[⚠️ mention homophobia⚠️]
Bagi Taehyung, Jeongguk sudah seperti malaikat pelindung di hidupnya. Sosok Jeongguk yang selalu berada disisinya, tanpa kenal kondisi, membuat Taehyung seolah terikat dengan lelaki bertubuh kekar itu.
Sejak kepindahan Jeongguk kesekolahnya, Taehyung mulai mengerti apa itu cinta pada pandangan pertama, perasaan ingin selalu bersama, perasaan ingin melindungi, dan bahkan perasaan ingin memiliki.
Namun, sifat Jeongguk yang susah di tebak, membuat Taehyung ragu pada awalnya. Ada saatnya lelaki itu bersikap sangat manis dan ada saatnya juga lelaki itu bersikap masa bodo.
Semuanya membingungkan pada awalnya, namun Taehyung tetap menganggap Jeongguk sebagai 'malaikat pelindung'. Dan itu semua berawal dari sebuah kejadian yang terjadi tepat setelah mereka naik kelas.
Hari itu adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas. Sebagaimana hari ini pertama sekolah pada umumnya, kegiatan belajar memang belum diadakan. Kegiatan mereka hari itu hanya melakukan pembagian kelas lalu menentukan struktur organisasi kelas dan sebagainya.
Sialnya, Jeongguk dan Taehyung tidak berakhir sekelas. Saat melihat nama Jeongguk di pintu kelas lain, raut wajah Taehyung sontak lesu seketika. Dengan raut wajah sedih dan juga kesal, Taehyung masih menatap kertas yang berisikan banyak nama itu.
Apakah Jeongguk menyadarinya? Tentu saja. Raut wajah Taehyung begitu jelas untuk disembunyikan.
"Kok cemberut?." Tanya Jeongguk sambil menahan tawanya.
Taehyung menggeleng, menyenderkan tubuhnya pada pintu dan menatap Jeongguk. "Gak sekelas."
"Terus kenapa?."
"Pikir aja sendiri, bangsat!." Ucap Taehyung sarkas. Ia membalikan tubuhnya dan berjalan cepat menuju ruang kelasnya sendiri.
Melihat itu, Jeongguk hanya tersenyum tipis sambil tetap menatap tubuh Taehyung yang terus menjauh.
"Jangan lupa makan siang!."
Jam istirahat kedua sudah lewat, semua murid kembali ke dalam kelas. Jeongguk dan Taehyung tidak lagi bertemu sejak tadi pagi. Taehyung bersama Jimin dan Jeongguk bersama kedua temannya. Entahlah, hari ini mereka memang merasa tidak harus bertemu satu sama lain.
Saat bel pulang sekolah berdering, Taehyung langsung keluar dari kelasnya dan berjalan menuju kelas Jeongguk. Tidak jauh kok, hanya berjarak tiga kelas saja. Begitu Taehyung sampai di depan kela situ, kepalanya lantas mengintip dari pintu yang memang sudah terbuka.
Masih agak ramai, karena bel belum lama berbunyi. Namun, tidak ada tanda-tanda keberadaan Jeongguk sama sekali. Setelah Taehyung bertanya dengan berapa temannya, mereka juga tidak melihat Jeongguk.
Taehyung menghela napasnya, lantas berjalan pulang sendiri. Hari ini ia kembali naih bus untuk pulang. Maka, dirinya harus berjalan menuju halte dan menunggu bus.
Ditengah perjalanannya menuju halte, Taehyung mulai merasa aneh sebab nampaknya ada beberapa orang yang mengikutinya dari belakang. Taehyungpun sampai menengok ke belakang beberapa kali.
Angin yang berhembus membuat daun-daun pohon rindang bergesekan dan menghasilkan bunyi yang menakutkan. Bahkan langit sudah mulai mendung. Taehyung semakin mengeratkan jaket pada tubuhnya.
"Taehyung." Sebuah suara berbisik.
Taehyung reflek membalikan tubuhnya, guna melihat siapa yang barusan memanggil namanya.
Dan alangkah terkejutnya ia saat menemukan Jake dan Eric yang sedang berdiri berdampingan tak jauh darinya.
Napas Taehyung mulai tidak tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kissed | Kv
FanfictionJeongguk memang bodoh. Dia telah berjanji dengan Taehyung untuk tidak nakal saat pergi ke club. Namun nyatanya, ia malah berakhir mencium seorang wanita asing malam itu. Dan masalah tidak tidak berhenti sampai disitu. Kinda inspired by Katy perry, I...