda untuk bangun. Hingga Jeongguk memutuskan untuk mendekatkan wajahnya ke wajah Taehyung. Perlahan bibirnya mulai mengecupi wajah sang pacar. Mulai dari dahi, hidung hingga pipi.
Kecupan basah itu tentu saja membuat Taehyung terganggu. Matanya perlahan terbuka. Cahaya matahari yang terik membuat matanya sedikit sakit. Taehyung dibuat tambah tidak fokus oleh bibir Jeongguk yang tidak berhenti mengecupi permukaan wajahnya.
"Ggukie." Rengek Taehyung. Tangannya lalu berusakah mendorong wajah Jeongguk, namun, ya, begitu, gagal.
"Jangan ganggu, gue masih mau tidur."
"Jangan tidur lagi, ayo bangun. Gue laper."
"Masak sendiri sana." Taehyung kembali menarik selimut yang tadi ikut tersibak oleh Jeongguk. Membuat Jeongguk langsung menghentikan tangan Taehyung.
Bukannya bangun, Jeongguk juga malah naik ke atas tubuh Taehyung dan menenggelamkan kepalanya diceruk leher lelaki itu. Dan Jeongguk mulai jahil. Leher Taehyung kini sudah basah akibat kelakuan pacarnya. Dirinya tentu saja geli, namun Jeongguk sendiri memang pada dasarnya rebel. Kalau belum puas, pasti tidak akan berhenti.
"Ggukie!, jauh-jauh!."
"Gak mau. Lo enak abisnya."
Kedua alis Taehyung sontak menyatu. "Kok enak?."
"Masa gak ngerti?."
"Oh, lo mau itu?."Jeongguk mengangkat kedua alisnya dan terkekeh rendah.
"Lo mau?."
"Mau."
"Beneran?."
"Iyaa, cepetan cium."
━━━•❅•°•❈•°•❅•━━━
Jeongguk tahu, bahwa ia tidak akan menghabiskan banyak waktunya di apartement. Setelah menyelesaikan acaranya dengan Taehyung, Jeongguk langsung keluar dari apartement dan membelah jalan raya menggunakan mobilnya. Tujuannya satu, Seora.
Tepat sebelum dirinya terlelap semalam, Seora ternyata mengirimnya pesan. Katanya, sang ibu akan berulang tahun.
Maka dari itu, Jeongguk diminta untuk menemaninya mencari pakaian yang sesuai. Jeongguk sendiri pun tidak tahu kemana tujuan wanita itu pergi. Toko apa?, di daerah mana?. Jeongguk hanya mengikuti kata hatinya untuk menerima tawaran wanita itu.
Ketika mobilnya sampai di gedung apartement Seora, ternyata wanita itu sudah menunggu di lobby. Senyuman keduanya mengembang ketika Jeongguk menurunkan kaca mobil.
Dengan lamat, Jeongguk menatap tubuh mungil Seora. Dirinya lantas terseyum miring ketika menyadari betapa rendahnya potongan kaus itu hingga membuat dada Seora terpampang jelas.
Kali ini Jeongguk benar-benar tidak menyesal meninggalkan Taehyung sendiri dan pergi berdua dengan Seora. Jeongguk jamin kali ini akan menyenangkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
